Tagline:
All work and no RAGE makes Jack a dull boy
Storyline:
Ketika masih kecil, Jack Brooks menjadi saksi pembunuhan brutal keluarganya oleh sejumlah monster. Sekarang menjadi mahasiswa, Jack berjuang keras mengatasi gangguan kekasihnya, terapi pemulihan masa lalu dan kelas malam yang menyita perhatiannya. Pada suatu ketika, Profesor Gordon Crowley melepaskan kutukan kuno yang mengubahnya menjadi monster mengerikan. Jack pun harus melawan ketakutannya sekaligus menyelamatkan teman-temannya yang mulai bertransformasi juga.
Nice-to-know:
Keseluruhan syuting dilakukan di Ottawa, Kanada termasuk adegan pembukaan dan penutupan di hutan, pohon palem dibawa untuk membuat lokasi terlihat tropik.
Cast:
Aktor legendaries pemeran Freddy Krueger dalam franchise horor A Nightmare On Elm Street, Robert Englund kali ini bermain sebagai Professor Gordon Crowley.
Trevor Matthews sebagai Jack Brooks / Forest Troll
Rachel Skarsten sebagai Eve
Meghanne Kessels sebagai Suzy
Director:
Film panjang pertama bagi Jon Knautz setelah sebelumnya hanya menggarap beberapa film pendek.
Comment:
Kebanyakan horor dibuat dengan unsur fun dan passion sang sutradara itu sendiri. Mereka tidak peduli samasekali jika hasil akhirnya dikategorikan kelas B atau tidak. Seperti halnya kinerja Knautz dalam film ini yang benar-benar bersih dari penggunaan efek CGI termasuk tampilan monster-monsternya yang banyak menggunakan bahan prostetik yang sudah sangat jarang dipakai belakangan ini.
Karakter Jack dibawakan dengan pas oleh Matthews. Kita bisa rasakan kemarahan yang terpendam dalam dirinya sekaligus rasa takut/trauma akan masa lalu yang merenggut orang-orang terdekatnya. Transformasi Jack dari pria biasa menjadi pahlawan dieksplorasi secara detail disini bahkan menghabiskan nyaris dua pertiga durasi film. Tidak mengapa karena penonton dapat sepenuhnya mengerti. Englund sebagai Profesor berumur terlihat gemuk, sejenak kita lupa akan sosok kurus mematikan Freddy Krueger yang pernah dilakoninya selama bertahun-tahun.
Pengenalan tokoh Jack yang detail itu bisa jadi membosankan bagi anda. Namun saya bisa bilang bagian akhir film ini sungguh menyenangkan dan mampu membuat anda tidak menunggu sia-sia. Jack Brooks Monster Slayer sempat diputar pada ajang iNAFFF 2009 yang lalu memang pas sebagai tontonan horor yang mengingatkan anda pada film-film bergenre serupa di tahun 1960-1970an. Cukup menginspirasi untuk lahirnya franchise petualangan sosok pahlawan baru dari kaum manusia biasa dalam memerangi monster-monster yang berniat menguasai dunia. Bagaimana menurut anda?
Durasi:
85 menit
Overall:
7 out of 10
Movie-meter:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
Tidak ada komentar:
Posting Komentar