Tagline:
A Love Story. More or Less.
Storyline:
Meski bukan libur nasional, 14 Februari merupakan hari wajib yang dirayakan terutama bersama orang spesial. Orang terkasih yang mengharapkan untuk menerima pemberian romantis dari pacarnya. Para pria yang berusaha keras untuk memberikan kesan indah pada wanitanya. Para lajang yang tersiksa untuk mendapat pria terbaik saat merasa putus asa tidak dicintai siapapun. Di Los Angeles, hari Valentine mengikuti kisah beberapa pasang yang unik. Mulai dari ibu dan anak, sepasang sahabat, cinta bocah, cinta abadi lansia, cinta pekerja, cinta sesama jenis, cinta selingkuhan dsb. Kesemua cerita tersebut terkoneksi satu sama lain antar tokoh-tokohnya yang pada akhirnya menghadapi dilema masing-masing untuk menentukan jalan cintanya.
Nice-to-know:
Saat film ini dirilis, cast yang bertabur bintang itu telah mengumpulkan 16 nominasi Oscar termasuk empat piala pemenang dalam jajaran akting terbaik. Katherine Heigl, Rachel McAdams, Elizabeth Banks, Sam Worthington, Jake Gyllenhaal dan Orlando Bloom sempat diaudisi walau akhirnya batal mengisi.
Cast:
Sedemikian banyak cast dengan nama-nama besar rasanya tidak perlu dijelaskan satu persatu.
Jessica Alba sebagai Morley Clarkson
Kathy Bates sebagai Susan
Jessica Biel sebagai Kara Monahan
Bradley Cooper sebagai Holden
Eric Dane sebagai Sean Jackson
Patrick Dempsey sebagai Dr. Harrison Copeland
Hector Elizondo sebagai Edgar
Jamie Foxx sebagai Kelvin Moore
Jennifer Garner sebagai Julia Fitzpatrick
Topher Grace sebagai Jason
Anne Hathaway sebagai Liz
Carter Jenkins sebagai Alex
Ashton Kutcher sebagai Reed Bennett
Queen Latifah sebagai Paula Thomas
Taylor Lautner sebagai Willy
George Lopez sebagai Alphonso
Shirley MacLaine sebagai Estelle
Emma Roberts sebagai Grace
Julia Roberts sebagai Captain Kate Hazeltine
Bryce Robinson sebagai Edison
Taylor Swift sebagai Felicia
Director:
Sutradara gaek berusia 65 tahun ini sudah malang melintang sebagai aktor, penulis, sutradara, produser dsb di dunia perfilman Hollywood. Garry Marshall juga tampil sebagai cameo salah satu pemusik pada adegan Jason yang berbaikan dengan Liz.
Comment:
Bukan maksud mengekor pasangan kekasih untuk menyaksikan film ini di hari Valentine tetapi saya menyukai Love Actually (2003) yang sangat British itu dan berharap menemukan kesan serupa di versi Amerika nya ini (menurut opini publik) terlepas dari kegagalan New York, I Love You yang rilis nyaris berbarengan itu. Nama-nama tenar yang mengisi jajaran cast sudah cukup menjadi modal utama ditambah kepiawaian sang sutradara yang selama ini mampu meramu bumbu romantis dan komedi sekaligus. Mungkin jika dicermati lebih jauh, banyak karakter yang tidak terbangun dengan baik dikarenakan scene demi scene terus berpindah-pindah satu sama lain, tidak seperti Love Actually yang unggul jauh tersebut. Namun rasanya tidak terlalu mengurangi kenyamanan menonton karena inti cerita dari masing-masing penggalan cerita dapat disampaikan dengan komunikatif. Chemistry antar pemainnya tergambar dengan baik karena berkesan humanis terutama Roberts-Cooper, Kutcher-Garner. Lautner dan Swift cukup manis sebagai pasangan muda. Acungan jempol terutama dialamatkan pada Kutcher yang mampu menjadi sentralisasi karakter utama yang menampilkan emosi luar biasa. Yang cukup menjadi pertanyaan tanpa bermaksud rasis, mengapa unsur India perlu diangkat di pertengahan film. Jika dihilangkan rasanya tidak berpengaruh apa-apa. Jika ditanya mana scene favorit saya, maka anda tahu jawabannya bukan, dimana Kutcher dan Garner seakan-akan berkali-kali mengalirkan perasaan dan empati mereka terhadap penonton.
Durasi:
120 menit
Overall:
7.5 out of 10
Movie-meter:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar