Tagline:
Nothing is more powerful than the human spirit.
Nice-to-know:
Pada Toronto Film Festival 2012, Naomi Watts, Ewan McGregor sempat bertemu keluarga asli yang selamat dari tsunami.
Nothing is more powerful than the human spirit.
Nice-to-know:
Pada Toronto Film Festival 2012, Naomi Watts, Ewan McGregor sempat bertemu keluarga asli yang selamat dari tsunami.
Cast:
Naomi Watts sebagai Maria
Ewan McGregor sebagai Henry
Tom Holland sebagai Lucas
Samuel Joslin sebagai Thomas
Oaklee Pendergast sebagai Simon
Marta Etura sebagai Simone
Director:
Merupakan feature film kedua bagi Juan Antonio Bayona setelah The Orphanage (2007).
Ewan McGregor sebagai Henry
Tom Holland sebagai Lucas
Samuel Joslin sebagai Thomas
Oaklee Pendergast sebagai Simon
Marta Etura sebagai Simone
Director:
Merupakan feature film kedua bagi Juan Antonio Bayona setelah The Orphanage (2007).
W For Words:
Kita sebagai orang Asia bisa jadi mengingat sebuah tragedi tsunami paling mematikan pernah terjadi pada tanggal 26 Desember 2004 yang lalu di South East Coast hingga menewaskan lebih dari dua ratus lima puluh ribu nyawa berikut total kerusakan yang tak terhitung nominalnya. Adalah beberapa rumah produksi Spanyol yaitu Telecinco Cinema, Mediaset España, Canal+ España, Generalitat Valenciana, IVAC dan ICAA berkolaborasi memproduksi film yang diangkat berdasarkan kejadian nyata yang menimpa keluarga asal Inggris tersebut waktu itu.
Kita sebagai orang Asia bisa jadi mengingat sebuah tragedi tsunami paling mematikan pernah terjadi pada tanggal 26 Desember 2004 yang lalu di South East Coast hingga menewaskan lebih dari dua ratus lima puluh ribu nyawa berikut total kerusakan yang tak terhitung nominalnya. Adalah beberapa rumah produksi Spanyol yaitu Telecinco Cinema, Mediaset España, Canal+ España, Generalitat Valenciana, IVAC dan ICAA berkolaborasi memproduksi film yang diangkat berdasarkan kejadian nyata yang menimpa keluarga asal Inggris tersebut waktu itu.
Maria dan Henry bersama ketiga putra mereka Lucas, Thomas, Simon sepakat
menghabiskan liburan Natal di Phuket. Resort yang mereka tempati awalnya di
lantai atas sebelum dipindah ke unit yang langsung menghadap pantai. Setelah
perayaan Natal dengan melepaskan lampion ke angkasa, tanpa diduga tsunami
menyapu bersih kawasan tersebut. Keluarga Bennett tersebut lalu tercerai-berai.
Maria dan Lucas berjuang untuk bertahan hidup dengan menemukan rumah sakit
sedangkan Henry terus mencari cara untuk bersatu kembali dengan keluarga
tercintanya.
Skrip yang digagas oleh Sergio G. Sánchez melalui sudut pandang asli María Belón ini begitu detail memaparkan setiap momen keluarga mulai dari yang menyenangkan melalui kebersamaan hingga yang mengerikan melalui keterpisahan. Penonton seakan diajak langsung menjadi saksi kejadian memilukan itu sampai tak menyadari air mata yang bergulir di pipi atau emosi yang membuncah di dada. Kekuatan drama yang begitu nyata terasa tanpa terkesan didramatisir. Ada kalanya saya berujar, “Untunglah ini bukan film bencana ala Hollywood yang biasanya klise dan terlalu ekstravaganza itu.”
Sutradara JA Bayona menyajikan keseluruhan gambar dengan raw dan grafis demi mengejar unsur believable yang sangat menakutkan. Itulah sebabnya pada beberapa bagian, anda akan menutup mata saking mirisnya. Ada satu adegan flashback di ending mengenai apa yang menimpa tokoh Maria Bennett saat tsunami ‘menyergap’ bisa jadi akan menetap lama dalam benak anda. Art, sound, decoration, make up, kostum dan departemen lainnya bekerja dengan sangat efektif di lokasi-lokasi yang digunakan sebagai panggung. Belum lagi kinerja spesial efek dan editing memukau semakin mengukuhkan nilai tambahnya.
Naomi Watts memberikan salah satu penampilan terbaik sepanjang karirnya. Karakter Maria dijiwai dengan natural lewat reaksi emosi yang sangat variatif, senang, sedih, bingung, takut sampai menyangsikan harapan hidupnya sendiri. Tom Holland juga berhasil mengimbangi Watts di setiap kemunculannya sebagai si sulung Lucas yang tegar setelah menghadapi tekanan bertubi-tubi. Ewan McGregor memang baru mendominasi di paruh kedua tetapi tak menghalanginya menerjemahkan kekalutan seorang suami sekaligus kekhawatiran seorang ayah. Jempol juga patut diberikan pada aktor-aktris lokal yang terlibat dengan bahasa ‘ibu’ masing-masing.
Di sisi lain The Impossible tampak menyuguhkan sebuah kemustahilan di atas sisi
realistis yang sejak menit pertama dibangun. Bagaimana Maria, Henry, Lucas,
Thomas dan Simon bisa selamat itu memang tidak digambarkan sepenuhnya.
Alasannya jelas karena ini didasarkan pada kisah nyata selain tentu saja
membangun kemungkinan bahwa harapan itu akan selalu ada selagi kita terus
percaya dan berusaha. Tak peduli seberapa besar kekuatan alam mendesak,
ketahanan cinta mampu menghalau semua itu. Please
don’t be shy to wipe your tears before leave the cinema! It makes you human.
Durasi:
114 menit
114 menit
U.S. Box Office:
€40,206,748 in Spain till Dec 2012
€40,206,748 in Spain till Dec 2012
Overall:
8 out of 10
8 out of 10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar