Cerita:
Tengah malam, Niko dan Imen diringkus segerombolan pria tak dikenal. Ternyata mereka dituntut melanjutkan tugas ayah mereka yang dulu berprofesi sebagai maling kuburan! Misi tersebut adalah mendapatkan mustika dari liang kubur sesuai peta lokasi peninggalan yang sudah usang. Ternyata lokasi kuburan sudah berganti menjadi asrama perawat putri. Mereka juga harus bersaing dengan Ayu dan Karin yang juga mengincar mustika itu. Siapa yang akhirnya mendapatkannya? Apa sesungguhnya kekuatan yang tersimpan di dalamnya?
Gambar:
Dominan dengan setting asrama malam hari, gambar-gambar komikal dengan gesture jenaka banyak diperlihatkan dalam film ini.
Act:
Tidak berbeda jauh dengan perannya dalam Setannya Kok Beneran, Indra Birowo berperan sebagai Niko yang pintar pintar bodoh.
Setelah tampil dalam Si Jago Merah, Yton Club 80's kali ini bermain sebagai Imen yang lugu dan polos.
Duet Syahrini dan Donita sebagai dua penghuni asrama, Ayu dan Karin yang memiliki motif tersendiri dalam mengejar Mustika.
Turut didukung Yurike Prastika sebagai Tante Ike, pengawas asrama tersebut.
Sutradara:
Dwi Ilalang yang pernah membuat drama kelam Sang Dewi kali ini kembali dengan genre komedi horor yang belum pernah dijamahnya. Terlepas dari berkualitas atau tidaknya, tentunya dinilai oleh penonton.
Komentar:
Guyon-guyon yang berusaha ditampilkan film ini sangat klise dan mudah ditebak. Plot ceritanya yang kurang tergarap menjadi kelemahan besar sehingga terkesan jajaran cast melakukan improvisasi akting sendiri tanpa panduan skrip. Sayang sekali padahal temanya sendiri cukup unik dan harusnya bisa dikembangkan lebih matang lagi. Dengan open ending, besar kemungkinan sekuel The Maling Kuburans akan dibuat. Tentunya kita berharap adanya perbaikan demi pencapaian yang lebih maksimal lagi.
Durasi:
90 menit
Overall:
6.5 out of 10
Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar