Quotes:
Savannah Curtis: The saddest people I've ever met in life are the ones who don't care deeply about anything at all.
Storyline:
Marinir John Tyree tengah menghabiskan masa cuti selama 2 minggu di kampung halamannya. John berkenalan dengan Savannah Curtis hingga terlibat dalam asmara yang amat membahagiakan. Liburan dihabiskan berdua sampai John mengenalkan Savannah pada ayahnya yang menderita autis. Walaupun sempat timbul masalah, keduanya sepakat meneruskan hubungan melalui surat. Terpisah jarak dan waktu, Savannah mulai ragu akan masa depan hubungan mereka. Di sisi lain, John yang terus berpindah-pindah dalam misinya terus percaya akan kekuatan cinta yang membuatnya bertahan.
Nice-to-know:
Rilis minggu pertamanya di United States menempati posisi puncak sekaligus mengakhiri Avatar nya James Cameron yang sudah berada di sana selama 7 minggu berturut-turut!
Cast:
Baru saja membintang utamai G.I. Joe: The Rise of Cobra (2009), Channing Tatum berperan sebagai John Tyree
Mulai dikenal luas sejak serial televisi Veronica Mars (2004-2006), Amanda Seyfried bermain sebagai Savannah Curtis
Richard Jenkins sebagai Mr. Tyree
Henry Thomas sebagai Tim Wheddon
D.J. Cotrona sebagai Noodles
Director:
Lasse Hallstrom baru saja sukses mengharu-biru penonton lewat Hachiko : A Dog’s Story (2009)
Comment:
Nicholas Sparks memang terkenal dengan novel-novel romansa melankolisnya yang rata-rata sudah pernah difilmkan sebelumnya. Judul yang satu ini tanpa pengecualian dimana percintaan jarak jauh antara gadis konservatif dan pemuda Angkatan Darat menjadi bumbu utama. Jamie Linden ditunjuk untuk menggarap skripnya tanpa banyak perubahan berarti, terkecuali mempertajam dialognya yang disesuaikan dengan momen-momen yang ingin disampaikan.
Channing Tatum merupakan pilihan tepat untuk menokohkan John Tyree. Badannya yang tinggi tegap terlihat amat cocok sebagai tentara muda. Sepintas anda dapat menangkap kegelisahan jiwanya karena tumbuh di dalam keluarga yang tidak sempurna, bahkan tidak mengakui kalau ayahnya memiliki kelainan autisme. Sayangnya kiprah John di medan perang hanya terkesan sebagai latar belakang saja sehingga empati penonton tidak sampai terbangun dengan kuat untuk mempedulikannya.
Aktris muda bermata besar yang sedang naik daun, Amanda Seyfried memberikan penjiwaan yang cukup matang. Keriaan Savannah Curtis yang juga berjiwa sosial itu mampu dikombinasikannya dengan perasaan perempuan yang tak berdaya karena cinta yang tak pernah benar-benar ada di sisinya. Chemistry keduanya terjalin manis meskipun scene yang mempertemukan keduanya berhadap-hadapan boleh dihitung dengan jari.
Sutradara Hallstrom sudah populer dengan kemampuannya meracik bumbu drama sedemikian rupa hingga menjadi tontonan yang emosional. Sinematografinya cukup natural berpadu dengan ilustrasi musik tipikal bergaya lawas. Kali ini ia sampai melakukan syuting ulang untuk penutupan film karena adegan asli yang setia dengan bukunya tidak sesuai dengan harapan audiens pada saat screening awal. Jujur saya belum membaca bukunya sehingga tidak merasa berhak untuk membandingkan.
Sebagai sebuah drama percintaan, Dear John mengeksploitasi perasaan tentara perang dan gadis yang menunggunya dengan seimbang. Itulah sebabnya penonton pria maupun wanita mampu menikmati narasinya dengan curahan perasaan penuh lewat tulisan. Cinta sejati memang butuh ujian, sebagian menyerah dan sebagian lagi terus berupaya meskipun tertatih dan kehilangan arah. Satu yang pasti, waktu yang akan menjawab itu semua.
Durasi:
108 menit
U.S. Box Office:
$ 80,014,842 till Apr 2010
Overall:
7.5 out of 10
Movie-meter:
Notes:
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
Tidak ada komentar:
Posting Komentar