XL #PerempuanHebat for Kartini Day

THE RING(S) : A short movie specially made for Valentine's Day

Kamis, 16 Juni 2011

THE TARIX JABRIX 3 : Pertaruhan Imej Gank Motor Bandung

Quotes:
Cacing: Sebelum kita balapan, bagaimana kalau kita berkencan? Bonceng-boncengan yuu..

Storyline:
Kesempatan The Tarix Jabrix untuk menjadi pahlawan gagal karena kebakaran yang melanda sebuah panti asuhan tidak berhasil mereka tangani dengan baik. Caca Sutarya kembali ke pekerjaannya sebagai agen asuransi dimana si bos memintanya pergi ke Bandung untuk bernegosiasi dengan geng motor setempat Road Devils yang banyak menyebabkan kerugian moral sekaligus material. Cacing pun mengajak Mulder, Dadang dan si kembar Coki-Ciko untuk turut serta. Sesampainya di tujuan mereka langsung dihadang Road Devils yang ternyata diketuai oleh cewek cantik bernama Melly, bukan Barokah lagi. Cacing pun harus menggunakan “pesona” sekaligus “kemampuan”nya untuk bersaing dengan Melly demi nama geng motor mereka masing-masing.

Nice-to-know:
Diproduksi oleh Starvision dan gala premierenya dilangsungkan di Hollywood XXI pada tanggal 14 Juni 2011.

Cast:
Tria Changcut sebagai Caca Sutarya
Dipa Changcut sebagai Mulyana Derajat
Alda Changcut sebagai Ciko
Qibil Changcut sebagai Coki
Erick Changcut sebagai Dadang
Olivia Jensen sebagai Melly
Kamidia Radisti sebagai Mayang
Joe P Project sebagai Ayah Mulder
Ingrid Widjanarko sebagai Ibu Caca
Candil sebagai Bertie
Budi Dalton sebagai Laksamana Roda Gila

Director:
Merupakan film layar lebar kedelapan bagi Iqbal Rais dimana The Tarix Jabrix 1 sendiri adalah debut pertamanya.

Comment:
Meneruskan film yang sudah sukses dan begitu ikonik memang tidak mudah, apalagi sampai berlanjut di dua sekuelnya. Namun Iqbal Rais dan The Changcuters menjawab tantangan tersebut dimana film ketiga The Tarix Jabrix akhirnya muncul dalam kurun waktu 4 tahun! Tentu saja ada berbagai elemen baru yang dihadirkan disini dan secara keseluruhan saya menilai film ini cukup solid sebagai sebuah komedi ringan tanpa harus banyak berpikir.
Plotnya sendiri masih membahas para anggota The Tarix Jabrix secara personal tanpa kehilangan esensi persahabatan di antara mereka berlima. Namun tema utama yang ingin ditonjolkan adalah persaingan The Tarix Jabrix dengan Road Devils yang berbeda visi tersebut. Bagaimana kedua topik tersebut dapat berbaur secara tepat merupakan tugas penulis skrip Cassandra yang kali ini sedikit memperbaiki kinejanya yang biasanya klise.
Sutradara Iqbal secara cerdik mampu mengambil benang merah dari dua prekuelnya untuk bercerita secara fasih walaupun di beberapa bagian terasa dipermudah. Saya acungi jempol bagi pemanfaatan setting yang maksimal mulai dari Tangkuban Perahu, Kawah Putih, Gunung Patuha dan berbagai lokasi kebanggaan Jawa Barat lainnya. Suatu aspek yang mungkin sepele bagi orang lain tapi penting bagi saya karena berdaya jual tinggi sebagai jati diri Indonesia.
Tria masih mendapat porsi dominan disini sebagai Caca Sutarya yang berprofesi sebagai agen asuransi sekaligus pemimpin geng motor Tarix Jabrix. Menurut saya, Cacing tidak sengocol yang lalu dimana hal ini positif karena penonton dapat melihat sisinya yang lain. Erick dituntut menggenggam atau melepaskan cintanya terhadap Mayang, beda lagi Dipa yang berusaha menemukan jati dirinya sendiri tanpa campur tangan ayahnya.
Jika anda pernah melihatnya dalam peran ABG labil melankolis sebelumnya, disini ia terlihat lebih dewasa sebagai Jendral pemimpin Road Devils yang berjaket kulit, berhelm dan bermotor serba merah itu. Dan sifat judes dominan Olivia tersebut berbanding terbalik dengan Kamidia yang tengah bimbang menghadapi pernikahan dengan pria yang tidak menyukai hobi bermotornya itu. Selebihnya Candil, Eddy, Joe turut memberikan andil sendiri sebagai komedian setia negeri ini. Tanpa lupa menyebutkan nama Budi Dalton sebagai Koboyi yang tampilannya mengingatkan pada sosok David Carradine.
The Tarix Jabrix 3 masih mengusung semboyan bersikap sopan, tidak melanggar aturan lalu lintas, hormat orangtua tapi kali ini melengkapinya juga dengan sederetan tips bermanfaat dan pesan moral yang tidak bersifat menggurui. Penuturan yang fun dengan background musik yang easy listening menjadikannya sebuah tontonan wajib yang dapat dinikmati berbagai kalangan hingga pada akhirnya dapat memaafkan kelemahan-kelemahan minor yang ada. Siap untuk Tarix? Ambil motor anda, cek prosedur standarnya sebelum memulai petualangan hidup anda masing-masing..

Durasi:
85 menit

Overall:
7.5 out of 10

Movie-meter:

1 komentar:

Rizal Lee mengatakan...

Maaf nih mau koreksi.. Gala premiere bukan di Epicentrum XXI melainkan Planet Hollywood XXI.. Good review!