Kedatangan suster misterius Saskia ke kampus ternyata bertujuan merekrut lima mahasiswa-mahasiswi yakni Cecil, Ridho, Stella, Joni dan Emilio untuk mengurus sebuah panti jompo. Penolakan berubah menjadi penerimaan saat mereka menatap langsung mata suster Saskia. Ya seakan daya hipnotis mampu mempengaruhi mereka dengan kuat hingga mematuhi setiap kata-kata suster Saskia. Hari demi hari dilalui di panti jompo hingga Cecil menemukan kejanggalan. Siapa sebenarnya suster Saskia? Dan apa hubungan mereka dengan panti jompo tersebut?
Gambar:
Setting panti jompo yang sunyi dan jauh dari keramaian cukup "menentramkan" konsep film secara keseluruhan.
Act:
Banyak mendukung film horor lainnya, baru kali ini kebagian karakter sentral, Uli Auliani sebagai Cecil
Debut peran utamanya di layar lebar, Jonathan 'Ijonk' Frizzy sebagai Ridho
Banyak mendukung film horor lainnya, baru kali ini kebagian karakter sentral, Uli Auliani sebagai Cecil
Debut peran utamanya di layar lebar, Jonathan 'Ijonk' Frizzy sebagai Ridho
Bintang seksi Deriell Jaqualine sebagai Stella
Si kocak kribo yang kian laris, Rizky Mocil sebagai Joni
Si gendut kemayu, Herichan sebagai Emilio
Terbungkus kostum ketat suster misterius, Bella Esperance sebagai Saskia
Sutradara:
Findo Purwono HW seakan kejar setoran tahun ini. Setelah merampungkan Setan Budeg yang cukup sukses itu, dia kembali dengan genre horor dengan bumbu komedi yang sedang tren. Berhasil atau tidaknya Pocong Setan Jompo tergantung dari penerimaan masyarakat. Hanya disayangkan judulnya yang sangat tidak kreatif dan terkesan "mencari aman" untuk menjual.
Komentar:
Konten cerita Pocong Setan Jompo sebetulnya tidak biasa dan seharusnya mampu dikonsep dengan lebih matang untuk menyuguhkan sesuatu yang baru. Sayang sekali, film ini kembali terjebak dengan stereotype film horor komedi lokal yang menghiasi layar bioskop beberapa bulan terakhir. Kejutan yang dibangun dari awal sampai terungkap di akhir seharusnya menjadi klimaks tapi sayangnya tidak. Sebagai hiburan, cukuplah, tidak buruk tapi tidak bisa dibilang baik.
Durasi:
90 menit
Overall:
6.5 out of 10
Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar