XL #PerempuanHebat for Kartini Day

THE RING(S) : A short movie specially made for Valentine's Day

Minggu, 21 Oktober 2012

END OF WATCH : Heroism Charm Against Realism Crime

Quotes:
Mike Zavala: My Grandmother said, "If you can live without her, then man-up and cut her off. Don't string her along."

Nice-to-know:
Dua karakter utama dalam film berdasarkan kisah nyata petugas LAPD, Charles Wunder dan Jamie McBride yang bertandem di Divisi Newton pada pertengahan hingga akhir tahun 90an

Cast: 

Jake Gyllenhaal sebagai Brian Taylor
Michael Peña sebagai Mike Zavala
Natalie Martinez sebagai Gabby
Anna Kendrick sebagai Janet
David Harbour sebagai Van Hauser
Frank Grillo sebagai Sarge


Director: 

Merupakan film ketiga David Ayer setelah Street Kings (2008).

W For Words: 
Buddy cop movies. Berapa banyak judul hadir sebelumnya dengan premis serupa? Beberapa berkesan, beberapa tidak. Kombinasi dua orang yang berasal dari ras berbeda sejauh ini paling efektif mungkin ada pada Training Day (2001), The Fast and the Furious (2001), S.W.A.T. (2003) atau Rush Hour (1998). Konflik narkoba, senjata api serta pertentangan antar geng tentunya tidak asing lagi bagi seorang David Ayer yang hidup di South Central. Itulah sebabnya film produksi Exclusive Media Group, Emmett/Furla Films, Hedge Fund Film Partners, Le Grisbi Productions, Crave Films dan Envision Entertainment Corporation ini menarik untuk ditonton.

Dua petugas LAPD, Mike Zavala dan Brian Taylor ditugaskan berpatroli di South Central Los Angeles. Misi yang tidak mudah mengingat tingkat kejahatan tinggi yang berhubungan dengan narkoba, senjata api hingga human trafficking. Mike sendiri tengah menunggu istrinya Gabby melahirkan sedangkan Brian baru saja berkencan dengan Janet. Persahabatan mereka tak jarang diuji ketika harus melindungi satu sama lain termasuk ancaman pembunuhan yang datang setelah keterlibatan keduanya dalam pertikaian antar geng berbahaya.

Skrip film ini secara tak langsung menegaskan kekhawatiran masyarakat untuk dapat hidup tenang di kota besar seperti Los Angeles. It’s sad but true. Maraknya aksi kejahatan tak terduga tergambar lewat serangkaian kejadian dari yang ringan seperti laporan kehilangan anak dari keluarga junkie sampai yang disturbing seperti kawanan orang terpenjara untuk komoditas human trafficking. Itulah sebabnya para petugas polisi ditempatkan di Divisi dan Area masing-masing untuk berjaga-jaga. Tempo yang lambat terkadang membuat film ini menjadi terlalu episodik layaknya serial televisi mingguan.

Sutradara Ayer awalnya menggunakan konsep found-footage dari kamera yang terpasang di saku Brian. Gambar-gambar hasil shaky cam memang tak nyaman di mata tetapi berhasil menangkap realitas dengan nyata. Sudut pandang orang pertama semacam video game seakan langsung mengajak anda berpatroli menjelajah kompleks rumah/apartemen yang dianggap mencurigakan sambil menerka baha apa yang kira-kira mengancam. Sayangnya ia tidak cukup konsisten dengan gaya tersebut karena seiring film berjalan, format standar orang ketiga mulai dipakai untuk menyelaraskannya. 

Beruntung akting luar biasa Gyllenhaal dan Peña mampu menutupi kekurangan naratif tersebut. Anda akan menyukai sosok Mike dan Brian di sepanjang film serta mau peduli dengan bentuk kehidupan pribadi yang mereka jalani masing-masing. Chemistry bromance di antara keduanya pun tercipta melalui tokoh pria tangguh memesona Gyllenhaal dan family man sensitif Peña yang saling bertukar cerita baik serius maupun becanda. Aktris favorit saya Kendrick juga tidak mengecewakan sebagai kekasih pintar, pula Martinez yang menjelma sebagai istri suportif. Jangan lupakan penampilan berbagai tokoh antagonis kejam yang akan memancing emosi anda.

End Of Watch bisa saja menjelma sebagai crime thriller yang membosankan dengan dramatisir disana-sini. Namun karakterisasi yang kuat dari tokoh-tokoh utamanya meniadakan hal tersebut. Pertukaran peluru dan aksi pengejaran mungkin tidak sebanyak atau seintens yang anda harapkan tapi percayalah setiap subplot disini memiliki sesuatu untuk dikatakan. Saya sedikit menyesalkan tipikal ending yang “memihak” macam ini, di luar logika yang seharusnya terjadi. Ya, stereotype polisi kotor setidaknya bisa terhapus lewat heroisme Zavala dan Taylor kali ini. For seconds, you might believe that it’s a reality show.

Durasi: 
109 menit

U.S. Movie Box Office: 
$36,374,223 till October 2012

Overall:
8 out of 10

Movie-meter:

Notes:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent

Tidak ada komentar: