Are you ready to be horrified?
Nice-to-know:
Film yang diproduksi oleh GTH ini rilis di Thailand pada tanggal 20 Desember 2012 yang lalu.
Film yang diproduksi oleh GTH ini rilis di Thailand pada tanggal 20 Desember 2012 yang lalu.
Cast:
Jarinporn Junkiet sebagai Bee
Patchara Chirathivat sebagai Jack
Pataraya Kreusuwansiri sebagai Pam
David Asavanond sebagai Jesus
Director:
Merupakan debut penyutradaraan Nattawut Poonpiriya.
Jarinporn Junkiet sebagai Bee
Patchara Chirathivat sebagai Jack
Pataraya Kreusuwansiri sebagai Pam
David Asavanond sebagai Jesus
Director:
Merupakan debut penyutradaraan Nattawut Poonpiriya.
W For
Words:
Apa yang biasanya anda lakukan di malam pergantian tahun? Rasanya kebanyakan akan menjawab berkumpul dengan teman-teman entah itu beramai-ramai di tengah kerumunan atau private di properti pribadi. Nah, film terbaru keluaran production house GTH yang selalu dapat mempertanggungjawabkan kualitas film-filmnya ini mengambil premis tersebut yang diramu dalam bumbu thriller. Trailernya sendiri sudah berhasil mencuri perhatian semenjak beberapa bulan lalu. Publik Indonesia dapat menikmatinya di bulan Januari 2013 mendatang lewat jaringan bioskop terbatas Blitzmegaplex.
Apa yang biasanya anda lakukan di malam pergantian tahun? Rasanya kebanyakan akan menjawab berkumpul dengan teman-teman entah itu beramai-ramai di tengah kerumunan atau private di properti pribadi. Nah, film terbaru keluaran production house GTH yang selalu dapat mempertanggungjawabkan kualitas film-filmnya ini mengambil premis tersebut yang diramu dalam bumbu thriller. Trailernya sendiri sudah berhasil mencuri perhatian semenjak beberapa bulan lalu. Publik Indonesia dapat menikmatinya di bulan Januari 2013 mendatang lewat jaringan bioskop terbatas Blitzmegaplex.
Jack adalah putra konglomerat yang sebetulnya cukup beruntung bisa mendapat kesempatan bersekolah di New York. Sayangnya ia tak kunjung diterima universitas manapun karena sibuk berpesta. Sama halnya dengan Pam yang kerap menghabiskan uang ibunya untuk berbelanja pakaian demi mendapatkan teman kencan. Menjelang pergantian tahun 2013, Pam, Jack dan kekasihnya Bee mengundang bandar narkoba bernama Jesus ke apartemen mereka untuk madat bersama. Inilah awal mimpi buruk dimana nyawa masing-masing menjadi taruhannya.
Nattawut Poonpiriya yang menulis skrip dan menyutradarainya sendiri berupaya memanfaatkan elemen klastrofobik apartemen untuk membangun teror. Bagaimana ruang utama disiapkan menjadi “panggung bermain” sambil sesekali merambah kamar mandi dan kamar tidur. Tidak lupa pemandangan luar jendela Big Apple memberi penegasan bahwa settingnya berlangsung di New York. Tokohnya pun cuma 4-5 orang sehingga proses pengembangan karakterisasi sangat mungkin dilakukan terlepas dari durasinya yang tidak terlalu panjang.
Patut diakui, David Asavanond paling memukau disini lewat peran Jesus (baca: Hay-Seuss yang bisa dipelesetkan menjadi genius). Gaya hipster dengan jenggot, rambut panjang dan jaket kulit berbulunya akan melekat dalam pikiran anda sebagai antagonis “disturbing”. Trio Patchara, Jarinporn, Pataraya seharusnya menjadi karakter favorit sejak menit pertama kemunculannya. Namun seiring film bergulir, persepsi anda bisa jadi akan berubah. Permainan cat and mouse antara mereka merupakan highlight yang cukup menarik disini.
Jika anda menginginkan suguhan gory
thriller layaknya Dream Home (2011) atau judul-judul Asia lainnya mungkin akan
kecewa. Unsur kekerasan dan darah masih tergolong “aman”. Bisa jadi karena
produksi terbaru GTH ini mengejar rating Remaja demi segmentasi pasar yang
lebih luas. Setidaknya Countdown menyuguhkan alternatif tontonan dari sudut
pandang yang berbeda. Tanpa bermaksud spoiler, ajaran Buddhist sangat kental
dimana hukum karma dan sebab akibat berlaku sepanjang hidup seseorang. Sebuah
gagasan yang belum tentu bisa diterima oleh semua orang apalagi jika dikawinkan
ke dalam genre semacam ini.
Durasi:
90 menit
Durasi:
90 menit
Overall:
7.5 out of 10
7.5 out of 10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar