Tagline:
Dream out loud.
Storyline:
Demi menghindari konflik di New York, rapper Harlem bernama Rob Vega dikirim ibunya ke tempat ayahnya, Roberto di Puerto Rico. Disana Rob bertemu dengan ibu tirinya, Marivi dan saudara tirinya, Javi yang sangat mencintai Reggaeton, gabungan hip-hop, reggae dan irama Latin. Rob dan Javi pun sepakat berkolaborasi untuk menciptakan aliran musik jenis baru dimana mereka dibantu oleh Jeffrey, produser kenamaan yang juga menaruh perhatian pada C.C. penari sensual yang menyukai Rob sejak pertama kali bertemu. Akankah perjalanan nasib semuanya akan berpuncak di Puerto Rican Day Parade bagi anak-anak muda bersemangat tersebut?
Nice-to-know:
Sempat beredar pula dengan judul lain Reggaeton.
Cast:
Omarion Grandberry sebagai Rob Vega
Zulay Henao sebagai C.C.
Victor Rasuk sebagai Javi
Giancarlo Esposito sebagai Roberto
Rosa Arredondo sebagai Marivi
James McCaffrey sebagai Jeffrey Skylar
Director:
Merupakan feature film kedua bagi Alejandro Chomski setelah Today and Tomorrow (2003).
Comment:
Saya tidak malu mengakui diri sebagai penggemar dance flick apapun jenisnya terlepas dari sedikitnya referensi judul yang dipunyai sejauh ini. Sebut saja Step Up, Stomp The Yard, Dirty Dancing 2 dsb. Atas fakta tersebut, saya memutuskan untuk menonton film yang beredar di Indonesia pada medio Maret 2009 ini apalagi bernuansakan Amerika Latin yang biasanya menumbuhkan sensualitas dan eksotisme tersendiri.
Ekspektasi yang cukup tinggi ternyata hancur lebur begitu saja karena dapat dibilang tidak ada skrip samasekali disini. Entah apa yang ada di pikiran sang penulis Albert Leon saat berupaya menciptakan subplot yang bertumpuk-tumpuk tapi tidak benar-benar jelas pangkal dan ujungnya. Pencarian jati diri yang digadang-gadang mampu menjadi klimaks yang ditunggu ternyata tidak terjadi. Semua adegan terasa tanpa nyawa hingga durasi berakhir.
Sutradara Chomski pun tampak tidak memaksimalkan Puerto Rico sebagai setting lokasi yang indah untuk membangkitkan chemistry di antara karakter-karakternya. Omarion, Zulay, Victor dkk tidak bisa dipersalahkan begitu saja jika tidak menampilkan emosi yang diharapkan. Bahkan tokoh-tokoh macam Rob, C.C., Javi, Roberto, Marivi, Jeffrey pun begitu satu dimensi dalam membawakan dialog-dialog klise yang seakan tidak membawa pengaruh apa-apa.
Acting dan dancing disertai musik pembangkit semangat tidak akan anda temukan disini. Feel The Noise hanya mengandalkan satu hit saja yang diputar berulang-ulang. Itupun tidak ingin anda dengarkan kembali setelah film berakhir. Jika anda masih bersikeras ingin menontonnya, silakan nikmati pengalaman berhalusinasi yang tidak jelas juntrungannya. Syukur-syukur sebelum mencapai credit title, anda sudah tertidur pulas dibuatnya.
Durasi:
85 menit
U.S. Box Office:
$5,701,408 till Oct 2007
Overall:
6 out of 10
Movie-meter:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar