XL #PerempuanHebat for Kartini Day

THE RING(S) : A short movie specially made for Valentine's Day

Kamis, 15 Maret 2007

TORNADO THE HEAVEN'S WRATH : Peringatan Dini Bencana Tornado Di Berlin

Cerita:
Musim panas terpanas di Berlin, kepulangan John Berger dari Oklahoma ke kampung halamannya setelah 4 tahun. John harus menghadapi masa lalunya yaitu perseteruannya dengan ayahnya setelah kematian kakaknya Arthur akibat tornado dan mantan kekasihnya Eva yang kini menjalin hubungan dengan sahabat lamanya Bruno. John segera menyadari kelainan iklim di Berlin dimungkinkan oleh bahaya tornado dan badai cuaca yang mengerikan yang mungkin segera terjadi. Berhasilkah ia melakukan peringatan dini terhadap masyarakat Berlin agar terhindar dari malapetaka sekaligus menyelamatkan orang-orang yang dicintainya?

Gambar:
Film buatan Jerman yang diedarkan langsung untuk TV. Gambarnya pun hanya blowup walaupun tidak buruk kualitasnya.

Act:
Matthias Koeberlin sebagai John Berger terlihat cukup meyakinkan saat berusaha mengatasi trauma masa lalunya sekaligus melakukan usaha terbaiknya untuk kepentingan bersama.
Mina Tander sebagai dokter muda cantik yang baru memulai prakteknya Eva harus menghadapi dilema bertemu kembali dengan mantan kekasih yang masih dicintainya atau memilih tetap bersama kekasihnya saat ini.
Sascha Kopel sebagai Bruno memperlihatkan kekhawatiran saat kekasihnya tengah galau sekaligus marah terhadap sobat lamanya sendiri yang dianggap bertindak di luar batas.

Sutradara:
Andreas Linke melakukan pendekatan yang cukup baik dalam menyutradarai film bencana. Usahanya cukup serius untuk menampilkan yang terbaik yang bisa dilakukan untuk hasil yang maksimal.

Komentar:
Propaganda Blitz Megaplex yang membawa film televisi untuk konsumsi bioskop memang cukup berani. Sebagai sebuah tontonan, Tornado dipangkas habis dari durasi 180 menit menjadi 125 menit. Walau begitu, esensi cerita masih dapat ditangkap dengan baik dan spesial efek yang digunakan pun terlihat nyata dan mengagumkan. Hanya saja jangan berharap lebih dari itu. Alurnya agak lambat dan plotnya sedikit tercerai-berai karena kekurang fokusan cerita. Hm, jangan dibandingkan dengan Twister yang merupakan salah satu film favorit saya sepanjang masa.

Durasi:
125 menit

Overall:
7 out of 10

Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

Rabu, 14 Maret 2007

SINKING OF JAPAN : Misi Menyelamatkan Jepang Dari Tenggelam

Tagline:
It’ll take another miracle to survive.

Storyline:
Ilmuwan meramalkan bahwa Jepang akan tenggelam dalam waktu kurang dari 40 tahun karena patahan tektonik di bagian barat. Namun Dr. Tadokoro berpendapat lain karena berdasarkan perhitungan teamnya yang juga beranggotakan Toshiro, hal tersebut akan terjadi dalam 338 hari! Dr. Tadokoro memperingati Perdana Menteri Yamamoto yang kemudian membentuk departemen baru untuk menangani bencana yang dipimpin oleh Saoro Takamori. Didera gempa bumi, tsunami, letusan gunung merapi, Jepang mungkin menunggu waktunya untuk kiamat..

Nice-to-know:
Diproduksi oleh Dentsu, J Dream, S.D.P., Sedic, Shogakukan, Toho Company serta didukung oleh MBS dan TBS

Cast:
Pernah membintangi salah satu horor legendaris Jepang yaitu One Missed Call (2003), Kô Shibasaki bermain sebagai Reiko Abe
Tsuyoshi Kusanagi sebagai Toshio Onodera
Etsushi Toyokawa sebagai Yusuke Tadokoro
Mao Daichi sebagai Saori Takamori
Mitsuhiro Oikawa sebagai Shinji Yuki

Director:
Shinji Higuchi sebelumnya berpengalaman menggarap serial televisi Fushigi no umi no Nadia (1990-1991).

Comment:
Kerapkali kita saksikan film-film bencana sebelumnya produksi Hollywood ataupun beberapa di antaranya dari Eropa. Bagaimana dengan Asia sendiri? Setidaknya kali ini Jepang mencoba peruntungannya dengan bujet yang tentu saja tidak sedikit. Tidak sepenuhnya dapat dikatakan bencana, lebih merupakan ancaman kehancuran seantero negeri Sakura yang disebabkan oleh alam itu sendiri. Siapa yang dapat memprediksi kiamat?
Sutradara Higuchi melakukan usaha terbaiknya untuk meremake film berjudul sama di tahun 1973. Tentunya perkembangan teknologi sudah jauh lebih baik di masa sekarang ini sehingga spesial efek dapat ditampilkan dengan lebih megah dan realistis. Hal ini kemudian bercampur aduk dengan latar belakang ilmiah, aksi reaksi Pemerintah dan tidak lupa sekawanan orang biasa yang berjuang demi hidup dan matinya.
Castnya menawarkan begitu banyak nama-nama tenar di dalamnya yang kebanyakan tidak dikenal di luar Jepang sendiri. Namun Kusanagi dan Shibasaki bermain amat maksimal dengan daya pikat masing-masing yang dilengkapi dengan esensi kemanusiaan yang sangat kental. Beberapa scene bisa jadi membuat anda terharu melihat perjuangan mereka yang bahkan harus mengorbankan nyawanya sendiri demi menyelamatkan banyak orang.
Suasana yang dihadirkan sepanjang film memang dominan dengan kemurungan, didukung dengan pewarnaan, pencahayaan dan pengambilan gambarnya. Agak terlalu monoton untuk film yang berdurasi di atas 2 jam ini sehingga bisa jadi membosankan bagi penonton yang menantikan kejutan-kejutan berarti. Namun saya ingatkan sekali lagi bahwa ini bukanlah produksi Hollywood dan sudah menjadi ciri khas film Jepang yang rata-rata bertempo lambat dengan detail yang teramat cermat.
Sinking Of Japan memang murni sebuah fiksi drama yang berkualitas cukup baik dengan beberapa sisi emosional yang berusaha disampaikan. Namun sayangnya masih miskin elemen-elemen yang dapat mempertahankan minat dan intensitas penonton untuk benar-benar dapat menyelami konflik dan esensi yang ingin disampaikan pembuatnya. Membayangkan Jepang terhapus dari peta dunia mungkin jadi satu-satunya alasan anda mau menyaksikan yang satu ini.

Durasi:
135 menit

Overall:
7 out of 10

Movie-meter:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

Jumat, 02 Maret 2007

ZODIAC : Mengusut Jejak Pembunuh Serial Misterius

Quotes:
Robert Graysmith-Doesn't it bother you that people call you Shorty?
Shorty-Doesn't it bother you that people call you retard?
Robert Graysmith-Nobody calls me that.
Shorty-Right.

Cerita:
Seorang kartunis yang bekerja untuk surat kabar San Fransisco, Robert Graysmith berteman dengan seorang reporter yang sering mabuk-mabukan, Paul Avery. Keduanya seringkali bertukar pendapat tentang pembunuh serial yang disebut Zodiac. Robert kemudian terobsesi dengan kasus tersebut di saat Paul semakin tenggelam dalam dunia alkohol. Robert kemudian berkenalan dengan inspektur polisi, David Toschi yang gagal menangkap penjahat yang pandai meniru tulisan tangan, Sherwood Morrill dan Linda del Buono yang pernah dekat dengan korban Zodiac.

Gambar:
Sebagian besar setting jalan, apartemen, TKP dibuat di Downey Studios di LA, California dengan latar belakang San Fransisco dimasukkan secara digital untuk melengkapi scene.

Act:
Aktor muda yang memulai karir sejak berusia 11 tahun dalam City Slickers (1991), Jake Gyllenhaal memiliki masa depan cerah di Hollywood. Hal itu dibuktikannya saat memerankan Robert Graysmith yang optimis dan cerdas.
Saat ini memulai karir sebagai sutradara dalam Sympathy For Delicious (2009), Mark Ruffalo sementara waktu berperan sebagai inspektur David Toschi dalam film yang diangkat dari novel laris ini.
Robert Downey, JR yang seakan menjadi dirinya sendiri sebagai Paul Avery yang kehilangan kontrol akibat alkohol, sama halnya seperti kehidupan nyatanya belakangan ini.

Sutradara:
Berangkat dari sutradara video klip, David Fincher menjelma menjadi salah satu sutradara papan atas Hollywood. Mengadaptasi Zodiac yang diinspirasi dari kisah nyata dan dibukukan bukanlah hal mudah. Namun tangan dingin Fincher berhasil mengantarkan Zodiac bukan hanya film detektif biasa tapi lebih dari itu.

Komentar:
Cenderung mendapat review yang baik dimanapun, film ini bukan merupakan konsumsi umum. Dikarenakan alur yang lambat, durasi yang panjang, plot cerita yang membingungkan karena didasarkan pada kejadian nyata yang mungkin hanya diketahui publik Amerika saja menjadikan Zodiac film yang keren tetapi sulit untuk dinikmati. Terbukti dari hasil box-office nya yang biasa saja.

Durasi:
100 menit

U.S. Box-Office:
$33,048,353 till April 2007

Overall:
7 out of 10

Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!