Once you're in, you can never get out.
Storyline:
Madison McBride pernah mengalami trauma di masa kecil saat ayahnya bunuh diri di hadapan ibunya dikarenakan mengalami delusional. Hal yang sama menimpa kakak kandungnya, Brandon di Universitas Richard Miller beberapa tahun kemudian. Madison lalu memutuskan masuk kampus yang sama dan bertemu beberapa teman baru yaitu mantan pecandu Holt, kutu buku cerdas String, korban penyiksaan seksual Ivy dan Maya serta atlet jayus Tommy. Penasihat angkatan Rez ditugaskan mengawasi mereka. Diam-diam kelimanya menelusuri masa lalu kampus dimana dulunya adalah RS Jiwa dengan Dr. Magnus Burke sebagai kepalanya yang kemudian dihakimi sendiri karena suatu insiden. Benarkah hal tersebut mempengaruhi keganjilan yang kerap terjadi disana?
Nice-to-know:
Mengambil lokasi syuting di South Carolina termasuk Winthrop University.
Cast:
Kesemua aktor-aktris muda yang bermain disini pernah bermain sebagai pendukung film-film remaja ataupun serial televisi sebelumnya.
Sarah Roemer sebagai Madison
Jake Muxworthy sebagai Holt
Mark Rolston sebagai Doctor Burke
Travis Van Winkle sebagai Tommy
Ellen Hollman sebagai Ivy
Carolina Garcia sebagai Maya
Cody Kasch sebagai String
Director:
Lebih banyak berpengalaman sebagai stunt coordinator, ini merupakan film kelima bagi David R. Ellis setelah terakhir Snakes On A Plane (2006) yang cukup memuaskan hasil box-officenya itu.
Comment:
Tergolong lambat diputar di Indonesia dimana posternya sudah menghiasi bioskop sejak tahun 2009. Nyaris tidak ada yang baru dalam film ini dimana penonton terutama saya sebagai penggemar film horor sudah berkali-kali menyaksikan hal serupa sebelumnya. Beruntung lah ini bukan produksi Indonesia sehingga masih tergolong layak tonton.
Sekelompok mahasiswa-mahasiswi dengan berbagai karakter dasar terdampar di kampus yang berhubungan dengan bekas rumah sakit jiwa dimana pernah hidup seorang dokter sinting di dalamnya. Yang terjadi kemudian bisa ditebak dimana satu persatu menemui ajal dengan ketakutannya masing-masing. Bagi anda yang familiar dengan A Nightmare On Elm Street, Dr. Magnus Burke disini bisa disamakan dengan Freddie Krueger, hanya saja pembunuhan terjadi di alam nyata, bukan di alam mimpi. Jika Freddie mengenakan sweater hijau merah garis-garis, Magnus memakai tali kulit yang mengikat sekujur tubuhnya. Sebetulnya lebih terlihat seperti kostum S&M konyol pada tubuh seorang pria tua daripada kesan menakutkan seorang dokter sinting pembunuh. Roh Magnus yang awalnya tinggal di dalam bangunan yang terkunci rapat pada akhirnya bisa keluar mengejar Madison dan Holt sampai ke hutan. Bingung? Belum lagi ternyata sampai pada satu kenyataan dimana ia menyandera seluruh arwah muda-mudi yang pernah dibunuhnya. Aneh? Mohon jangan terlalu dipikirkan.
Dari jajaran cast tidak ada yang istimewa dikarenakan peran-peran serupa terlalu stereotype dan tidak ada pengembangan yang berarti. Sutradara juga tampaknya lebih memperhatikan aspek lighting yang remang-remang dan setting gedung tua yang terbengkalai dibandingkan elemen-elemen lain yang lebih penting.
Asylum hanyalah predictable horror movie dengan kualitas straight-to-DVD sambil berusaha menakuti-nakuti audiens dengan beberapa scene yang mengagetkan tiba-tiba yang herannya masih cukup berhasil pada teman menonton saya. Menyaksikan ini pada akhirnya hanya akan membuat anda menggeleng-gelengkan kepala saat credit title menutup ending yang dipaksakan demikian.
Durasi:
90 menit
Overall:
6.5 out of 10
Movie-meter:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
Tidak ada komentar:
Posting Komentar