Tagline:
Kepikir punya anakpun nggak! Tiba-tiba ia hadir dan mengubah segalanya.
Cerita:
Pada suatu pagi, vokalis grup band rock jadul bernama Tommy tiba-tiba dikejutkan oleh kedatangan seorang gadis belia berusia 16 tahun, Nikita yang mengaku anaknya dari mantan kekasihnya Lintang yang juga jago beladiri. Awalnya Tommy kebingungan karena Nikita menerapkan sejumlah aturan di rumahnya sendiri tapi lambat laun rasa sayang seorang ayah kepada putrinya mulai tumbuh. Tommy pun berusaha mengubah hidupnya menjadi lebih tertata dengan mengikuti saran Nikita. Waktu 6 bulan hampir tiba, saat Nikita harus meninggalkan ayah kandung dan pacar barunya Brad untuk pergi ke USA menyusul ibu dan ayah tirinya Steve. Namun apakah Tommy akan tinggal diam begitu saja?
Gambar:
Cukup menarik walau masih terkesan biasa saja seperti film-film televisi secara keseluruhan.
Act:
Ferdy Taher dari grup band yang cukup tersohor Element kali ini kebagian peran utama sebagai rocker kasar dan berantakan, Tommy yang tiba-tiba harus menghadapi putri remajanya yang baru saja ditemuinya. Secara fisik, Ferdy sudah cukup meyakinkan dengan tato dan rambut gondrongnya walau dari segi karakteristik masih kurang tergali.
Remaja Indo, Olivia Lubis Jensen sebagai Nikita yang terkesan lebih dewasa dari usianya sehingga merasa pantas membenahi kehidupan ayahnya yang dinilai kacau.
Wulan Guritno sebagai Lintang, mantan kekasih Tommy yang berusaha memulai hidup baru bersama putrinya di Amrik.
Julia Perez sebagai Angel, kekasih Tommy yang seksi tapi posesif.
Rocky sebagai Brad, kekasih Nikita yang juga seorang vokalis band masa kini.
Sutradara:
Nama Benni Setiawan memang belum terlalu dikenal. Tapi usahanya menulis kisah yang boleh dibilang baru dalam perfilman lokal untuk kemudian menyutradarainya sendiri bisa diberi pujian. Hasil akhir? Karya perdananya ini tidaklah buruk!
Komentar:
Jujur saya memiliki ekspektasi tinggi saat membaca resensi film ini. Tapi sayangnya hanya 30 menit pertama yang memenuhi kriteria menarik. Setelah itu film ini menjadi tidak konsisten dan seakan kehilangan fokus. Hubungan ayah dan anak harusnya bisa dieksplorasi lagi dari berbagai segi, bukan hanya berputar-putar pada masalah yang sama dan malah cenderung dirusak dengan unsur komedi yang sama sekali tidak lucu. Namun tidak ada salahnya menyaksikan Bukan Cinta Biasa karena beberapa pesan moral tentang nilai-nilai keluarga masih bisa anda ambil. Penampilan cameo Afgan dan hits teranyarnya yang menjadi judul film ini cukup membantu membangun mood film secara keseluruhan.
Durasi:
95 menit
Overall:
7 out of 10
Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar