Quotes:
Aidan Hall-Come on! Just one drink!
Tyler-When was the last time you had one drink?
Aidan Hall-[thinks] communion.
Storyline:
Di New York, pemuda pemberontak Tyler sedang bersitegang dengan ayahnya terlebih setelah sebuah tragedi yang memisahkan keluarga mereka. Tyler merasa tidak seorang pun yang dapat mengerti apa yang dialaminya sampai bertemu Ally secara tidak terduga. Cinta adalah hal terakhir yang ada di pikirannya tetapi saat semangatnya pulih dan mulai menginspirasinya, Tyler jatuh hati pada Ally. Hubungan kasih yang tumbuh di antara mereka segera mengalahkan semua rintangan yang ada. Sayangnya, sebuah rahasia terungkap yang mungkin memisahkan mereka pada akhirnya..
Nice-to-know:
Saat break dari adegan jalanan, Robert Pattinson sempat tertabrak mobil saat menyeberang jalanan untuk menghindari fans-fansnya yang ingin memegangnya. Beruntung luka itu tidak serius dan penjaga segera mengamankannya.
Cast:
Kebintangannya memuncak lewat Twilight saga, Robert Pattinson kali ini bermain sebagai Tyler Hawkins yang punya peraturan sendiri dalam menyikapi hubungan dingin dengan ayahnya.
Aktris kelahiran Australia, Emilie de Ravin terakhir kebagian peran kecil dalam Public Enemies (2009). Disini ia berperan sebagai Ally Craig yang trauma di masa kecil saat ibunya ditembak perampok di depan mata kepalanya sendiri.
Sepasang aktor-aktris senior, Pierce Brosnan dan Lena Olin bermain sebagai ayah Tyler dan ibu Ally.
Director:
Allen Coulter selama ini lebih banyak menangani serial televisi termasuk Millennium, The X-Files hingga Sex and the City.
Comment:
Bersetting musim panas 2001, inti film ini adalah kekuatan cinta, arti keluarga dan kepentingan menjalani hidup dengan gairah serta menghargai setiap harinya hidup seseorang. Sepintas memang terlihat seperti drama biasa konsumsi kaum wanita terutama penggemar Pattinson, tetapi nyatanya film ini tampil realistis dengan semangat indie yang kuat. Pattinson di luar dugaan mampu membawakan karakter Tyler dengan baik dan lepas dari gaya arjunanya Edward Cullen. Chemistry dengan de Raven juga cukup natural. Ikatan dua orang yang trauma dengan masa lalu keluarga dan bersama-sama menjalani hari-hari bersama dengan positif. Suatu hal yang indah bukan? Sutradara Coulter yang filmografi layar lebarnya masih sangat sedikit ini mengemasnya dengan mood sendu yang cukup depresif sepanjang film. Itulah yang tidak saya sukai dan mungkin juga penonton kebanyakan yang akan dengan mudah merasa bosan! Endingnya ditampilkan secara implisit, untuk menghindari sensitivitas korban-korban terkait yang masih teringat jelas kejadian tersebut. Rasanya butuh pemahaman lebih untuk bisa menghargai Remember Me sebagai suatu drama inspiratif yang utuh.
Durasi:
105 menit
U.S. Box Office:
$17,036,782 till end of March 2010
Overall:
6.5 out of 10
Movie-meter:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!
1 komentar:
nice.....................
Posting Komentar