Tagline:
They've got a long way to go.
Storyline:
Carlton bermain baseball di liga kampusnya di bawah bayang-bayang kebesaran nama ayahnya, Kyle Garrett yang pernah masuk Hall of Fame cabang olahraga yang sama. Saat mengetahui ibunya Katherine akan dioperasi karena kebocoran jantung dalam waktu dekat, Carlton bersama mantan kekasihnya, Lucy bertekad mengajak ayahnya pulang untuk menjenguk. Sayangnya hal tersebut tidaklah semudah yang dibayangkan, perjalanan dari Houston harus ditempuh dengan berbagai kejadian dan peristiwa yang akan mempengaruhi hidup Carlton secara pribadi.
Nice-to-know:
Nama belakang Garrett yang digunakan Jeff Bridges dalam film ini sesuai dengan nama depan kakak kandungnya yang meninggal karena SIDS pada umur satu setengah bulan.
Cast:
Terakhir mendukung The Love Guru (2008), Justin Timberlake bermain sebagai Carlton yang berjanji membawa pulang sang ayah kepada ibunya yang akan menjalani operasi.
Pertama kali bermain film lewat The Yin and the Yang of Mr. Go (1970), Jeff Bridges berperan sebagai Kyle, mantan bintang baseball Amerika.
Kate Mara sebagai Lucy.
Mary Steenburgen sebagai Katherine.
Director:
Merupakan karya kedua bagi Michael Meredith setelah Three Days Of Rain (2002) .
Comment:
Nyaris tidak terdengar gaung film ini hingga muncul di jaringan Blitz Megaplex. Bahkan dengan iming-iming promo buy 2 tickets get 1 free cd juga masih tetap sepi penonton! Apakah sedemikian tidak menjualnya? Mari kita telusuri bersama. Intinya adalah drama keluarga yang berfokus pada interaksi ayah dan anak yang sudah bertahun-tahun hidup terpisah. Bagaimana mereka berusaha menyesuaikan diri satu sama lain di tengah permasalahan yang dihadapi masing-masing. Mungkin penonton akan jenuh melihat polah tingkah Bridges tetapi penjiwaannya sebagai seorang ayah bermasalah cukup berhasil. JT sekali lagi membuktikan bakatnya sebagai aktor, kita tidak akan melihat figur penyanyi disini tetapi seorang remaja labil yang masih belajar nilai-nilai kehidupan dari pengalaman pribadinya. Kehadiran Mara juga memberikan warna yang berbeda dengan sorot mata dan mimik mukanya yang lembut. Selain itu peran Dean Stanton, Steenburgen, Lovett, Danson yang kesemuanya sudah senior tidak perlu diajarkan lagi dalam mengisi karakternya masing-masing.
Kemiskinan jam terbang sutradara Meredith masih sangat kentara terutama dalam hal permainan kamera dan proses produksi yang agak menyedihkan. Beruntung hal tersebut tertutupi oleh penulisan skrip yang brilian dan kegemilangan aktor-aktrisnya. Ditambah dengan music theme yang kaya akan nuansa blues, jazz ataupun instrumental minimalis yang mengiringi scene demi scene. Terus terang menurut saya interaksi Bridges dan JT merupakan nilai jual utama yang sangat menarik untuk disimak. Meskipun olahraga baseball seakan menjadi tempelan belaka di prolog film, selebihnya alur bergulir dengan lancar membangun konflik-konflik yang ada tanpa terasa membebani penonton sedikitpun. Alhasil Open Road merupakan drama keluarga yang menghangatkan hati sekaligus menyentuh di beberapa bagian lewat pesan moral yang ingin disampaikannya. Sayang sekali film ini tidak tereksploitasi dan kemungkinan hanya akan teronggok berdebu di bagian rak rental yang tidak tersentuh pelanggan.
Durasi:
90 menit
U.S. Box Office:
$19,348 till early September 2009 (7 screens only).
Overall:
7 out of 10
Movie-meter:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
Tidak ada komentar:
Posting Komentar