Quotes:
Kabir: Pilihan itu cuma ada dua, menjadi gila karena kebenaran, atau waras karena kebohongan..
Kabir: Pilihan itu cuma ada dua, menjadi gila karena kebenaran, atau waras karena kebohongan..
Nice-to-know:
Film yang dianggap paling kontroversial tahun ini rilis di India pada tanggal 3 Agustus 2012 yang lalu.
Film yang dianggap paling kontroversial tahun ini rilis di India pada tanggal 3 Agustus 2012 yang lalu.
Cast:
Randeep Hooda sebagai Kabir
Sunny Leone sebagai Izna
Arunoday Singh sebagai Ayaan
Director:
Pooja Bhatt yang juga dikenal sebagai aktris ini menyutradarai film kelimanya setelah Kajraare (2010).
Randeep Hooda sebagai Kabir
Sunny Leone sebagai Izna
Arunoday Singh sebagai Ayaan
Director:
Pooja Bhatt yang juga dikenal sebagai aktris ini menyutradarai film kelimanya setelah Kajraare (2010).
W For Words:
Merupakan sekuel dari Jism (2003) yang dibintangi oleh Bipasha Basu dan John Abraham serta disutradarai oleh Amit Saxena. Jika anda belum menyaksikannya maka tak usah khawatir karena samasekali tak ada benang merah yang menghubungkannya, terkecuali faktor penulis skenarionya masih sama yaitu Mahesh Bhatt. Kali ini nama baru Sunny Leone pun dipasang besar-besar di antara dua aktor Randeep Hooda dan Arunoday Singh. Sutradara Pooja Bhatt ditunjuk demi memberikan nafas feminisme yang kental.
Merupakan sekuel dari Jism (2003) yang dibintangi oleh Bipasha Basu dan John Abraham serta disutradarai oleh Amit Saxena. Jika anda belum menyaksikannya maka tak usah khawatir karena samasekali tak ada benang merah yang menghubungkannya, terkecuali faktor penulis skenarionya masih sama yaitu Mahesh Bhatt. Kali ini nama baru Sunny Leone pun dipasang besar-besar di antara dua aktor Randeep Hooda dan Arunoday Singh. Sutradara Pooja Bhatt ditunjuk demi memberikan nafas feminisme yang kental.
Bintang porno Izna ditugasi oleh agen rahasia Ayaan untuk sebuah misi membekuk teroris yang mencoreng muka Kepolisian. Orang itu ternyata adalah Kabir, mantan kekasih Izna yang meninggalkannya tanpa alasan. Ayaan dan Izna berpura-pura menjadi tunangan untuk mengintai Kabir. Lambat laun jebakan itu berhasil karena Kabir masih belum melupakan Izna, bahkan melamarnya di satu kesempatan. Kini Izna mulai bingung menentukan hatinya, apakah tetap menjalankan rencana semula atau berbalik dengan rencana barunya.
Leone yang kelahiran Indo-Kanada adalah nilai jual utama dimana wardrobe yang dibebatkan padanya nyaris selalu memperlihatkan belahan dada, pundak, punggung atau pahanya. Hooda dan Singh jelas dua pria berbadan kekar yang dikondisikan sebagai tokoh maskulin. Sayangnya chemistry di antara ketiganya tidak terlalu berhasil, nyaris tidak ada keterikatan, ketertarikan ataupun cinta yang mendasari. Hal ini diperburuk dengan skrip Bhatt yang hanya menawarkan dialog-dialog cheesy one liners nan gagal romantis itu. Plotnya pun serasa jalan di tempat, berputar-putar sampai durasi berakhir.
Keintiman yang diharapkan nyatanya tidak terjadi. Pasangan Hooda-Leone ataupun Singh-Leone cuma berpose bercinta tanpa ekspresi di sepanjang film, dari berbagai gaya yang didukung oleh pengambilan gambar dari berbagai angle. Tak lupa, sutradara Bhatt mengatur segenap ornamen/aksesoris pendukung untuk menciptakan setting erotis. Jika tidak ada “aksi” panas, anda mungkin merasa disuguhi sex catalog yang diilhami oleh Kamasutra. Seakan belum lengkap, sederetan track mellow yang dinyanyikan trio tersebut juga disiapkan sebagai pengiringnya. Gosh, it’s lame!
Jism 2 tak memiliki kekuatan cerita dan tak sepanas yang ada di pikiran anda. Cinta segitiga Hooda-Leone-Singh amat mudah ditebak pergeseran konfliknya hingga diprediksi berujung pada tragedi. Who’s gonna die afterall between them? Itulah pertanyaan yang harus anda jawab setelah menunggu begitu lama. Bollywood yang biasanya pandai meramu adegan hot yang persuasif kali ini mesti disalahkan atas kampanye palsu yang digadang film ini. Maybe all you need is watch spa videos or honeymoon commercials instead of this one. Warning, might turns you off in the end!
Durasi:
129 menit
129 menit
Overall:
6.5 out of 10
6.5 out of 10
Movie-meter:
Notes:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
Tidak ada komentar:
Posting Komentar