Cerita:
Amir, Tomas, Dayan, Marius dan Soerono adalah lima pemuda berbeda latar belakang yang bertujuan satu yaitu menjadi pejuang kemerdekaan menghadapi Agresi Militer Belanda pimpinan Van Mook yang menyerang jantung kaum republik di Jawa Tengah pada tahun 1947. Bersatu adalah hal yang tidak mudah dikarenakan mereka harus beradaptasi terlebih dahulu satu sama lain dan menghadapi kendala persenjataan yang serba kurang dibanding milik lawan.
Gambar:
Format 35 milimeter membuat film ini berhasil menampilkan adegan peperangan yang jernih sekaligus nyata. Suasana tahun 1947 di pedalaman Jawa Tengah pun terangkum dengan cukup baik.
Act:
Semua cast utama tampil sangat baik dan menghayati perannya masing-masing. Konsistensi akting mereka masih sulit diukur karena film ini merupakan trilogi.
Lukman Sardi sebagai Amir
Donny Alamsyah sebagai Tomas
Darius Sinathrya sebagai Marius
Teuku Rifnu Wikana sebagai Dayan
Zumi Zola sebagai Soerono
Astri Nurdin sebagai Melati
Rahayu Saraswati sebagai Senja
Sutradara:
Berpengalaman mendampingi Riri Riza menjadi asisten sutradara dalam beberapa film terakhirnya termasuk Laskar Pelangi membuat Yadi Sugandi percaya diri melangkah sendiri untuk membesut trilogi Kemerdekaan yang diawali oleh Merah Putih ini.
Komentar:
Digadang-gadang karena melibatkan pihak kru Hollywood yang sudah berpengalaman dalam bidang special efek film perang macam Saving Private Ryan, Black Hawk Down, The Thin Red Line dll memang merupakan nilai plus tersendiri. Pasalnya adegan peperangan dan ledak-ledakan dalam film ini memang terlihat meyakinkan, setidaknya untuk mata dan telinga penonton. Tapi apa itu saja cukup? Butuh eksplorasi cerita dan eksekusi yang matang, sebab genre semacam ini mempunyai tingkat kesulitan yang tinggi. Sejauh ini saya menilai Merah Putih hanya sebatas memenuhi standar, belum luar biasa. Pengenalan karakter utama merupakan tugas yang diemban bagian pertama trilogi Kemerdekaan ini sehingga setengah bagian film memang lebih banyak "bercerita". Konflik yang ditampilkan antar tokoh-tokoh utama memang baik tapi tidak cukup kuat untuk membuat penonton mengenal masing-masing pribadi mereka. Belum selesai, tensi mulai dibangun dengan beberapa penyerbuan "dadakan" yang rasanya agak dipaksakan. Yah sebagai pembuka, Merah Putih memang bisa dikategorikan menarik, apalagi diluncurkan tepat beberapa hari sebelum kemerdekaan Republik Indonesia ke-64. Tetapi kita butuh episode selanjutnya untuk melakukan penilaian secara keseluruhan.
Durasi:
110 menit
Overall:
7.5 out of 10
Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar