Quotes:
Bryan Mills: If I kill you, your other sons will come and seek revenge?
Murad: They will...
Bryan Mills: And I will kill them too.
Nice-to-know:
Menurut sang penulis, Luc Besson, ini akan menjadi sekuel satu-satunya.
Cast:
Liam Neeson sebagai Bryan Mills
Maggie Grace sebagai Kim
Famke Janssen sebagai Lenore
Leland Orser sebagai Sam
Jon Gries sebagai Casey
D.B. Sweeney sebagai Bernie
Rade Serbedzija sebagai Murad Krasniqi
Director:
Merupakan feature film kelima bagi Olivier Megaton setelah Colombiana (2011).
W For Words:
Masih ingat dengan action thriller yang sepadan dengan bumbu drama yang melingkupi dalam Taken (2008) dari produser bertangan dingin Luc Besson? Saya yakin moviefreak pasti mengingatnya dengan jelas bagaimana seorang Liam Neeson mengobrak-abrik seantero kota Paris untuk mencari putrinya yang disekap oleh sindikat human trafficking internasional. Empat tahun kemudian, muncullah sekuelnya dengan premis balas dendam yang kental. Would it still be engaging for audiences like before? You have to see this to answer.
Bryan Mills masih menjalankan peran ayah dan mantan suami yang baik bagi putrinya Kim dan istrinya Lenore sehingga mengajak keduanya untuk berlibur di Instanbul selepas tugas pengawalan yang diembannya. Suasana yang seharusnya menyenangkan berubah menjadi mimpi buruk ketika ketua Mafia Albania, Murad Hoxha berniat meringkus ketiganya sebagai aksi balas dendam putranya yang tewas di tangan Bryan empat tahun lalu. Lenore yang diculik, Kim yang diburu membuat Bryan harus menggunakan keahliannya sekali lagi.
Skrip yang ditulis oleh Besson bersama Robert Mark Kamen ini memulai dengan rutinitas "biasa" seorang family man yang sebetulnya tidak terlalu penting. Barulah pada satu jam terakhir, Bryan Mills harus berjibaku menggunakan segala ketangkasan dan pengalaman yang dimilikinya menghadapi deretan musuh yang hanya menawarkan "sedikit" tantangan baginya. Jika Taken (2008) masih menyimpan suspensi menuju epilog, tidak halnya dengan sekuelnya ini yang begitu predictable di saat begitu banyak aspek yang bisa digali untuk kompleksitas lebih.
Sutradara Megaton tampak mempersiapkan set lokasi yang lebih baik dibanding prekuelnya tapi sayang tidak diikuti oleh koreografi beladiri yang lebih keras. Kerapkali permainan kamera yang shaky atau cut-to-cut editing digunakan untuk menyamarkan kelemahan tersebut sehingga ketangguhan seorang Bryan Mills seakan tersembunyikan. Perpindahan frame dari Kim ke Lennie atau sebaliknya pun sering tidak mulus, menimbulkan jeda fokus yang sulit dihindari, yang kemudian berimbas pada timing yang terlalu cepat/lambat.
Neeson memang belum kehilangan karismanya sebagai jagoan tapi saya justru merasa ia sedikit lambat dan rapuh disini. Salahkan skrip atau kapabilitas sutradara jika boleh. Janssen yang bertindak sebagai korban tidak memberikan banyak pengaruh selain mengaduh atau berteriak. Justru Grace yang mendapat pengembangan karakter berlebih baik sebagai pihak yang terancam sekaligus pendamping sang hero di lain kesempatan. Tidak ada sosok antagonis yang pantas diingat atau bahkan ditakuti kali ini meski Serbedzija cukup berhasil memberikan warna.
Sebagian besar Taken 2 cuma berisikan backtracking dan juga pengulangan formula dari yang sudah-sudah. Adegan penutupnya terbilang antiklimaks, justru adegan kejar-kejaran mobil di sepanjang jalan Istanbul yang ramai itulah yang membuat jantung saya berdegup kencang. Secara keseluruhan masih memuaskan para pecinta genre ini tapi tidak terlalu memenuhi ekspektasi mereka yang sudah teramat mencintai prekuelnya tersebut. Koneksi setia dengan cerita original mungkin satu-satunya benang merah yang membuat franchise ini menuai sukses dan konon akan berlanjut pada tahun 2014 mendatang. We may hope for even better sequel for sure!
Durasi:
91 menit
U.S. Movie Box Office:
$49,514,769 till October 2012
Overall:
7.5 out of 10
Notes:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
Tidak ada komentar:
Posting Komentar