Tagline:
Daddy's home.
Storyline:
Ketika Michael Harding kembali ke rumah dari sekolah militernya, ia menemukan ibunya tergila-gila dengan kekasih barunya, David yang walaupun baru berpacaran selama 6 bulan bahkan berencana menikah dalam waktu dekat. Mulanya, David nampak seperti pria baik yang pantas menjadi figur suami dan ayah tiri yang sempurna. Kemudian Michael dan kekasihnya, Amber tanpa sengaja mendapati segala keanehan yang berasal dari masa lalu David yang misterius. Kini yang harus dilakukan adalah membongkar sisi gelap calon ayah tiri tersebut sebelum semuanya terlambat.
Nice-to-know:
Bintang The Stepfather (1987), Terry O'Quinn sempat ditawarkan menjadi cameo dalam remake ini tetapi ditolaknya.
Cast:
Sebelumnya Walsh dan Ward lebih banyak bermain dalam serial televisi.
Dylan Walsh sebagai David Harris
Sela Ward sebagai Susan Harding
Penn Badgley sebagai Michael Harding
Amber Heard sebagai Kelly Porter
Director:
Lebih banyak menyutradarai serial televisi, Prom Night (2008) merupakan debut layar lebar bagi Nelson McCormick.
Comment:
Jika anda sudah disuguhi jawaban sebuah film pada bagian prolognya, lantas apa lagi yang bisa dijual? Jawabannya tentu saja prosesnya. Dalam sebuah thriller ada lagi yang lebih penting yaitu siapa saja yang berhasil selamat dari teror antagonisnya. Apalagi jika targetnya adalah sebuah keluarga yang biasanya beranggotakan orangtua dan anak-anak. Tidak tega rasanya membayangkan hal itu terjadi.
Disini kita punya Ward sebagai sang ibu, Badgley sebagai sang putra dan Heard sebagai kekasihnya. Ketiga tokoh ini cukup dominan daripada aktor-aktris cilik yang bahkan kemunculannya tidak konsisten. Ward bermain lumayan tetapi tidak diberikan ruang yang cukup untuk mengeksplorasi kegalauannya sebagai ibu tiga anak dan janda yang kesepian. Sedangkan Badgley-Heard nyaris selalu mengenakan pakaian minim di setiap scene yang melibatkan mereka. Baiklah, sebut saja audiens tahu badan mereka berdua memang bagus tetapi apakah pantas jika diperlihatkan terus menerus? Saya jadi mempertanyakan motif di baliknya. Namun kunci utama justru ada di tokoh antagonis dalam hal ini Walsh yang terus terang saja belumtidak cukup mengerikan. Ia hanya mengandalkan wajah dingin dan seringai sinisnya. Saya tidak pernah menyaksikan O’Quinn tetapi banyak review yang menilai ia lebih berhasil dalam sisi ini. Entahlah. Karakterisasi para tokoh disini juga menurut saya masih terlalu dangkal.
Sutradara McCormack memang tergolong sukses menyajikan adegan demi adegan yang memacu adrenalin anda. Hal ini tidak lepas dari kesetiaannya pada originalitas film yang diproduksi pada tahun 1987 itu. Tentunya beberapa elemen penting juga diperbaharui disini terutama dari segi musik latar yang mengiringinya. Namun apakah sebuah thriller bisa disebut memuaskan hanya dengan fakta tersebut? Penilaian akhir, The Stepfather sudah memiliki elemen thriller yang baku dan baik tetapi sayangnya terlalu lemah di karakterisasi dan penerjemahan skripnya sehingga menjadi tidak memorable.
Durasi:
100 menit
U.S. Box Office:
$28,802,131 till mid Nov 2009
Overall:
7 out of 10
Movie-meter:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
Tidak ada komentar:
Posting Komentar