Seorang goze (pemain shamisen/alat musik petik tradisional Jepang) cantik nan buta bernama Ichi terlibat perjalanan mencari tahu asal usul pendekar pedang buta yang disinyalir masih memiliki hubungan darah dengannya. Bersama Toma Fujihira, mereka berdua harus menghadapi kawanan Banki yang menguasai wilayah Bito pimpinan Toraji Shirakawa.
Gambar:
Suasana pedesaan kuno Jepang tergambar dengan baik dengan setting yang rapi di siang dan malam hari.
Act:
Memulai debutnya di beberapa film mulai tahun 2008 termasuk disini, Haruka Ayase memperlihatkan gesture dan penjiwaan yang baik sebagai si gadis buta pendekar pedang Ichi.
Seakan mengulang peran yang sama dalam Aragami (2003), Takao Osawa sebagai samurai berhati emas namun bodoh saat harus menghunus pedang yang disebabkan masa lalunya yang tragis.
Shido Nakamura sebagai pimpinan geng Banki setelah produksi film ini melebarkan sayapnya dengan bermain di film kolosal Mandarin berbujet terbesar sepanjang masa Red Cliff.
Yosuke Kubozuka sebagai Toraji Shirakawa yang mewarisi penginapan besar di wilayah Bito sekaligus berusaha melindungi teritorialnya itu.
Sutradara:
Ichi merupakan film ketiga Fumihiko Sori yang memulai debut penyutradaraan dalam Ping Pong (2002). Versi wanita dari pendekar pedang buta ini berhasil dibawakannya dengan nuansa berbeda.
Komentar:
Kisah Zatoichi yang pengembara dan melawan ketidakadilan sudah sangat melegenda di Jepang dan tidak kurang dari 26 kali difilmkan dalam berbagai versi termasuk di Hollywood, Blind Fury yang disutradarai oleh Phillip Noyce dengan bintang Rutger Hauer.Jika ingin menikmati ICHI, jangan bandingkan dengan pendahulunya termasuk Zatoichi (2003) yang sangat kuat deliverynya itu. Dari segi casting agak sedikit lemah, mungkin sebagian besar disebabkan oleh skrip yang serba tanggung terutama di bagian ending yang sangat fatal, sepertinya terkesan adanya kewajiban mengharu-biru penonton. Meski banyak adegan berdarah, ICHI masih menyisakan humor segar di awal film terutama dari Takao Osawa yang menjadi satu-satunya cast yang tampil di atas rata-rata.
Durasi:
115 menit
Overall:
7 out of 10
Penilaian:
Karya seni ga boleh dibawah 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar