Tagline:
You can change your status, but not your heart.
You can change your status, but not your heart.
Nice-to-know:
Lisa Azuelos juga menulis dan menyutradarai film aslinya yang berbahasa Perancis dan dibintangi oleh Sophie Marceau.
Lisa Azuelos juga menulis dan menyutradarai film aslinya yang berbahasa Perancis dan dibintangi oleh Sophie Marceau.
Cast:
Miley Cyrus sebagai Lola
Douglas Booth sebagai Kyle
Ashley Hinshaw sebagai Emily
Adam G. Sevani sebagai Wen
Demi Moore sebagai Anne
Jean-Luc Bilodeau sebagai Jeremy
Gina Gershon sebagai Kathy
Director:
Liza Azuelos yang asli Perancis ini pernah menyutradarai Comme t'y es belle! (2006).
Miley Cyrus sebagai Lola
Douglas Booth sebagai Kyle
Ashley Hinshaw sebagai Emily
Adam G. Sevani sebagai Wen
Demi Moore sebagai Anne
Jean-Luc Bilodeau sebagai Jeremy
Gina Gershon sebagai Kathy
Director:
Liza Azuelos yang asli Perancis ini pernah menyutradarai Comme t'y es belle! (2006).
W For Words:
Menilik poster dan jajaran pemain utamanya, film ini semestinya menitikberatkan pada hubungan ibu dan anak perempuannya. Beberapa referensi serupa di masa lampau adalah Anywhere But Here (1999) dan Thirteen (2003) atau yang lebih lawas lagi di tahun saya lahir yaitu Terms of Endearment yang bisa dibilang cukup berhasil menghantarkan pesan moral yang diembannya. Bagaimana dengan duet Demi Moore dan Miley Cyrus yang satu ini dalam judul yang bisa dimaknai sebagai akronim Laughing Out Loud. Is it that hilarious? Apparently not.
Menilik poster dan jajaran pemain utamanya, film ini semestinya menitikberatkan pada hubungan ibu dan anak perempuannya. Beberapa referensi serupa di masa lampau adalah Anywhere But Here (1999) dan Thirteen (2003) atau yang lebih lawas lagi di tahun saya lahir yaitu Terms of Endearment yang bisa dibilang cukup berhasil menghantarkan pesan moral yang diembannya. Bagaimana dengan duet Demi Moore dan Miley Cyrus yang satu ini dalam judul yang bisa dimaknai sebagai akronim Laughing Out Loud. Is it that hilarious? Apparently not.
Lola dan teman-temannya memanfaatkan media komunikasi online untuk saling bertukar informasi apapun termasuk perlakuan orangtua masing-masing. Putus dari Chad, Lola berhubungan erat dengan sahabat dekatnya, Kyle yang diam-diam mencintainya. Kyle sendiri tengah bermasalah dengan ayahnya yang selalu menentang pilihannya menekuni musik. Lola pun sedang membenci ibunya yang kerap berkencan sembunyi-sembunyi dengan ayahnya paska perceraian. Di saat hubungan Lola dan Kyle semakin dekat, masalah-masalah justru timbul merintangi mereka.
Melihat gerombolan anak SMU disini rasanya sulit mendapatkan simpati penonton. Jangan salahkan penulis skenario Lisa Azuelos dan Kamir Aïnouz yang berupaya melakukan pencitraan sesesuai mungkin dengan kondisi remaja masa kini. Lihat bagaimana desperate nya Lola dan Emily ingin melepas keperawanan mereka, naïf nya Anne yang tak ingin bercinta setelah bercerai sekaligus mengharapkan hal yang sama dari suaminya, bodohnya muda-mudi ini mengorbankan study tour nya hanya untuk bermain-main di Paris tanpa mendapatkan apa-apa. Semua tingkah laku tersebut cuma akan membuat anda geleng-geleng.
Begitu banyaknya karakter yang timbul tenggelam di sepanjang durasi membuat film terasa tidak fokus. Anda tak akan mau bersusah payah mengingat adik-adik Lola atau Ashley yang polos nan kocak, mantan suami ‘tanpa nama’ yang dimainkan oleh Thomas Jane, detektif/polisi James yang mencintai secara instan, guru tampan Mr. Ross yang kurang berwibawa. Belum lagi sekumpulan tokoh “freak” yang didapuk sebagai warga Perancis yang menerima pelajar pertukaran di kediaman mereka. Saya tidak menemukan sisi humor yang bisa digali dari perbedaan menu makanan, kebiasaan hidup dsb.
Sutradara Azuelos yang seharusnya menekankan ‘feminisme’ terlalu berambisi meramu substansi beraneka ragam untuk membawa penonton terhanyut dalam karya remakenya ini. Sayangnya persoalan yang diangkat terlampau datar. Anda bisa menemukan ribuan problematika remaja serupa mulai dari patah hati, perasaan terpendam, kompetisi band, study tour, pesta ajojing, teenage bitch, krisis identitas, narkoba, pengalaman seks pertama, perseteruan dengan orangtua yang pada akhirnya diselesaikan oleh happy ending klise yang mudah ditebak agar semua pihak bahagia? You think so?
Tak sulit diterka apabila LOL mengandalkan seorang Miley untuk mengangkat film. Sayang kelakuannya tak simpatik, penampilannya kurang menarik hingga tidak menyisakan apapun yang positif. Setidaknya Demi memberikan penampilan yang masih lumayan memikat sebagai ibu yang tak jauh berbeda dengan putrinya. Percakapan demi percakapan yang terjadi via Whatsapp, BBM, Skype dsb terasa melelahkan untuk dibaca, bukan didengar sebagaimana biasanya dalam film. Jika kata ‘sorry’ saja dirasa cukup untuk membuat semua pihak berdamai maka maafkan saya untuk tidak menyukai tontonan kelewat ringan tanpa esensi ini. Might be only works for girls and their bff to have some laughters.
Durasi:
97 menit
97 menit
U.S. Box Office:
$46,500 till May 2012
$46,500 till May 2012
Overall:
6.5 out of 10
6.5 out of 10
Movie-meter:
Notes:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
Tidak ada komentar:
Posting Komentar