XL #PerempuanHebat for Kartini Day

THE RING(S) : A short movie specially made for Valentine's Day

Senin, 13 Juni 2011

ELEPHANT WHITE : Misi Balas Dendam Traffickers Bangkok

Storyline:
Di Bangkok, pembunuh bayaran cekatan Curtie Church disewa oleh seorang pebisnis untuk membunuh 6 pria. Setelah tugasnya selesai, pebisnis tersebut menawarkan kontrak lain agar Curtie menghabisi kepala sindikat tersebut yang telah menjebloskan putrinya ke dunia pelacuran dan narkoba sebelum akhirnya tewas. Curtie menghubungi Jimmy untuk memperoleh pasokan senjata berat. Pada saat menuntaskan misinya, Curtie bertemu dengan pelacur muda bernama Mae yang membantunya menyelamatkan gadis-gadis terpenjara itu. Siapa sesungguhnya Mae yang misterius itu?

Nice-to-know:
Diproduksi oleh Millennium Films yang bekerjasama dengan Swingin' Productions.

Cast:
Sempat mendukung serial televisi Black Panther tahun lalu, Djimon Hounsou bermain sebagai Curtie Church
Terakhir tampil sebagai dirinya sendiri dalam serial televisi Bored to Death (2010), Kevin Bacon berperan sebagai Jimmy The Brit
Jirantanin Pitakporntrakul sebagai Mae
Sahajak Boonthanakit sebagai Rajahdon

Director:
Prachya Pinkaew mulai angkat nama setelah menulis, memproduseri sekaligus mengarahkan Ong Bak (2003) yang fenomenal itu.

Comment:
Satu-satunya alasan saya menonton film ini adalah kehadiran Djimon Hounsou yang biasanya bersinar dalam peran pendukung beberapa film ternama. Sedangkan bagi yang lain mungkin menganggap Kevin Bacon, an always decent veteran actor atau Prachya Pinkaew yang sukses menangani film-film martial arts Thailand dan memulai debut Hollywood nya lewat film ini. Sayangnya akhirnya hanya rilis dalam format video saja pada tanggal 17 Mei 2011 yang lalu.
Keputusan direct-to-dvd tersebut memang beralasan. Skrip yang ditulis oleh Kevin Bernhardt itu terlalu banyak mencampur-adukkan ide mulai dari action, drama, relijius, tradisional hingga supernatural yang mengaburkan inti cerita itu sendiri. Tema klise balas dendam yang dibahas di prolog film lenyap begitu saja setelah beberapa menit berlalu dan saya jamin penonton juga akan melupakannya sesegera mungkin.
Pinkaew tergolong masih mampu menghadirkan adegan pertarungan yang keren dan memanjakan mata disini. Tetapi perbedaan nuansa Hollywood dan Thailand tak bisa dipungkiri. Seberapa kerasnya ia berusaha menghadirkan unsur etnik dengan memindahkan lokasi syuting ke Bangkok tidak banyak menolong. Pengarahannya terhadap aktor-aktris yang bermain disini dalam menjiwai karakter masing-masing juga terkesan datar saja.
Hounsou tampak berupaya mengangkat film seorang diri dengan konsep hero yang misterius sekaligus berhati mulia. Lain halnya dengan Bacon yang sedikit memaksakan mengubah aksennya sedemikian rupa sehingga terdengar konyol. Sedangkan Pitakporntrakul menjadi sisi terlemah dalam jajaran castnya dimana tokoh Mae yang sudah “aneh” semakin tak berdaya dengan buruknya akting dan penempatan serba salah di sepanjang scene yang melibatkannya.
Elephant White bisa jadi bermakna Gajah Putih alias Thailand itu sendiri yang juga mengusung spirit Buddhisme disini. Namun gagasan yang biasanya bekerja dengan baik dalam genre horor itu menjadi salah bumbu dalam sebuah film aksi semacam ini. Kegagalan pada nyaris semua departemen film ini tinggal menyisakan fighting scenes yang sebenarnya tidak buruk tapi tidak mampu menyelamatkan 90 menit dalam hidup para penonton yang terbuang sia-sia.

Durasi:
90 menit

Overall:
6.5 out of 10

Movie-meter:

Tidak ada komentar: