XL #PerempuanHebat for Kartini Day

THE RING(S) : A short movie specially made for Valentine's Day

Senin, 12 Januari 2009

UNDER THE TREE : Potret Problematika Sosial Berbaur Dengan Kebudayaan Bali

Quote by Tony Rayn about this movie:
“Social realism meets mysticism, topical commentary meets poetry.”

Cerita:
Mengisahkan tiga sosok wanita dengan problemanya masing-masing dan tinggal di area Pantai Kuta.
Maharani menemukan fakta bahwa ia adalah anak angkat dari seorang penari Bali. Saat mempertanyakan keputusan ibunya dulu, Maharani bertemu Maryun, seorang pemuda Bali pendiam yang menyimpan kekaguman terhadap ibunya sendiri. Maharani juga terseret pada praktek penjualan bayi dari sekelompok gadis luar pulau yang tengah hamil muda.
Nian melarikan diri ke Bali karena malu saat ayahnya terkena kasus korupsi triliunan rupiah. Pada saat gundah, Nian malah jatuh hati pada seorang pria berusia 60 tahun yang dinyatakan sudah meninggal dan dingabenkan karena lama tidak kembali ke Bali setelah dituduh terlibat komunisme.
Dewi yang berprofesi sebagai penyiar radio menghadapi dilema saat mengetahui janin yang dikandungnya mengalami kelainan pada tempurung otaknya. Dewi diberi dua pilihan antara mengaborsi atau melahirkan tapi anaknya akan berumur pendek.

Gambar:
Garin membuat konsep gambar yang berbeda dalam penceritaan terhadap tiga tokohnya. Namun semuanya memiliki kesamaan yakni berbalutkan budaya dan estetika yang berpadu dengan tradisional khas Bali.

Act:
Marcella Zalianty kembali ke dunia yang membesarkannya sebelum terlibat kasus. Aktingnya disini boleh diacungi jempol karena menampilkan sosok Maharani yang kalut dan bimbang menghadapi jawaban dari masa lalunya yang sudah pasti berpengaruh ke masa depannya.
Nadia Saphira tampil natural disini tanpa polesan make-up seperti biasanya. Sebagai Nian yang membutuhkan figur kedewasaan, Nadia memberikan citra yang pas dalam porsi yang memikat.
Ayu Laksmi sebagai Dewi memperlihatkan sosok wanita dewasa yang tengah gundah menghadapi masalah yang dilematis.
Didukung pula oleh Ikranagara, Dwi Sasono, Aryani Kiergenburg Willems yang tampil cemerlang.
Sutradara:
Film kesepuluh dari Garin Nugroho ini memang lebih ditujukan untuk konsumsi internasional terbukti setelah wara-wiri di beberapa festival film luar negeri, Under The Tree akhirnya diputar juga untuk konsumsi lokal. Garin terkenal dengan film yang bernuansakan budaya daerah, kali ini mengangkat tema Bali. Untuk eksekusi akhir, film ini boleh dikatakan berhasil memotret problematika kehidupan sosial yang berpadu dengan kebudayaan setempat termasuk berbagai ritual dan upacara adat yang disyut secara nyata. Cast juga tergolong tepat mengingat syuting film ini konon hanya 20 hari. Thumbs up for Garin yang sudah mengibarkan namanya sebagai sutradara papan atas film Indonesia di dunia internasional.

Komentar:
Walaupun menyajikan gambaran yang indah dan masalah sosial yang cukup tajam, sulit mengikuti Under The Tree dengan nyaman karena tempo yang sangat lambat dengan bahasa-bahasa gambar yang absurd. Pada akhirnya ya memang karya Garin lebih diperuntukkan untuk konsumsi orang asing yang menyukai budaya Asia khususnya Indonesia. Penonton awam disini cenderung masih sulit mengapresiasi karya-karya serupa. Sayang memang!

Durasi:
105 menit

Overall:
7 out of 10

Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!

Tidak ada komentar: