Storyline:
Di masa perang terjadi sebelum negeri China bersatu, ribuan prajurit dikirim untuk bertempur secara brutal. Akan tetapi berbeda dengan Lu Chenkang yang bersifat pemberani, loyal dan memiliki keahlian berperang yang tinggi. Tidak hanya itu, Lu juga lembut hatinya dan menghindari pembunuhan. Pada waktu, ia memimpin pasukannya untuk menyerang sebuah desa misterius, Lu bertemu seorang wanita muda yang bersembunyi dari badai salju. Lambat laun mereka saling jatuh cinta.
Nice-to-know:
Berjudul asli Lang zai ji dan dirilis di China pada tanggal 2 Oktober 2009.
Cast:
Maggie Q
Jô Odagiri sebagai Lu Chenkang
Chung Hua Tou
Director:
Tian Zhuangzhuang sebelumnya paling dikenal lewat Lan feng zheng (1993) yang controversial bahkan di negaranya sendiri itu.
Comment:
Saya sempat penasaran dengan kualitas film ini semenjak melihat poster dan trailernya yang menarik itu. Namun sekitar satu setengah jam kemudian, saya menyesalinya karena tidak ada yang terlihat benar dalam film ini. Entah apa tujuan pembuatan proyek ini dan bagaimana kelompok tersebut dapat menyelesaikannya menjadi suatu tanda tanya besar dalam benak saya!
Sutradara Tian tampaknya terlalu asyik sendiri bermain narasi satu arah yang sangat egosentris itu. Tidak masalah jika dibekali dengan plot cerita yang baik tapi nyatanya kali ini benar-benar sulit diterima logika karena tidak ada keakuratan sejarah yang melatarbelakanginya. Belum lagi alur maju mundur yang tidak konsisten semakin membingungkan audiens untuk bisa mencerna apa yang sesungguhnya ingin disampaikan.
Odagiri dan Maggie juga tidak membawa pengaruh positif apapun disini. Chemistry keduanya terasa dipaksakan. Hal ini diperburuk oleh dubbing bahasa Mandarin yang sangat kentara dimana gerak bibir dan kata-kata yang terlontar tidak sinkron. Sekadar catatan, Odagiri berdarah asli Jepang dan Maggie sendiri lebih fasih berbahasa Inggris. Seakan-akan tidak ada cast lain yang lebih tepat untuk mengisi kedua peran utama tersebut.
Nilai plus yang mungkin anda temukan di dalamnya mungkin hanya sinematografi yang cantik dimana lanskap daratan tinggi memanjakan mata anda. Ditambah dengan sex scene yang berulang-ulang antara Odagiri dan Maggie di sepanjang durasinya cenderung membosankan. Mereka mengawali dengan beberapa pemerkosaan hingga berakhir dengan layaknya hubungan suami istri sukarela? Hm, let’s say it’s very weird.
Mitos orang-orang Harran yang berasal dari klan serigala juga tidak menjelaskan apa-apa walau sepertinya bisa menjelaskan penggunaan film ini. Anda akan teramat lelah menyaksikan Warrior and the Wolf yang tidak menjanjikan apa-apa seperti penonton yang memilih untuk beranjak dari gedung bioskop sebelum film berakhir. Dan jangan bilang kalau saya belum memperingatkan anda untuk melewatkan yang satu ini.
Durasi:
95 menit
Overall:
6 out of 10
Movie-meter:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
No such perfect 9.5 or 10!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar