Tagline:
A Face of Beauty. A Mind of Adventure.
Storyline:
Abad 20 di Paris, seorang penulis popular bernama Adele Blanc-Sec selalu mengerjakan misi apapun yang dibebankan padanya mulai dari membongkar kuburan, mencuri mumi, mengelabui polisi dsb. Tidak ada yang tahu bahwa sesungguhnya Adele memiliki saudari kembar yang tanpa sengaja terbunuh olehnya sehingga menyimpan rasa bersalah selama bertahun-tahun. Saat mendengar jika Esperandieu sanggup membangkitkan yang sudah mati, Adele tidak menyia-nyiakan kesempatan itu walau harus berseteru dengan pihak-pihak yang berbeda kepentingan dengannya.
Nice-to-know:
Diproduksi secara bersama-sama oleh Europa Corp, Apipoulaï dan TF1 Films Production.
Cast:
Sebelum ini mendukung Le Petit Nicolas (2009) yang cukup mengesankan itu, Louise Bourgoin berperan sebagai Adèle Blanc-Sec
Mathieu Amalric sebagai Dieuleveult
Gilles Lellouche sebagai Inspektur Albert Caponi
Jacky Nercessian sebagai Marie-Joseph Espérandieu
Philippe Nahon sebagai Le professeur Ménard
Nicolas Giraud sebagai Andrej Zborowski
Director:
Siapa yang tidak kenal nama sutradara Perancis populer Luc Besson? Karyanya sebelum ini adalah dua episode Arthur and the Minimoys (2007) dan Arthur and the Revenge of Maltazard (2009).
Comment:
Jika anda menyukai film petualangan semacam Tomb Raider, National Treasure ataupun The Mummy, bisa jadi anda berpikir untuk menemukan konten yang sama dalam film ini, terlebih setelah melihat poster dan judulnya. Nanti dulu! Karena terbukti Besson menerjemahkan komik best-seller karya Jacques Tardi ini dengan gaya yang unik
Adele Blanc-Sec adalah tipe heroine (pahlawan wanita) yang tidak memiliki senjata mematikan untuk menuntaskan misi-misinya, tetapi lebih memilih menggunakan pengetahuan, kecerdasan, keberanian, spontanitas dan permainan kata-kata yang dimilikinya. Belum lagi jika melihat sifat antusias, egois dan kewarasan yang dipertanyakan (ia menyimpan mayat saudarinya bertahun-tahun!). Semua itu membuktikan betapa kayanya karakterisasi seorang wartawati yang telah menyelesaikan banyak hal.
Tidak ada yang lebih pantas selain Bourgoin dalam mentransformasikan karakter Adele yang “ajaib” itu. Pergerakan bibir yang cepat dalam melontarkan ratusan kata-kata dalam sekali tarikan nafas sudah menjadi bukti tersendiri. Belum lagi “seribu” penyamaran kocak yang dilakukannya saat berusaha mendobrak penjara. Atau inisiatifnya mengendalikan berbagai jenis hewan. Dijamin anda akan terpingkal-pingkal dibuatnya!
Tokoh yang terlalu banyak dihadirkan memang tidak dibagi dalam porsi yang cukup. Semisal karakter Polisi, Inspektur, Presiden, Pemburu yang sepertinya hanya mengisi scene demi scene saja tanpa kekuatan berarti. Bahkan rata-rata menampilkan “kebodohan” komikal yang sangat umum dalam film-film Perancis bergaya komedi. Jika dikatakan setia dengan komiknya, saya juga belum bisa memastikan.
Sebagai sutradara handal, Besson berhasil membuat para penonton terhanyut dalam perjalanan Adele yang sulit diterka arahnya itu. Berbagai twist dihadirkan di sepanjang durasinya sehingga kita merasa sedang membaca sebuah buku berisikan banyak chapter dengan tema yang berbeda-beda. Penggunaan CGI nya juga tergolong mulus seperti visualisasi pterodactyl dan mumi hidup yang justru tidak menakutkan samasekali.
The Extraordinary Adventures Of Adele Blanc-Sec adalah sebuah tontonan fun dengan berbagai elemen fantasi yang mengasyikkan untuk diikuti. Hanya saja anda perlu sedikit mengesampingkan logika dan menerima apapun yang disodorkan dengan pikiran terbuka. Jika hasil box-office internasional nya menggembirakan, bersiaplah untuk sebuah trilogi baru dengan adaptasi dua komik lainnya yang akan segera menyusul!
Durasi:
105 menit
Europe Box Office:
$13,331,416 in France till May 2010
Overall:
7.5 out of 10
Movie-meter:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar