Gambar:
XL #PerempuanHebat for Kartini Day
THE RING(S) : A short movie specially made for Valentine's Day
Minggu, 29 Maret 2009
COMING SOON : Kutukan Film Arwah Penasaran Menjadi Nyata
Gambar:
Sabtu, 28 Maret 2009
DRAGONBALL EVOLUTION : Petualangan Mencari 7 Bola Naga Kuasai Dunia
Komentar:
Jumat, 27 Maret 2009
SOUL'S CODE : Arwah Penasaran Memecahkan Kasus Pembunuhan
Mysterious fact reveals the haunting horror case..
Cerita:
Tubuh seorang gadis remaja terbunuh ditemukan tanpa busana dengan tanda-tanda aneh pada keningnya pertanda arwahnya dihalangi untuk membalas dendam. Detektif Khan dari DSI ditugaskan melakukan investigasi dibantu beberapa rekan-rekannya. Mayat tersebut dibawa ke Dr. Nicha bagian CIFS Bangkok untuk menemukan petunjuk lebih lanjut sekaligus identitas sesungguhnya. Sementara itu mantan idola remaja, C terlibat dalam kasus ini saat ia berusaha mencari mantan kekasihnya yang hilang. Beberapa kejadian supernatural pun mencoba mengungkapkan fakta dibalik itu semua.
Gambar:
Beberapa gambar kekerasan hasil penyiksaan ditampilkan cukup eksplisit sehingga terasa memilukan. Kontras dengan pencahayaan gelap sepanjang film.
Act:
Premsini Rathanasopa
Nuttakorn Taewakul
Patiwat Ruengsri
Napat Bhunjongjit-pisan
Saengthong Gate-uthong
Sutradara:
Atsajun Sattakovit
Komentar:
Kasus pembunuhan berantai yang dirangkai dengan kejadian supernatural mungkin bukan hal baru terutama pada perfilman Asia. Kelebihan Soul's Code adalah berhasil melakukannya dengan gaya film tahun 90an yang kental adegan flashback dengan sangat hati-hati dan cukup konsisten. Kekurangannya, arah cerita relatif mudah ditebak karena seringkali kita menyaksikan plot serupa sebelumnya, belum lagi alur lambat yang bisa jadi membosankan. Overall, ini memang bukan tipikal horor Thailand yang dinamis dengan twist mengejutkan, tetapi tetap sebuah alternatif tontonan yang lumayan di waktu senggang.
Durasi:
100 menit
Overall:
6.5 out of 10
Movie-meter:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!
Kamis, 26 Maret 2009
SUKA MA SUKA : "Berpura-pura" Demi Mendekati Gadis Impian
Gambar:
Tidak selayaknya film keluaran MD Pictures, gambar-gambar di film SMS ini tidak terlalu memanjakan mata kecuali tentu saja warna kostum pemain-pemainnya yang mencolok.
Teuku Wisnu sebagai Nunu masih belum terlepas dari apa yang sudah dipertunjukkannya dalam layar kaca. Penampilan perdananya di layar lebar cenderung tidak lepas.
Sutradara:
Karya perdana Encep Masduki di kancah perfilman nasional. Tidak terlalu baik walau tidak bisa dibilang buruk juga. Casting yang melibatkan sebagian pemain Cinta Fitri menjadi nilai tambah karena mereka sudah cukup dikenal luas. Eksekusi cerita yang dilakukannya cukup detail walau secara keseluruhan diragukan originalitasnya.
Komentar:
Sepertinya baru minggu lalu menyaksikan tema serupa dalam Pijat Atas Tekan Bawah. Sejak menit awal saya sudah tahu dan langsung kehilangan minat untuk menyaksikannya sampai habis. Rasanya perlu diklarifikasi skenario mana yang selesai tulis terlebih dahulu? Konon keduanya merupakan jiplakan dari film India, Dostana. Jika memang benar tentu hal ini akan sangat memalukan karena sedemikian miskin idenya sampai melakukan hal seperti itu. Terlepas dari itu semua, saya merasa SMS yang beraliran drama komedi sedikit lebih baik dari PATB yang komedi slapstik dari semua segi. Bagaimana pendapat anda?
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!
Rabu, 25 Maret 2009
100 FEET : Berjuang Menghadapi Hantu Mantan Suami Pendendam
Bobby Cannavale sebagai Shanks selama ini lebih banyak terlibat dalam peran kecil di serial-serial teve ternama seperti Law & Order, Will & Grace dll.
Michael Pare sebagai hantu pendendam Mike Watson sebetulnya hanya tampil sebagai grafis dalam film ini.
John Fallon sebagai Jimmy pernah mendukung Saw II (2005).
Selasa, 24 Maret 2009
FEEL THE NOISE : Penemuan Jati Diri Musik Puerto Rico
Dream out loud.
Storyline:
Demi menghindari konflik di New York, rapper Harlem bernama Rob Vega dikirim ibunya ke tempat ayahnya, Roberto di Puerto Rico. Disana Rob bertemu dengan ibu tirinya, Marivi dan saudara tirinya, Javi yang sangat mencintai Reggaeton, gabungan hip-hop, reggae dan irama Latin. Rob dan Javi pun sepakat berkolaborasi untuk menciptakan aliran musik jenis baru dimana mereka dibantu oleh Jeffrey, produser kenamaan yang juga menaruh perhatian pada C.C. penari sensual yang menyukai Rob sejak pertama kali bertemu. Akankah perjalanan nasib semuanya akan berpuncak di Puerto Rican Day Parade bagi anak-anak muda bersemangat tersebut?
Nice-to-know:
Sempat beredar pula dengan judul lain Reggaeton.
Cast:
Omarion Grandberry sebagai Rob Vega
Zulay Henao sebagai C.C.
Victor Rasuk sebagai Javi
Giancarlo Esposito sebagai Roberto
Rosa Arredondo sebagai Marivi
James McCaffrey sebagai Jeffrey Skylar
Director:
Merupakan feature film kedua bagi Alejandro Chomski setelah Today and Tomorrow (2003).
Comment:
Saya tidak malu mengakui diri sebagai penggemar dance flick apapun jenisnya terlepas dari sedikitnya referensi judul yang dipunyai sejauh ini. Sebut saja Step Up, Stomp The Yard, Dirty Dancing 2 dsb. Atas fakta tersebut, saya memutuskan untuk menonton film yang beredar di Indonesia pada medio Maret 2009 ini apalagi bernuansakan Amerika Latin yang biasanya menumbuhkan sensualitas dan eksotisme tersendiri.
Ekspektasi yang cukup tinggi ternyata hancur lebur begitu saja karena dapat dibilang tidak ada skrip samasekali disini. Entah apa yang ada di pikiran sang penulis Albert Leon saat berupaya menciptakan subplot yang bertumpuk-tumpuk tapi tidak benar-benar jelas pangkal dan ujungnya. Pencarian jati diri yang digadang-gadang mampu menjadi klimaks yang ditunggu ternyata tidak terjadi. Semua adegan terasa tanpa nyawa hingga durasi berakhir.
Sutradara Chomski pun tampak tidak memaksimalkan Puerto Rico sebagai setting lokasi yang indah untuk membangkitkan chemistry di antara karakter-karakternya. Omarion, Zulay, Victor dkk tidak bisa dipersalahkan begitu saja jika tidak menampilkan emosi yang diharapkan. Bahkan tokoh-tokoh macam Rob, C.C., Javi, Roberto, Marivi, Jeffrey pun begitu satu dimensi dalam membawakan dialog-dialog klise yang seakan tidak membawa pengaruh apa-apa.
Acting dan dancing disertai musik pembangkit semangat tidak akan anda temukan disini. Feel The Noise hanya mengandalkan satu hit saja yang diputar berulang-ulang. Itupun tidak ingin anda dengarkan kembali setelah film berakhir. Jika anda masih bersikeras ingin menontonnya, silakan nikmati pengalaman berhalusinasi yang tidak jelas juntrungannya. Syukur-syukur sebelum mencapai credit title, anda sudah tertidur pulas dibuatnya.
Durasi:
85 menit
U.S. Box Office:
$5,701,408 till Oct 2007
Overall:
6 out of 10
Movie-meter:
Senin, 23 Maret 2009
FLOCK : Berkolaborasi Mengejar Pelaku Kekerasan Seksual
Evil has many faces. He has seen them all.
Cerita:
Erroll Babbage telah menghabiskan hampir seluruh karirnya untuk melacak pelaku pelecehan seksual dan metodenya yang tidak lazim hampir sama brutalnya dengan kriminal yang dia monitor. Saat dia menghubungkan salah satu orang yang bebas bersyarat dengan menghilangnya salah satu gadis setempat, dia dan rekan barunya Allison Lowry harus mendatangi S&M bawah tanah untuk menemukannya sebelum terlambat. Bisakah permainan kucing tikus tersebut diakhiri dengan baik?
Gambar:
Lokasi syuting dilakukan di Albuquerque dan Bernalillo, New Mexico yang terasa pas menggambarkan suasana sepi dan gersang kota tempat penyidikan.
Cast:
Terakhir tampil lewat peran tokoh nyata Clifford Irving dalam The Hoax (2006), Richard Gere disini terlihat temperamen memainkan karakter detektif Erroll Babbage.
Sebelum tampil memikat dalam Stardust (2007), Claire Danes terlebih dahulu didapuk sebagai Allison Lowry, detektif forensik yang baru ditugaskan di kota kecil mendampingi seniornya.
Sutradara:
Andrew Lau Wai Keung mungkin baru dikenal sebatas Asia lewat karyanya trilogi Infernal Affairs (2002-2003) yang legendaris itu. Inilah film internasional pertamanya yang langsung memasang dua bintang Hollywood yang cukup ternama.
Comment:
Thriller yang mengangkat tema sulit yaitu kekerasan seksual yang dikaitkan dengan investigasi cenderung berat dan sukar diterima di pasaran, selayaknya yang pernah dilakukan Nicolas Cage dalam 8 MM. Terlepas dari fakta tersebut, Flock bisa dikatakan film gelap yang cukup baik karena menampilkan sesuatu yang jauh di atas permukaan walau belum terlalu maksimal. Gaya investigasi yang dilakukan Lau cukup unik. Namun editingnya kurang mulus disebabkan terlalu banyak adegan kilat dan beku yang biasanya terjadi di serial teve saja. Di sisi cast, Gere memukau dalam mengeluarkan emosi saat memperlakukan setiap tersangka sebagai pelaku kejahatan, tetapi Danes yang biasanya cemerlang kali ini kurang "berisi". Kejutan yang ditampilkan di ending mungkin tidak akan terduga oleh penonton walaupun masih kurang menggetarkan.
Durasi:
95 menit
Box Office:
$5,359,167
Overall:
6.5 out of 10
Movie-meter:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!
Minggu, 22 Maret 2009
ROGUE : Perjalanan Wisata Berbuntut Teror Buaya Ganas
Pete McKell: I just saw a man get eaten by a fucking crocodile. This is not what I do, alright. You know what I do? I write stupid articles about hotels, restaurants, and resorts. Not about the Australian Outback. And by the way, I fucking hate animals, especially ones that can kill you!
[pause]
Pete McKell: [muttering to himself] Speaking of which, I'm going to kill my fucking editor when I get home.
Cerita:
Seorang penulis kolom wisata Amerika, Pete bertugas melaporkan perkembangan industri pariwisata di bagian Utara Australia. Saat berlayar dengan perahu, ia bertemu dengan beberapa turis dengan karakter yang berbeda-beda termasuk pemandu lokal, Kate yang cantik. Sayangnya tiba-tiba perahu yang mereka tumpangi diserang hingga terbalik dan menyebabkan kekacauan intern grup tersebut. Terdampar di sebuah pulau kecil, mereka segera menyadari sedang diintai seekor buaya ganas yang besar. Berhasilkah mereka selamat dan keluar hidup-hidup dari tragedi tersebut?
Gambar:
Dibuka dengan perjalanan wisata bahari seakan-akan kita melakukan safari di pedalaman Australia lengkap dengan semua ekosistemnya.
Act:
Aktor asal Perancis, Michael Vartan pertama kali dikenal luas setelah mendampingi Drew Barrymore dalam Never Been Kissed (1999). Kali ini sebagai penulis travel guide, Pete McKell, dia memperlihatkan impersonasi yang baik mulai dari pengetahuan sampai kecekatannya menjelajah alam.
Aktris Australia yang sebelum ini tampil dalam Feast Of Love, Radha Mitchell sebetulnya sering bermain dalam film Hollywood walau bukan sorotan utama. Dalam Rogue, Mitchell berperan sebagai pemandu lokal, Kate Ryan yang pintar walau tidak siap menghadapi situasi yang di luar kendalinya.
Didukung pula oleh aktor Bootmen (2000), Sam Worthington sebagai Neil Kelly.
Sutradara:
Greg McLean baru dikenal lewat Wolf Creek (2005) yang sadis itu. Dalam Rogue, McLean mengetengahkan sosok predator dalam wujud buaya air asin yang mampu menyusun strategi dalam memburu mangsanya. Eksplorasinya dalam film ini boleh mendapat acungan jempol karena mampu menjaga ketegangan dan intensitas cerita.
Komentar:
Set yang digunakan dalam film ini konon dibuat langsung oleh departemen art mulai dari pepohonan, pulau buatan di Northern Territory. Konstruksi buaya pun dibuat di sebuah gudang di Maidstone, Melbourne. Hasil akhirnya? Cukup meyakinkan di samping beberapa scene malam yang benar-benar gelap dan terkesan menyembunyikan special efek yang digunakan. Secara keseluruhan, Rogue tergolong lumayan, akting yang tidak buruk, suasana mencekam dari beberapa kematian akibat serangan buaya. Meskipun ending dapat ditebak dikarenakan keputusan bodoh yang dibuat karakternya, Rogue tetap dapat membuat anda melompat dari bangku penonton. Yah tidak ada salahnya menyaksikan flick ini, cukup memuaskan.
Durasi:
80 menit
U.S. Box-Office:
$10,452 till May 08 only in 10 screens
Overall:
7.5 out of 10
Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!
Sabtu, 21 Maret 2009
KUNTILANAK KAMAR MAYAT : Mengusut Hilangnya Suster Dan Kisah Dibalik Itu
Sesuai janji sutradara bernama banyak ini jika menggunakan nama Nayato maka artinya karya dibuat dengan serius. Terbukti ia bekerja cukup memenuhi "standar" di film ini dalam arti tidak jelek walau belum bisa dibilang bagus juga. Satu yang cukup mengganggu, bias antara kenyataan dan alam mimpi yang dialami tokoh utama masih diumbar olehnya di beberapa scene.
Cukup klise dimana cinta segitiga berlatar belakang tragedi dan berakhir dengan balas dendam. Apa lagi yang baru yang ditawarkan film ini selain mengumbar keseksian Jupe dan ketampanan Mandala Shoji yang cukup diekspos. Secara keseluruhan jika dibandingkan beberapa karya terakhir Nayato, KKM boleh dibilang lumayan karena menggunakan plot dan alur cerita yang cukup rapi dengan penokohan yang tergolong jelas.
Jumat, 20 Maret 2009
PIJAT ATAS TEKAN BAWAH : Slapstik Disorientasi Seksual Buatan KK
Terapis pijit Garry dan fotografer freelance Barry berniat tinggal di rumah tante Titi yang seksi. Sayangnya ia hanya menerima perempuan kecuali lelaki gay. Maka Garry dan Barry berpura-pura menjadi pasangan gay terlebih setelah mereka berkenalan dengani keponakan tante Titi, Hanny yang cantik menawan. Pekerjaannya sebagai PR oil company tidak membuat Hanny bahagia karena hidupnya terasa hampa sampai ia berkenalan dengan Samuel yang menyenangkan. Hanny tidak menduga kalau Garry dan Barry bisa melakukan apa saja untuk menggagalkan hubungannya. Bagaimana akhir dari kisah ini? Siapa yang akan dipilih Hanny?
Dari awal sampai akhir terlalu banyak editing yang tidak mulus sehingga cukup mengganggu mata.
Saipul Jamil sebagai Garry
KK Dheeraj yang juga menulis skenario film ini masing menggunakan formula lama dengan mengumpulkan beberapa pelawak dalam satu film dengan mencoba merasionalkan cerita. Suatu hal yang mudah dilakukan tentunya tanpa bermaksud meningkatkan kualitas film secara keseluruhan.
Penuh dengan adegan slapstik komikal yang biasa ditemui di film-film remaja Hollywood. Hanya saja penerapannya seringkali jatuh menjadi norak karena humor yang ditampilkan cenderung berlebihan. Harus diakui memang ada sedikit peningkatan kualitas film produksi K2K di film ini dari segi kehalusan eksekusi film. Yang menjadi pertanyaan, entah kenapa belakangan ini pola dua pria yang berpura-pura menjadi pasangan gay demi menarik perhatian wanita idaman seringkali diangkat menjadi inti cerita sebuah film tanpa didukung dengan skenario yang menarik. Sedang trend kah? Satu yang pasti, perseteruan Kiki dan Saipul yang terjadi semasa syuting dan sempat marak diberitakan rupanya belum mampu mengangkat popularitas film ini.
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!
Kamis, 19 Maret 2009
THE STRANGERS : Teror Misterius Trio Bertopeng
Rabu, 18 Maret 2009
WHISPER : Teror Bisikan Maut Bocah Setan
David Sandborn-No, no, no! I'm just getting started here. Poor Roxanne. She thought I was an angel. You can't kill an angel!
Cerita:
Mantan penjahat, Max menculik seorang bocah 8 tahun bernama David Sandborn demi mendapatkan sejumlah uang tebusan. Penyekapan yang dilakukan di sebuah kabin sepi bersama kekasihnya Roxanne dan kedua temannya, Sydney dan Vince ternyata malah membawa mimpi buruk yang bisa jadi mengancam nyawa mereka sendiri. Hal tersebut dikarenakan David bukanlah anak biasa melainkan iblis yang mampu mengendalikan pikiran dari bisikan-bisikan mautnya. Bagaimana nasib akhir dari aksi komplotan tersebut?
Gambar:
Sinematografinya cukup konsisten menghadirkan gambar-gambar dengan nuansa dingin sepi mencekam yang berlokasi syuting di Vancouver, Kanada.
Act:
Pernah mendukung Cheaper By The Dozen 2 (2005), Blake Woodruff kembali sebagai bocah setan yang bersorot mata dingin, David Sandborn.
Dari serial Prison Break, Sarah Wayne Callies sebagai Roxanne.
Dari serial Lost, Josh Holloway sebagai Max Truemont.
Turut dimeriahkan oleh Joel Edgerton sebagai Vince Delayo dan Michael Rooker sebagai Sydney Braverman.
Sutradara:
Menapaki debutnya 10 tahun lalu dalam Beyond Suspicion, Stewart Hendler kali ini bermain dalam genre horor thriller dengan sentralisasi karakter pada bocah laki-laki berusia 12 tahun.
Komentar:
Premis film ini terlihat menjanjikan dengan idenya. Namun setelah berkembang, rasanya plot cerita sangat mudah ditebak bahkan cenderung menjemukan tentang anak iblis yang menebar teror. Rasanya sudah berulang kali difilmkan dengan hasil yang kurang lebih sama. Akting para pemainnya bisa dibilang tergolong lumayan walau dialog di antara mereka sama sekali tidak membantu. Satu-satunya yang menolong adalah sinematografi yang konsisten dengan nuansa dingin sepi mencekam serta ending yang cukup memihak suara hati penonton. Banyak yang mengatakan ini adalah versi modern dari horor klasik The Omen, lengkap dengan kemunculan anjing hutannya. Menurut anda?
Durasi:
90 menit
Overall:
7 out of 10
Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!
THE HOUSE : Teror Rumah Menghadapi Ketakutan Sendiri
Michael Madsen sebagai Tin Man
$574,940 till Dec 2008
Minggu, 15 Maret 2009
JERMAL : Terpekur Masa Lalu Bersua Anak Masa Depan
Sabtu, 14 Maret 2009
CONFESSIONS OF A SHOPAHOLIC : Kala Terjerat Hutang Akibat Gila Belanja
Rebecca Bloomwood-You know that thing when you see someone cute and he smiles and your heart kind of goes like warm butter sliding down hot toast? Well that's what it's like when I see a store. Only it's better.
Cerita:
Hobi berbelanja kadang membuat seseorang terjebak hutang. Itulah yang dialami Rebecca Bloomwood yang bercita-cita bekerja di masalah fesyen Alette ternama tapi akhirnya terdampar sebagai penulis majalah keuangan karena kesalahan pengiriman surat. Bos barunya, Luke yang gila kerja menuntut Rebecca menulis sebuah artikel dunia ekonomi. Tanpa diduga tulisan dadakan Rebecca yang didasarkan pada pengalamannya berbelanja malah mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan. Angkat nama tidak membuat Rebecca senang karena harus selalu menghindari penagih hutang bernama Derek Smeath. Apakah Rebecca mampu mengendalikan nafsu belanjanya? Bagaimana hubungannya dengan sang bos yang semakin mendekat?
Gambar:
Serupa dengan Sex & The City atau The Devil Wears Prada, film ini juga menjual merk sehingga gambar-gambar yang disajikan selayaknya potret mode di tengah setting kota New York yang megah dan sibuk itu.
Act:
Memulai karirnya dari televisi, aktris kelahiran Oman bernama Isla Fisher ini terbilang berhasil memerankan Rebecca Bloomwood yang polos, kocak dan tidak pernah berpikir panjang dalam mengambil keputusan. Sangat menarik melihat bahasa tubuh, mimik wajah sampai cara bicaranya disini. Juara!
Peran bos muda tampan perfeksionis Luke Brandon dimainkan oleh Hugh Dancy yang sebelumnya tampil di Blood & Chocolate (2007).
Dibantu juga oleh duet John Goodman-Joan Cusack sebagai orangtua Rebecca, Leslie Bibb sebagai Alicia, Kristin Scott Thomas sebagai Alette, Krysten Ritter sebagai Suze dll.
Sutradara:
Sukses besar My Best Friend's Wedding (1997) melejitkan nama P.J. Hogan dan terbukti film terbarunya ini masih mengusung konsep yang kurang lebih sama, komedi situasi bergaya ringan dengan sentuhan roman yang tentu saja mudah untuk dijual ke pasar.
Komentar:
Berbelanja mungkin tidak pernah ada kata cukup. Film ini boleh jadi cermin sekaligus tontonan wajib bagi anda penggila shopping terutama kalangan wanita dimana trend fesyen menjadi yang utama. Konstruksi cerita yang mengalir dengan sentuhan komedi yang kocak menjadikan Confessions Of A Shopaholic tidak perlu nilai tinggi untuk sebuah tontonan yang sangat menghibur apalagi di tengah krisis keuangan yang sedang terjadi dewasa ini. Akhir kata, sedikit unik untuk dibayangkan jika boneka manekin di toko bisa berbicara kepada kita :p
Durasi:
105 menit
U.S. Box-Office:
$33,806,050 till early March 2009
Overall:
8 out of 10
Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!
Jumat, 13 Maret 2009
TEROWONGAN RUMAH SAKIT : Dihantui Ibu Kandung Masa Lalu
Seorang gadis muda, Dinar dikirim kedua orangtuanya ke rumah sakit karena penyakit asma yang memburuk. Rawat inap itu ternyata membawa pengalaman spiritual bagi Dinar karena sejak awal ia kerapkali melihat penampakan wanita menggendong bayi yang berlari-lari di koridor rumah sakit tersebut. Berusaha mengumpulkan fakta dari suster ataupun pengurus rumah sakit, Dinar tidak mendapat keterangan apapun. Ditemani sahabatnya Akila dan kekasihnya Bimo, Dinar berusaha mencari jawaban dari itu semua sebelum orang-orang terdekat yang pernah diimpikannya tewas mengenaskan dengan misterius.
Gambar:
Dominan dengan scene lambat yang sebagian besar bersetting di rumah sakit. Nuansa kosong dan sunyi mampu tertangkap dengan baik.
Act:
Sarah Shafitri sebagai Dinar memperlihatkan emosi yang baik setelah baru saja kita lihat aktingnya sebagai gadis posesif dalam Kambing Jantan.
Kamis, 12 Maret 2009
PASSENGERS : Konseling Penumpang Selamat Kecelakaan Pesawat
Eric-What is scary about commitment is that your life becomes real. It is not a plan, it is not what you had hoped for - it is real.
Storyline:
Setelah kecelakaan pesawat, terapis muda bernama Claire ditugaskan atasannya untuk sesi konseling lima penumpang yang selamat. Satu persatu mulai mengungkapkan pengalamannya sekaligus penjelasan yang mungkin berguna untuk melacak penyebab sayap pesawat terbakar terlebih dahulu. Tetapi ada satu pasien yang paling menarik di mata Claire yaitu Eric yang tertutup. Lambat laun kedekatan Claire dan Eric berubah menjadi cinta. Satu persatu dari lima penumpang tersebut mulai menghilang secara misterius. Claire pun mencurigai adanya konspirasi maskapai di balik semua itu. Namun siapa dalang yang sesungguhnya bertanggungjawab?
Nice-to-know:
Keseluruhan syuting dilaksanakan di British Columbia, Kanada.
Cast:
Terakhir dipuji dalam Rachel Getting Married, Anne Hathaway berperan sebagai Claire Summer, terapis cantik yang khusus menangani orang-orang yang selamat dari kecelakaan pesawat terbang yang fatal.
Pada tahun 2004 dinominasikan sekaligus dalam Golden Globe dan Emmy Award lewat Angels In America, Patrick Wilson kali ini bermain sebagai Eric, salah satu korban selamat yang juga bermasa lalu kelam.
Director:
Pria kelahiran Colombia bernama Rodrigo Garcia ini terakhir menangani 22 episode serial televisi In Treatment. The Passengers adalah film layar lebarnya yang kelima.
Comment:
Dari segi cerita, film ini mengalir lembut nyaris tanpa riak dari awal sampai akhir. Sangat kental dengan unsur drama psikologis daripada sebutan thriller yang disematkannya. Anda mungkin akan mengalami kebosanan. Beruntung dari cast, mereka memiliki Hathaway yang tampil berkharisma sebagai terapis muda yang sepintas kelihatan kuat tetapi kesepian di dalamnya. Wilson juga seperti biasa bermain memikat sebagai pemuda mandiri tetapi rapuh. Interaksi keduanya juga menarik. Sayangnya tidak banyak penjelasan mengenai masa lalu mereka berdua yang seharusnya bisa dieksplorasi lebih detail lagi untuk memperkuat konflik yang ada. Pengalaman sejauh ini di dunia pertelevisian, sang sutradara Garcia malah seperti membawa film ini menjadi tampilan serial televisi mingguan. Sungguh! Anda yang mengharapkan elemen-elemen horor tidak akan menemukannya disini. Twist penting di endingnya juga tidak akan terlalu mengejutkan karena beberapa film sejenis sudah mengungkapkannya terlebih dahulu. Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, jajaran cast lah yang menolong film ini dari penilaian buruk para kritikus sekaligus penonton awam.
Durasi:
90 menit
Europe Box Office:
€561,000 (Italy) till end of 2008
Overall:
6.5 out of 10
Movie-meter:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!
Rabu, 11 Maret 2009
PUSH : Saat Kemampuan Telekinesis Dan Supervisi Masa Depan Bergabung
Selasa, 10 Maret 2009
BALLS OF FURY : Komedi Hiperbola Tentang Ping Pong
U.S. Box-Office:
Senin, 09 Maret 2009
RIGHTEOUS KILL : Kiblat Dua Detektif Uzur Menangani Kasus Pembunuhan Berantai
Sutradara:
Minggu, 08 Maret 2009
KAMBING JANTAN : Suka Duka Long Distance Relationship dan Kuliah Finance
Karena dilahirkan di klinik dokter hewan, Dika menjuluki dirinya KAMBING. Sejak kecil ia sudah berusaha mencari soulmatenya dengan mengirimkan surat cinta kepada teman-teman sekolahnya yang berlainan jenis mulai dari SD sampai SMA. Usahanya kadang berhasil kadang gagal hingga akhirnya bertemu sang pujaan hati yang dijulukinya KEBO! Kambing dan kebo yang sama-sama hobi bermusik membentuk sebuah band sambil merajut tali cinta mereka. Ujian muncul saat mereka menapaki jenjang kuliah dimana kambing dipaksa menuruti kemauan orangtuanya untuk mengambil kuliah finance di Adelaide. Hubungan jarak jauh yang rumit disertai dengan kondisi keuangan yang pas-pasan membuat Dika bingung, apalagi harus menjalani studi yang sebenarnya tidak disukai dan dikuasainya. Bagaimana Dika menghadapi semua persoalan pelik tersebut sekaligus mencari akhir bahagia untuk dirinya?