Quotes:
Kyle: Pretty gruesome, huh?
Lindy: I've seen worse.
Storyline:
Kyle mungkin memiliki segala yang diimpikan remaja pria di dunia mulai dari ayah terkenal, rumah mewah, harta berlimpah, wajah rupawan, tubuh atletis dsb. Hal tersebut menjadikannya tinggi hati dan selalu memandang rendah orang-orang yang buruk rupa terutama Kendra yang sebetulnya seorang penyihir. Meski demikian siswa-siswi SMU mengidolakannya dan memilihnya menjadi Ketua Perkumpulan. Kendra yang sakit hati diam-diam memanterai Kyle sehingga berubah rupa menjadi teramat buruk. Syarat untuk kembali adalah kata-kata “aku mencintaimu” yang tulus dari seorang gadis dalam waktu satu tahun atau ia akan tetap begitu. Harapan pun ada pada Lindy, gadis manis pendiam yang bertekad hidup mandiri.
Nice-to-know:
Sempat dipertimbangkan nama Zac Efron untuk mengisi peran Kyle disini.
Cast:
Karir aktornya diawali lewat Alex Rider: Operation Stormbreaker di usia 16 tahun, Alex Pettyfer kini bermain sebagai Kyle
Lebih banyak terlibat dalam serial televisi remaja termasuk terakhir Robot Chicken (2009), Vanessa Hudgens sebagai Lindy
Mary-Kate Olsen sebagai Kendra
Neil Patrick Harris sebagai Will
Lisa Gay Hamilton sebagai Zola
Peter Krause sebagai Rob
Director:
Merupakan film kedua bagi Daniel Barnz sejauh ini setelah Phoebe In Wonderland (2008).
Comment:
Saya tidak pernah membaca novel berjudul sama karangan Alex Flinn ini. Namun sudah mendengar kabar bahwa inti ceritanya merupakan versi bebas dari Beauty and the Beast yang fenomenal di awal 90an lalu. Atas dasar itulah, saya memutuskan untuk menyaksikannya untuk melihat sejauh mana transformasi sebuah kisah klasik ke jaman modern dapat dilakukan. Apalagi melihat nama-nama pemeran utamanya yang eye-candy itu.
Nyatanya Barnz terlalu asyik dengan dunianya sendiri dalam menerjemahkan skripnya. Dunia remaja yang mungkin hanya pernah dilihatnya saja sewaktu masa sekolahnya dulu tanpa pernah mengalaminya langsung. Itulah sebabnya karakter-karakter disini terasa dangkal tanpa kompleksitas yang dibutuhkan untuk membangun konflik secara lebih emosional. Bagaimana perasaan ketertarikan, kebencian, kesepian, terbuang dst disuguhkan begitu saja dengan datar.
Pettyfer hanya mampu memesona dengan mata biru, rambut pirang dan perut 6 packs nya tetapi transisi penjiwaannya dari Kyle rupawan menjadi Kyle buruk rupa tidak terlalu signifikan. Hanya saja kinerja tim make-up bolehlah mendapat apresiasi dalam menghadirkan sosok botak berwajah penuh luka dan tato aneh di sekujur tubuhnya yang jika boleh jujur sebetulnya lebih bernuansa futuristik dibandingkan ugly.
Hudgens seakan kehilangan charm yang ia tampilkan dalam HSM. Yang membuat penonton jatuh hati pada karakter Lindy mungkin hanya pesona mata dan senyum manisnya saja. Selebihnya tidak terlalu kuat alasan seorang gadis rajin sepertinya bisa “berubah sikap” pada Kyle dengan mudahnya. Satu-satunya yang outstanding disini cuma Harris yang sarkastis sekaligus jenaka sebagai tutor yang buta tetapi selalu menjaga sikapnya itu.
Sebagai sutradara, Barnz terlihat kesulitan mengatur sekuens adegan demi adegannya hingga akhirnya terburu-buru menuju klimaks yang terlampau mudah dan memaksa penonton menerima begitu saja. Dialognya pun sulit terkontrol kontennya sehingga terdengar klise dengan didominasi rayuan gombal yang membuat anda tersenyum (atau mengerutkan kening?). Kelebihannya jelas ada di scoring music yang berhasil membangun mood film secara keseluruhan sehingga enak diikuti.
Drama ini mungkin hanya berhasil pada penonton muda usia pada umumnya dan kalangan perempuan pada khususnya dengan alur mendayu-dayu tanpa keterikatan emosi yang kuat terhadap penonton. Bagi saya hanya mendapat ponten cukup, tidak spesial tapi juga tidak sampai lebur. Beastly (sekali lagi) berusaha mengajarkan manusia untuk melihat kedalaman jiwa seseorang dibandingkan kedangkalan penampilan luarnya saja. Siapa yang tahu jika pada akhirnya orang yang paling tidak diharapkan justru dialah yang dapat anda andalkan.
Durasi:
85 menit
U.S. Box Office:
$27,854,896 till May 2011
Overall:
7 out of 10
Movie-meter:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar