Original title:
Nee Dtaam Galileo.
Storyline:
Sesaat sebelum melakukan bungee jumping, Cherry dan Noon bertekad melakukan perjalanan dadakan ke Eropa selama setahun. Alasan keduanya memang berbeda, Cherry kecewa karena mendapat skorsing dari kampusnya sedangkan Noon sedih sebab baru saja putus dari kekasihnya Tum. Rencana mereka sederhana saja yaitu pergi dengan visa pelajar lalu mencari pekerjaan setempat untuk menghidupi diri dan yang terpenting adalah merasakan dunia dalam genggaman mereka. London, Paris dan Roma menjadi kota yang dituju. Namun apakah semua dapat berjalan sesuai rencana?
Nice-to-know:
Diproduksi oleh GTH Production House dan sudah dirilis di Thailand pada tanggal 23 Juli 2009 yang lalu.
Cast:
Chutima Theepanarth sebagai Cherry
Jarinporn Junkiet sebagai Noon
Ray MacDonald sebagai Pisit
Director:
Nithiwat Tharatorn sebelumnya sukses mengarahkan Seasons Change (2006).
Comment:
Perjalanan ke luar negeri seringkali menjadi tema sebuah film. Motifnya bisa bermacam-macam, studi, cinta, karir dsb. Beruntung film Thailand yang satu ini tidak terjebak pada klisenya film-film sejenis. Banyak hal-hal baru (atau lama yang dikreasikan secara fresh) yang ditampilkan disini. Sebagai latar belakang dipilihlah Inggris, Perancis, Italia untuk disebut sebagai Euro Trip. Oops mungkin mengingatkan anda pada komedi seks Hollywood beberapa tahun lalu. Skip!
Sutradara Nithiwat dengan terampil memadukan panorama indah negara-negara Eropa tersebut dengan ruang lingkup cerita yang dipersempit dimana hanya berfokus pada aktifitas Cherry dan Noon saja sehari-harinya. Bagian London, Paris dan Venice masing-masing diberikan waktu seimbang untuk dieksplorasi dengan fokus sedikit lebih banyak pada Paris yang menyita 50 menit dibandingkan dua lokasi lainnya yang kisaran 40 menit saja.
Bagian London merupakan tahap penyesuaian keduanya menginjak negara asing terlebih Noon yang berusaha melupakan kisah cintanya yang kandas atau Cherry yang berupaya membuang pengalaman buruknya dalam berstudi. Bagian Paris dominan dengan unsur pencarian jati diri dimana Noon menemukan seseorang yang menarik perhatiannya. Bagian Milan/Venice adalah episode penetapan hati akan masa depan apa yang mereka impikan terutama Cherry yang mendapat tawaran kerja menarik.
Akting Chutima dan Jarinporn tergolong menyenangkan untuk disimak. Karakter Cherry yang spontan, cuek dan eksplosif seakan berbanding terbalik dengan Noon yang jujur, rapi dan sensitif. Lihat bagaimana keduanya mengisi screen masing-masing ataupun bersamaan secara interaktif. Sudut pandang merekapun silih berganti dituturkan lewat pengalaman hidup belajar, bekerja, bercinta dsb. Tanpa lupa komitmen untuk tidak meninggalkan satu sama lain, melanggar aturan dan meraih kesempatan yang ada menjadi benang merah yang melandasi setiap tindak-tanduk keduanya.
Meskipun dapat dikatakan bertempo lambat, Dear Galileo berhasil menyampaikan messagenya bahwa setiap perjalanan akan membawa pengalaman berharga bagi anda terlepas dari kejadian baik/buruk yang terjadi. Hebatnya lagi dimanapun film ini disyut, citra Thailand dan warganya tetap terekspos dengan tepat tanpa ada kesan dipaksakan. Bisa jadi setelah menontonnya anda akan terinspirasi melakukan perjalanan serupa, mungkin bisa mencoba bertanya pada Galileo terlebih dahulu. Sudah siapkah dengan sepasang batu di tangan anda?
Durasi:
125 menit
Overall:
8 out of 10
Movie-meter:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar