XL #PerempuanHebat for Kartini Day

THE RING(S) : A short movie specially made for Valentine's Day

Rabu, 22 Mei 2013

THE GREAT GATSBY : Timeless Love Issue About ‘What-If' Curiosity


Quote:
Nick Carraway: You can't repeat the past.
Jay Gatsby: Can't repeat the past? Why, of course you can.

Nice-to-know:
Syuting sempat tertunda tatkala sutradara Baz Luhrmann terantuk crane kamera yang berujung pada tiga jahitan di kepala.

Cast:
Leonardo DiCaprio sebagai Jay Gatsby
Carey Mulligan sebagai Daisy Buchanan
Tobey Maguire sebagai Nick Carraway
Joel Edgerton sebagai Tom Buchanan
Isla Fisher sebagai Myrtle Wilson 
Jason Clarke sebagai George Wilson
Elizabeth Debicki sebagai Jordan Baker
Amitabh Bachchan sebagai Meyer Wolfsheim

Director:
Merupakan feature film kelima bagi Baz Luhrmann setelah terakhir menangani Australia (2008).

W For Words:
Karakter Jay Gatsby memang fiktif. Namun fakta itu tidak menghalangi kesuksesan novel karangan F. Scott Fitzgerald berjudul The Great Gatsby yang terbit di tahun 1925. Betapa tidak, penulis asal Amerika Serikat tersebut berhasil memotretkan sejarah kehidupan sosialita Amerika pada masa ‘Roaring Twenties’ yang kental dengan kemakmuran ekonomi hingga memicu terjadinya berbagai tindak kriminal. Nah, tentunya anda sudah memiliki gambaran bagaimana seorang sutradara sekelas Baz Luhrmann akan mengadaptasinya ke layar lebar versi kedua apalagi didukung dengan jajaran cast yang menjanjikan.

Nick Carraway yang bekerja sebagai salesman di desa West Egg kerap diundang ke rumah sepupunya Daisy yang merupakan istri dari Tom Buchanan. Mereka mengenalkan Nick pada Jordan Baker, atlet golf ternama. Belakangan diketahui Tom memiliki affair dengan Myrtle, istri George Wilson yang tinggal di lingkungan kumuh. Suatu saat Nick berkenalan dengan konglomerat misterius Jay Gatsby yang ternyata pernah menjalin cinta dengan Daisy lima tahun lalu. Lewat bantuan Nick, api cinta mereka kembali berkobar. Kemana affair tersebut akan berujung? 

Luhrmann yang juga menangani skripnya langsung bersama Craig Pierce akan membangkitkan imajinasi penonton dengan kedetilan sisi teknis yang begitu tajam. Pesta super megah dimana semua undangan tampil dalam kostum stylish retro merupakan treatment tersendiri. Efek 3D yang dihasilkan terbilang memuaskan kecuali pada beberapa bagian percakapan. Sedikit gangguan bagi saya ada pada musik kombinasi pop ballad dengan hip-hop yang dirasa masih terlalu modern dari Shawn Carter alias Jay Z untuk nuansa tahun 20an yang seharusnya lebih dekat dengan jazz.

Tak mudah menerjemahkan karakter Gatsby yang terlihat tegar dan ambisius di luar tapi sensitif dan emosional di dalam. DiCaprio yang sudah tidak terlalu tampak babyface lagi melakukannya dengan gemilang sesuai evolusi karakteristiknya. Aktris kesayangan saya Mulligan juga menjiwai tokoh Daisy dengan semangat tinggi tanpa harus kehilangan sifat manja dan feminisnya. Edgerton yang semakin bersinar menunjukkan determinasi tinggi ketika berhadapan langsung dengan DiCaprio. Tokoh Tom yang terkesan ignorant justru posesif dan penuh perhitungan. Mereka membangun pondasi cinta segitiga lewat alasan dan motif yang juga sama kuatnya.

Kembalinya salah satu aktor favorit saya Maguire selepas dari karakter Peter Parker (2002-2007) ini mengobati kerinduan. Bagaimana mata lebar dan senyum khasnya terasa pas dalam diri Nick yang naïf sekaligus narator first person yang baik. Fisher dan Clarke juga tampil ciamik sebagai pasutri Wilson nan oportunis yang hidup di kota buangan lengkap dengan citarasa quirky masing-masing. Pendatang baru Debicki di luar dugaan lumayan mencuri perhatian lewat peran Jordan yang cantik menggoda. Penampilan khusus Amitabh Bachchan kian melengkapi nama-nama sohor yang terlibat di dalamnya.

The Great Gatsby versi terbaru ini mampu terlihat nyata dan absurd secara bersamaan. Kekuatan sebuah literatur klasik yang terbangun hidup tanpa harus melewati proses analisa mendalam. Penonton juga dapat menangkap metafora lewat simbolisasi kaya di sepanjang film, salah satu yang paling memorable bagi saya adalah konsep ‘green light’ yang melambangkan mimpi. It’s a mix of classic and modern Hollywood grandeur which deliver timeless love issue about 'what if' curiosity.

Durasi:
142 menit

U.S. Box Office:
$93,398,909 till May 2013

Overall:
8.5 out of 10

Movie-meter:

Tidak ada komentar: