Storyline:
Bekerja serabutan mulai dari guru tari, penjual popcorn, pedagang DVD bajakan hingga dibayar sebagai suami kontrak bagi kaum pendatang yang ingin mendapatkan greencard, Jay juga kerapkali mengadu nasib di kasino Las Vegas milik Bob. Saat didekati Gina, putri Bob, Jay mulai melihat titik cerah masa depannya yang terjamin. Namun semua berantakan saat menghadiri pesta pertunangan Tony, kakak Gina, dengan Natasha yang tak lain adalah wanita yang menyewa jasanya terakhir kali di kantor catatan sipil! Sejak awal Jay jatuh hati dengan Natasha dan mulai bermain api diam-diam tanpa menyadari bahwa perbuatan itu mungkin mengancam apa yang sudah mereka miliki.
Nice-to-know:
Dibuat dua versi yaitu Hindi dan Internasional yang digarap oleh Brett Ratner yang memangkasnya menjadi 90 menit.
Act:
Mulai mencuri perhatian setelah menang Best Actor dalam Filmfare Award 2001 lewat Kaho Naa... Pyaar Hai (2000), Hrithik Roshan sebagai Jay
Sempat memenangkan MTV Movie Award 2002 kategori Hottest Girl lewat Inspiracion (2001), Bárbara Mori sebagai Natasha.
Nicholas Brown sebagai Tony.
Kabir Bedi sebagai Bob.
Kangana Ranaut sebagai Gina.
Anand Tiwari sebagai Robin.
Director:
Anurag Basu sebelumnya menggarap Life in a Metro (2007) yang sempat memenangkan Filmfare Awards 2008.
Comment:
Cukup jarang film India diputar di jaringan bioskop XXI dan hal tersebut membuat saya penasaran apalagi melihat posternya yang eye-catchy. Plotnya sendiri bisa dibilang campur aduk sehingga adegan-adegannya pun demikian bervariasi mulai dari tarian, kejar-kejaran, kebut-kebutan motor/mobil, tembak-tembakan, ciuman, pernikahan, perjamuan dsb. Beruntung semuanya didukung oleh sinematografi yang indah dan mixing scenes yang cukup runut sehingga tidak terkesan norak. Chemistry Roshan dan Mori cukup pas. Mori cantik eksotis dan ekspresif meskipun aslinya Uruguay. Roshan yang terkesan menjual "tubuh"nya disini nyaris melakukan semua adegannya sendiri termasuk menari di awal film hingga berbaku hantam. Semua elemen yang ditawarkan disini hampir tidak ada yang baru. Tensinya pun turun naik dan agak slow di depan. Bujet besar cukup membantu penggunaan banyak lokasi yang indah. Namun sutradara Basu seperti kebingungan menutup film supaya tidak terkesan klise ataupun terlalu eksperimental, akhirnya ia memilih "happy ending" dengan caranya sendiri yang menurut saya cukup janggal dan dipaksakan. Judul layangan sendiri dibahas sebagai narasi pembukaan film dengan sedikit filosofis yang dikaitkan dengan cinta. Sesungguhnya Kites bergenre thriller romantis tetapi masih terasa tanggung disana-sini. Kesimpulan akhir: average saja!
Durasi:
120 menit
U.S. Box Office:
$958,773 in opening week May 2010.
Overall:
7 out of 10
Movie-meter:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
Tidak ada komentar:
Posting Komentar