Quotes:
Shasi-Kesucian gue hanya gue berikan kepada orang yang bener-bener gue cinta, bukan untuk dijual!!
Cerita:
Di usia 16 tahun, May lari dari rumah karena persoalan keluarga yang dihadapinya. Di sekolah pun ia digosipkan menjual diri oleh teman-temannya dan sempat menolak perhatian tulus dari seorang siswa lugu. Adalah siswi bernama Shasi yang juga mendapat sebutan germo karena sering menjual teman-temannya sendiri dan akhirnya dikeluarkan dari sekolah. Dalam perjalanan May bertemu Shasi dan diperkenankan menumpang di kos temannya, Andhara yang berprofesi sebagai bartender di sebuah bar. May yang masih asing dengan pergaulan malam diajak Shasi dan Andhara juga berkenalan dengan Dessy yang menjadi penari di bar tersebut. Keempatnya menghadapi lika-liku kehidupan metropolitan yang bisa jadi kejam bagi gadis-gadis seusia mereka.
Nice-to-know:
Press conferencenya diadakan di fX pada tanggal 21 Juni yang lalu.
Cast:
Arumi Bachsin sebagai Shasi
Leylarey Lesesne sebagai Dessy
Chindy Anggrina sebagai May
Okkie Callerista sebagai Andhara
Director:
Baru saja menggarap Akibat Pergaulan Bebas yang cukup lama tayang di bioskop-bioskop ibukota itu, Nayato Fio Nuala kali ini bekerjasama dengan Viva Westi yang menulis skenarionya.
Comment:
Not For Sale seakan terbagi dalam dua bagian yaitu di sekolah dan di klub malam! Oke kita bahas dulu bagian sekolahnya. Disini sisi edukasi dari sebuah tempat bernama sekolah serasa terinjak-injak. Bayangkan siswa-siswi berkeliaran dengan baju dikeluarkan dan rambut dicat/ditata semaunya. Berbincang-bincang hanya masalah menjual diri dan cinta monyet dengan Blackberry di tangan masing-masing. Sampai kepala sekolah yang biasanya bijaksana berwibawa digambarkan dangkal dan mata duitan. What the f*? Bagaimana dengan bagian klub malamnya? Disini sisi hiburan dari sebuah tempat bernama diskotik/bar menjadi panggung pertemuan mucikari, lelaki hidung belang, penari telanjang yang seakan hanya peduli transaksi seks atau kesenangan semalam suntuk. Mungkin saja sangat mendekati kenyataan tetapi rasanya tidak perlu ditampilkan dengan gamblang lagi. Dari segi cast, rupanya Arumi dan Leylarey mulai "terbiasa" dengan gaya seorang Nayato. Rasanya mereka tidak perlu skrip lagi, cukup menggunakan baju minim yang mempertontonkan kemolekan tubuh dan berbicara layaknya anak broken home. Endingnya lebih konyol lagi karena memadukan unsur psikopat dan slasher dengan sedikit unsur horor thriller. Sudah cukup nampaknya 14 baris review saya kali ini. Masih tertarik menyaksikannya? Not For Sale.. or be seen!
Durasi:
80 menit
Overall:
6 out of 10
Movie-meter:
6-sampah!
6.5-jelek ah
7-rada parah
7.5-standar aja
8-lumayan nih
8.5-bagus kok
9-luar biasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar