Nice-to-know:
Film yang diproduksi oleh Movie Eight dan Rapi Films ini screeningnya diadakan di fX Platinum pada tanggal 20 Juni 2012.
Film yang diproduksi oleh Movie Eight dan Rapi Films ini screeningnya diadakan di fX Platinum pada tanggal 20 Juni 2012.
Cast:
Farida Pasha sebagai Mak Lampir
Daus Sparo sebagai Umar
Opie Kumiz sebagai Said
Gary Iskak sebagai Dadang
Nikita Mirzani sebagai Komandan Carolina
Rizky Mocil sebagai Iko
Shinta Bachir sebagai Tessa
Kartika Putri sebagai Jelly
Kikky Rizky sebagai Tino
Farida Pasha sebagai Mak Lampir
Daus Sparo sebagai Umar
Opie Kumiz sebagai Said
Gary Iskak sebagai Dadang
Nikita Mirzani sebagai Komandan Carolina
Rizky Mocil sebagai Iko
Shinta Bachir sebagai Tessa
Kartika Putri sebagai Jelly
Kikky Rizky sebagai Tino
Director:
Merupakan film ketiga bagi Nuri Dahlia yang rencananya akan dilanjutkan ke Papa Minta Pulsa.
Merupakan film ketiga bagi Nuri Dahlia yang rencananya akan dilanjutkan ke Papa Minta Pulsa.
W For Words:
Siapapun para pengguna ponsel di Indonesia rasanya pernah menerima sms “Mama Minta Pulsa karena…” 1001 alasan yang dibuat-buat demi meyakinkan penerimanya untuk bereaksi sesuai yang diinginkan yaitu mentransfer pulsa sebesar nominal tertentu. Modus yang harus diakui kreatif dan berhasil memakan sejumlah korban tersebut diangkat sebagai premis film layar lebar oleh Movie Eight yang tampaknya semakin rajin mengetengahkan urban legend sebagai temanya. Rapi Films menjadi tandemnya dalam menjaring nama-nama yang sudah tidak asing lagi untuk terlibat di dalamnya.
Iko, Tino, Tessa, Jelly mengikuti sesi pelatihan satpam keliling Camp Garuda yang akan menentukan masa depan mereka. Di bawah pimpinan Komandan Carolina yang keras tegas beserta dua asistennya yang pintar-pintar bodoh yakni Umar dan Said, mereka mendapatkan cobaan yang berat. Ketika semua ponsel dikumpulkan, salah satunya berbunyi dimana terdapat sms masuk bertuliskan “mama minta pulsa, kalau tidak dikasih, mama minta nyawa..” yang diikuti dengan kemunculan Mak Lampir. Teror mulai menerpa masing-masing peserta sehingga teka-teki harus dipecahkan sebelum korban berjatuhan.
Siapapun para pengguna ponsel di Indonesia rasanya pernah menerima sms “Mama Minta Pulsa karena…” 1001 alasan yang dibuat-buat demi meyakinkan penerimanya untuk bereaksi sesuai yang diinginkan yaitu mentransfer pulsa sebesar nominal tertentu. Modus yang harus diakui kreatif dan berhasil memakan sejumlah korban tersebut diangkat sebagai premis film layar lebar oleh Movie Eight yang tampaknya semakin rajin mengetengahkan urban legend sebagai temanya. Rapi Films menjadi tandemnya dalam menjaring nama-nama yang sudah tidak asing lagi untuk terlibat di dalamnya.
Iko, Tino, Tessa, Jelly mengikuti sesi pelatihan satpam keliling Camp Garuda yang akan menentukan masa depan mereka. Di bawah pimpinan Komandan Carolina yang keras tegas beserta dua asistennya yang pintar-pintar bodoh yakni Umar dan Said, mereka mendapatkan cobaan yang berat. Ketika semua ponsel dikumpulkan, salah satunya berbunyi dimana terdapat sms masuk bertuliskan “mama minta pulsa, kalau tidak dikasih, mama minta nyawa..” yang diikuti dengan kemunculan Mak Lampir. Teror mulai menerpa masing-masing peserta sehingga teka-teki harus dipecahkan sebelum korban berjatuhan.
Tunggu dulu! Sepertinya saya terlalu berlebihan dalam membuat synopsis di atas. Percayalah imajinasi anda tidak akan kemana-mana setelah menyaksikan filmnya dengan mata kepala sendiri. Tidak ada adegan yang memperlihatkan Mak Lampir benar-benar mencabut nyawa manusia. Ia cuma berseliweran dari satu tempat ke tempat lain terutama saat malam tiba. Kasihan sekali melihat aktris legendaris, Farida Pasha harus menurunkan derajatnya menjadi Mak Lampir tak bergigi, kehilangan momoknya meski sudah dimake-up sedemikian rupa untuk terlihat menakutkan.
Penulis skrip Bono Sutisno sedikit meminjam template Chakushin Ari (2003) alias One Missed Call yang melibatkan ponsel sebagai media terornya. Lagi-lagi harapan saya untuk melihat sms berantai dari satu ponsel ke ponsel lainnya dalam mencabut nyawa pemiliknya harus pupus. Lantas apa yang tersisa? Komedi basi yang bergulir, sebagian besar melibatkan fisik mulai dari dada besar Kartika Putri, Shinta Bachir, Nikita Mirzani, kurus kerempengnya Rizky Mocil, besar berototnya Billy hingga kebancian Gary Iskak yang di luar batas toleransi tersebut. What you see is what you get!
Penulis skrip Bono Sutisno sedikit meminjam template Chakushin Ari (2003) alias One Missed Call yang melibatkan ponsel sebagai media terornya. Lagi-lagi harapan saya untuk melihat sms berantai dari satu ponsel ke ponsel lainnya dalam mencabut nyawa pemiliknya harus pupus. Lantas apa yang tersisa? Komedi basi yang bergulir, sebagian besar melibatkan fisik mulai dari dada besar Kartika Putri, Shinta Bachir, Nikita Mirzani, kurus kerempengnya Rizky Mocil, besar berototnya Billy hingga kebancian Gary Iskak yang di luar batas toleransi tersebut. What you see is what you get!
Sebetulnya Mama Minta Pulsa menyajikan eksploitasi konflik yang demikian merakyat apalagi didukung dengan desain poster yang cukup menyeramkan. Sayangnya filmmaker ND alias HK yang menggarap ide mentah BS alias AS terlalu malas untuk mengeksplorasi celah tersebut secara lebih bertanggungjawab. Saya meragukan adanya “skrip baku” dalam proses syuting film yang tergolong instan ini. Komedi jor-joran saja belum cukup untuk melengkapi sebuah hiburan ringan yang samasekali tidak didasari oleh logika ini. Uang yang anda keluarkan untuk membeli tiket bioskop sebaiknya digunakan untuk anggaran pulsa saja.
Durasi:
80 menit
80 menit
Overall:
6.5 out of 10
6.5 out of 10
Movie-meter:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar