Storyline:
Sebagai bursa saham besar di dunia, Hongkong tidak hanya menarik dana investasi saja tetapi banyak orang yang ingin memanipulasi pasar. Sebuah tim sergap dari Biro Intelijen dikirim untuk menyusup dipimpin oleh Johnny Leung yang beranggotakan veteran polisi Gene Yeung dan polisi muda Max Lam. Mereka menyusup ke dalam Feng Hua International untuk memasang alat penyadap dan mengawasi arus telepon perusahaan tersebut. Saat mendengar rencana manajemen meningkatkan harga saham, Gene dan Max yang sangat membutuhkan uang meminta Johnny menahan informasi dari supervisornya. Akankah tindakan tersebut ada konsekuensinya?
Nice-to-know:
Diproduksi oleh Bona Entertainment dan Sil-Metropole Organisation.
Cast:
Lau Ching Wan sebagai Johnny Leung
Louis Koo sebagai Gene
Daniel Wu sebagai Max
Zhang Jingchu sebagai Mandy
Michael Wong sebagai Will Ma
Director:
Kerjasama ketiga bagi Alan Mak dan Felix Chong dalam menyutradarai setelah Ching yi ngor sum gi (2005) dan Lady Cop & Papa Crook (2008).
Comment:
Plot ceritanya dapat dikatakan merupakan angin segar bagi drama kejahatan Hongkong yang semakin monoton dari hari ke hari apalagi dengan aktor aktris yang tidak jauh berbeda dari satu film ke film lainnya. Kepolisian yang berusaha menyelidiki intrik-intrik “kotor” yang biasa terjadi di bursa saham. Terdengar baru?
Apapun yang berusaha disajikan duet sutradara Alan dan Felix disini seharusnya bisa lebih menarik lagi. Sayangnya terlalu banyak subplot di dalamnya yang sebetulnya tidak terlalu penting selain bertujuan melebarkan durasi tetapi mengaburkan fokus utamanya. Bagaimana kehidupan masing-masing dari karakter Johnny, Gene dan Max turut dibahas juga. Belum lagi latar belakang para “pelaku” disini. Bagus dari segi pengembangan karakterisasi walaupun cenderung membosankan.
Satu lagi yang cukup mengganggu adalah setengah durasi film yang lagi-lagi jatuh ke dalam tipikal film sejenis yang biasanya memuat pembunuhan, penculikan hingga balas dendam. Bahkan sekaliber Lau, Koo, Wu tidak mampu mengangkat tokoh yang mereka perankan masing-masing untuk keluar dari stereotype. Pengecualian mungkin bagi Michael Wong yang tetap kharismatik dengan aroma antagonis dan tangan dinginnya.
Pada akhirnya Overheard hanya menjanjikan di awal tetapi menjadi klise menjelang akhirnya. Seharusnya akan lebih baik jika ide tetap berada dalam jalurnya yakni pembahasan dunia perdagangan saham dan segala permasalahannya. Mungkin dikhawatirkan penonton Asia masih terlalu takut untuk menyaksikan film yang terlalu kompleks ala Wall Street?
Durasi:
100 menit
Asian Box Office:
HKD 15,345,043 di Hong Kong sampai akhir September 2009.
Overall:
7 out of 10
Movie-meter:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
Tidak ada komentar:
Posting Komentar