Quotes:
Michael-I knew He'd send you, Gabriel. You were always so eager to please Him.
Gabriel-Unlike you... the rebellious son.
Storyline:
Sebuah resto sekaligus bengkel di tengah perjalanan panjang menyusuri pinggir kota Amerika bernama Paradise Falls tiba-tiba menjadi tempat persinggahan terakhir sekelompok umat manusia yang bertahan hidup. Saat Tuhan kehilangan kepercayaan terhadap umatnya, Ia mengirim sejumlah 'malaikat' berwujud manusia untuk menciptakan kiamat di muka bumi. Saat itulah seorang malaikat bernama Michael membangkang dan memilih untuk menyelamatkan seorang gadis yang tengah mengandung, Charlie beserta kawanannya sebelum benar-benar dimusnahkan kehidupannya.
Nice-to-know:
Diproduksi oleh Bold Films dan bersyuting di New Mexico, USA termaasuk Galisteo dan Garson Studios, College of Santa Fe.
Cast:
Pernah tampil mengesankan sebagai antagonis Silas dalam The Da Vinci Code (2006), Paul Bettany disini berperan sebagai Michael, malaikat pembangkang yang lebih memilih berada di sisi manusia.
Lucas Black dan Adrianne Palicki bermain sebagai Jeep Hanson dan Charlie, pasangan manusia terakhir yang mungkin ada di muka bumi jika perjuangan mereka berhasil.
Selain itu juga didukung oleh Dennis Quaid sebagai ayah Jeep dan juga Tyrese Gibson sebagai Kyle Williams.
Director:
Selama ini Scott Stewart boleh dibilang lebih berpengalaman di bidang visual efek film-film besar seperti Iron Man dan salah satu franchise Harry Potter, Pirates of the Caribbean, Die Hard dan Superman.
Comment:
Menyaksikan Legion sedikit mengingatkan kita pada beberapa referensi film seperti The Mist, Dawn Of The Dead, 28 Days Later, End Of Days dsb bahkan Terminator! Familiar dengan judul-judul tersebut? Tema kehancuran dunia yang dikombinasikan dengan unsur agama juga proses bertahan hidup sekelompok manusia dari segala serangan monster-monster haus nyawa. Lantas apa lagi yang coba ditawarkan? Dari segi cast, Paul Bettany jarang sekali mengecewakan dalam film-filmnya. Disini ia masih menunjukkan kharismanya walau sedikit tidak konsisten. Quaid seperti biasa tampil cukup maksimal. Selebihnya sedang-sedang saja. Dari segi sutradara, Stewart boleh dibilang mampu memaksimalkan "penampilan" filmnya walaupun dari segi eksekusi, masih perlu banyak peningkatan. 30 menit pertama film bisa dibilang menjanjikan, karena kita belum tahu apa yang akan disuguhkan. Tetapi setelah kemunculan iblis berwujud nenek dan tukang es krim, thriller ini menjadi sedikit lebih mudah ditebak. Beruntung adegan aksi dan pertarungannya dimaksimalkan sehingga ketegangan dan empati penonton mampu dijaga sampai akhir. Sayangnya endingnya terkesan digampangkan dan cenderung tidak masuk akal di beberapa sisi, takut dianggap propaganda agama sehingga cenderung kontroversial?
Durasi:
90 menit
U.S. Box Office:
$17,501,625 in opening week Jan 2010
Overall:
7 out of 10
Movie-meter:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar