Tagline:
When it comes to break-ups... he's the business
Storyline:
Alex Lippi telah memperdaya banyak wanita lokal maupun internasional. Namun hal itu lebih karena tugasnya sebagai subyek pemutus hubungan bagi pasangan yang dituju. Adalah kakaknya Melanie dan suaminya Marc yang mendukung kinerjanya selama ini. Hingga konglomerat Van Der Berq mendatangi Alex dengan tujuan mengganggu pernikahan putrinya Juliette dan Jonathan yang akan diselenggarakan dalam waktu singkat. Alex harus bekerja keras untuk mendekatkan diri dengan Juliette. Apakah kali ini ia berhasil atau sebaliknya terperdaya oleh gadis yang mungkin menarik hatinya itu?
Nice-to-know:
Penulis Laurent Zeitoun mendapat ide film ini saat sepupunya jatuh cinta pada seorang pria yang menurutnya tidak memperlakukan wanita dengan baik. Zeitoun pun mengatakan pada pamannya bahwa mereka harus menyewa seorang aktor untuk memisahkan pasangan tersebut.
Cast:
Sebelum ini bermain dalam Persécution (2009), Romain Duris kebagian tokoh Alex Lippi
Terakhir berperan dalam La clef (2007), Vanessa Paradis menjiwai karakter Juliette Van Der Becq dengan sempurna
Julie Ferrier sebagai Mélanie
François Damiens sebagai Marc
Héléna Noguerra sebagai Sophie
Andrew Lincoln sebagai Jonathan Alcott
Director:
Merupakan debut pertama bagi Pascal Chaumeil yang sebelumnya lebih banyak menangani film televisi.
Comment:
Berjudul asli L’arnacoeur, film ini mungkin mengingatkan anda pada sebuah produksi lokal beberapa tahun lalu yaitu Heartbreak.com dengan tema yang nyaris serupa tapi tidak sama. Paris sendiri sudah dikenal sebagai romance city dan digunakan sebagai latar belakang sebuah komedi romantik dengan sedikit bumbu action tentunya sudah berdaya jual tersendiri.
Premisnya memang menarik yaitu bagaimana memisahkan pasangan yang akan menikah dengan mengalihkan perhatian calon pengantin wanita untuk jatuh cinta kepada pria lain. Dua pertanyaan yang cukup mengganggu bagi saya adalah mengapa sang ayah merasa perlu menggagalkan pernikahan putrinya sendiri yang sudah mendapatkan pria tampan baik hati dan kaya raya sebagai pasangan hidupnya? Plus bagaimana Marc-Melanie dapat menggunakan peralatan berteknologi tinggi yang sedemikian canggih untuk melakukan sabotase?
Hm, jangan terlalu serius karena sutradara Chaumeil tidak akan memberi jawaban tetapi menyuguhkan rentetan scene yang akan membuat anda tetap terjaga di tempat duduk hingga credit title muncul. Kinerjanya tergolong lembut dimana sisi romantisme dan komedik tergarap secara seimbang mengiringi konsep “break-up” itu sendiri. Lengkap dengan sinematografi yang indah dengan lanskap segala penjuru kota Paris.
Kekuatan lain film ini adalah chemistry yang kuat antara Duris dan Paradis yang sama-sama mengundang simpatik. Duris sebagai Alex yang sigap, perhatian, karismatik walau terkadang ceroboh diimbangi oleh Paradis sebagai Juliette yang cantik, elegan meski sulit menetapkan hatinya sendiri. Keduanya didukung juga oleh Ferrier, Damiens, Noguerra, Lincoln yang masing-masing tampil memikat dengan peran masing-masing.
Heartbreaker jelas salah satu komedi romantik Perancis yang menjadi salah satu favorit saya setelah Hors de Prix (2006). Juga bukan sebuah film yang anda harapkan untuk memberikan kejutan pada akhirnya karena anda sendiri mungkin sudah bisa menebak kemana arah endingnya. Namun proses menuju tujuan tersebut sangat menarik untuk disimak terlebih perasaan jenaka dan hangat karena cinta yang ditimbulkannya. Sajioan yang dapat dinikmati oleh pria dan wanita sekaligus secara seimbang.
Durasi:
105 menit
U.S. Box Office:
$504,030 till Dec 2010
Overall:
7.5 out of 10
Movie-meter:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar