Quotes:
Clare Abshire-I wouldn't change one second of our life together.
Storyline:
Artis Clare Abshire berbagi ikatan emosional yang dalam dengan pustakawan Henry De Tamble yang tanpa sekehendaknya dapat bepergian melintasi waktu. Mengetahui bahwa mereka bisa terpisah tanpa peringatan, Clare dan Henry sangat menghargai waktu mereka bersama, mengilhami mereka dengan kerinduan dan hasrat dari dua orang yang terpenjara oleh waktu dan dibebaskan oleh cinta. Namun akankah hubungan mereka tidak memiliki konsekuensi masa depan yang diharapkan?
Nice-to-know:
Jennifer Aniston dan Brad Pitt membuat heboh media massa saat membeli hak cipta film ini kepada penulisnya Audrey Niffenegger bahkan sebelum novelnya dirilis ke publik.
Cast:
Terakhir tampil plontos sebagai Nero dalam Star Trek (2007), Eric Bana disini bermain sebagai Henry De Tamble, pustakawan tampan yang tidak mampu menjalani hidup normal karena selalu menjelajah waktu.
Terakhir terlihat mendampingi aktor Australia juga, Russel Crowe dalam State Of Play (2009), Rachel McAdams kali ini berperan sebagai artis Clare Abshire yang tidak bisa memiliki pernikahan yang normal tetapi tetap berusaha mempertahankannya.
Director:
Pria Jerman bernama Robert Schwentke ini terakhir mengarahkan Jodie Foster dalam Flightplan (2005).
Comment:
Jangan mengharapkan sains fiksi disini karena film ini hanya mengulas romansa pria-wanita dan perjuangan mereka mengatasi kelainan genetik si pria yang bisa membuatnya menjelajahi waktu. Bagian pertama akan menceritakan pengenalan Henry De Tamble dan orang-orang yang dicintainya mulai dari ibu hingga istrinya. Beberapa perjalanan yang membawa era-era terpenting dalam hidupnya. Bagian kedua lebih merupakan perjuangan Henry dan Clare mempertahankan apa yang mereka miliki terlepas dari rintangan berat. Sepanjang film, Bana dan McAdams bertukar chemistry dengan baik mulai dari ekspresi, bahasa tubuh dan berbalas percakapan yang mengalir. Jangan lupa perhatikan perubahan-perubahan fisik Bana sesuai umurnya. Jajaran cast pendukung juga mengontrol peranan masing-masing dengan baik sehingga menghindari kebosanan drama pada umumnya. Rentang waktu itu sendiri mungkin akan membingungkan anda tetapi sutradara Schwentke masih cukup pandai untuk memberikan petunjuk-petunjuk yang sangat membantu. Jangan bandingkan dengan The Time Machine atau film sejenis yang berusaha mengubah nasib atau apapun itu namanya, The Time Traveler's Wife hanya berfokus pada kedua karakter utamanya dimana kita akan merasakan sedikit unsur komedi dan juga beberapa scene emosional yang sangat menyentuh dengan beberapa twist yang mengejutkan di endingnya.
Durasi:
100 menit
U.S. Box Office:
$63,414,846 till early Dec 2009.
Overall:
7.5 out of 10
Movie-meter:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
1 komentar:
love vey much this movie :D
udah di follow, follow back yaa ;) tink
http://doctorbunglon.blogspot.com
Posting Komentar