Quotes:
Steve Fox-Who taught you how to fight?
Jin Kazama-My mother.
Steve Fox-[laughs] Your mother?
Jin Kazama-Yeah. She's dead.
Storyline:
Jin Kazama yang berduka ditinggal mati ibunya bergabung dengan kakeknya, Heihachi Mishima dan memohon untuk berlatih martial arts. Jin yang mulai menguasai beladiri tersebut tertarik mengikuti turnamen King Of Iron Fist yang diikuti oleh jago-jago seluruh dunia termasuk Ogre, pembunuh ibunya. DI luar dugaan ketua turnamen adalah Kazuya Mishima yang jahat dan licik luar biasa menggunakan kekuasaannya untuk niat terselubung. Mampukah Jin bertahan melewati babak demi babak dan pada akhirnya menuntaskan dendam lamanya?
Nice-to-know:
Setting dibangun di Louisiana State Fair Grounds, Shreveport termasuk The Hirsch Memorial Coliseum yang digunakan sebagai ajang pertarungan para jago beladiri tersebut.
Act:
Boleh dibilang kombinasi bintang laga senior kelas B dengan beberapa aktor Asia-Amerika yang belum banyak dikenal namanya.
Luke Goss sebagai Steve Fox
Mircea Monroe sebagai Kara
Gary Daniels sebagai Bryan Fury
Lateef Crowder sebagai Eddy Gordo
Cary-Hiroyuki Tagawa sebagai Heihachi Mishima
Cung Le sebagai Marshall Law
Tamlyn Tomita sebagai Jun Kazama
Ian Anthony Dale sebagai Kazuya
Jon Foo sebagai Jin Kazama
Director:
Dwight H. Little terakhir menggarap Anacondas 2: The Hunt for the Blood Orchid (2004) dan kebanyakan karyanya adalah serial televisi.
Comment:
Diangkat dari game fighting laris keluaran Namco yang sampai dibuat hingga beberapa versi, saya pernah memainkannya sewaktu kecil walaupun bukan game favorit. Beranjak dewasa nyaris terlupakan karena Street Fighter ataupun Mortal Combat lebih bergaung dan sudah dilayar lebarkan, tiba-tiba film ini masuk proses produksi dan dalam sekejap trailernya sudah muncul di bioskop! Untuk genre sejenis, rasanya sulit berekspektasi tinggi terlebih banyak sekali judul yang mengalami kegagalan karena sebab-sebab umum. Pertama, karakter dalam game terlalu banyak dan masing-masing punya fan base tersendiri, tentunya dalam mengambil sebagian diantaranya untuk lebih ditonjolkan bukan perkara mudah. Disini terpilihlah Jin Kazama yang dimainkan oleh Jon Foo yang sepertinya agak terlihat terlalu manis. Belum lagi kesalahan besar dimana Hwoarang dan Chaolan tidak disinggung samasekali. Kedua, proyeksi setting waktu dan tempat dari game ke dunia nyata juga sulit dirasionalkan. Terbukti arena pertarungan dalam film ini benar-benar terlihat kaku dan tua tetapi dipaksakan dinamis dan modern dengan permainan lighting dan angle kamera. Sorry it doesn't work at all! Apalagi tidak didukung oleh bujet yang memadai. Ketiga, plot umumnya tentang balas dendam dan kali ini juga nyaris tidak ada improvisasi untuk bercerita secara kreatif. Bagi fans Tekken rasanya akan sangat kecewa dan tentunya tidak akan mengharapkan sekuelnya di masa mendatang.
Durasi:
85 menit
Overall:
6 out of 10
Movie-meter:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
Tidak ada komentar:
Posting Komentar