Original title:
Derriers les murs.
Nice-to-know:
Film live-action Perancis pertama yang disyut dengan kamera 3D.
Cast:
Laetitia Casta sebagai Suzanne
Thierry Neuvic sebagai Philippe
Jacques Bonnaffé sebagai Paul
Roger Dumas sebagai Père Francis
Anne Benoît sebagai Catherine Luciac
Anne Loiret sebagai Yvonne
Director:
Merupakan feature film pertama bagi duet Julien Lacombe dan Pascal Sid yang sebelumnya sudah bekerjasama dalam 5 film pendek sejak tahun 2001.
W For Words:
Film Perancis berbujet €3,700,000 ini sudah beredar di negara asalnya pada tanggal 6 Juli 2011 yang lalu. Duet Julien Lacombe dan Pascal Sid bukan hanya menulis skrip tapi juga menyutradarai langsung film yang mengandalkan nama besar model cantik yang terjun menjadi aktris, Laetitia Casta. Genre drama misteri horor sudah tidak asing lagi meski pendekatannya jelas berbeda dengan yang sudah-sudah dimana unsur psikologi juga dimasukkan disini.
Tahun 1922, Suzanne menyendiri di sebuah desa terpencil demi menulis tuntas novel terbarunya. Sayangnya rasa bersalah karena kematian putrinya akibat penyakit di masa lampau kerap membuat Suzanne terjaga di malam hari. Turut berhubungan dengannya adalah Paul - penjaga toko beristri yang terobsesi padanya, Philippe - pemuda lokal yang disukainya, Valentine - gadis kecil yang mengingatkan akan putrinya. Penduduk setempat yang tidak menyukai pendatang seperti Suzanne mulai bertindak keras.
Kinerja sutradara Lacombe dan Sid tidak menawarkan hal baru. Setting lawas tahun 20an di desa pinggiran memang tercipta dengan baik untuk menampilkan suasana kuno misterius yang menyeramkan di segala sudut rumah tua tersebut. Sayangnya elemen horor yang dipilih mereka masih kurang inovatif, sebut saja kumpulan tikus yang bisa muncul tiba-tiba dan hilang begitu saja atau arwah gentayangan gadis cilik yang membayangi. Rasanya efek 3D yang segelintir itu juga tak akan berpengaruh besar terhadap visual yang ada.
Nilai plus yang dapat dilihat adalah penampilan Casta yang cukup gemilang. Tokoh Suzanne memang mendominasi keseluruhan durasi melalui multi karakter yang kompleks mulai dari ibu yang berduka, wanita yang kesepian, penulis yang imajinatif hingga korban yang innocent dari keadaan yang menghimpitnya. Pada satu titik mungkin anda bingung apakah harus ada di pihak Suzanne atau tidak mengingat begitu banyak turning point yang membuat karakterisasinya terlihat abu-abu.
Prolog film yang menjanjikan pada akhirnya sirna karena narasi non linier yang semakin mengaburkan batas antara halusinasi dan kenyataan. Penonton mulai bingung untuk berpijak dan memilih untuk mengerutkan kening sampai konklusi ending yang berjalan cepat tanpa kandungan emosi itu. Behind The Walls terbukti masih menawarkan unsur horor klise - efektif menggunakan lampu portable - yang akan mengejutkan anda di beberapa bagian. Namun selebihnya hanya kesia-siaan belaka yang menjadikan skenario potensial dan akting Casta mubazir. Yes, it's more like psychological drama rather than horror mystery itself!
Durasi:
90 menit
Overall:
6.5 out of 10
Movie-meter:
Notes:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
Tidak ada komentar:
Posting Komentar