Tagline:
Everything was going to plan.
Nice-to-know:
Film yang menjalani proses syuting selama 25 hari ini menggunakan Blood Simple, Let The Right One In dan Rear Window sebagai referensi para pemainnya.
Film yang menjalani proses syuting selama 25 hari ini menggunakan Blood Simple, Let The Right One In dan Rear Window sebagai referensi para pemainnya.
Cast:
Georgina Haig sebagai Marilyn Burns
George Shevtsov sebagai The Stranger
Paul Holmes sebagai Slim Walding
Andy Barclay sebagai Travis
Paul Bryant sebagai Sergeant Byrd
Lauren Dillon sebagai Holly
William Garvey sebagai Gus Summers
Director:
Merupakan debut penyutradaraan Paul China.
Georgina Haig sebagai Marilyn Burns
George Shevtsov sebagai The Stranger
Paul Holmes sebagai Slim Walding
Andy Barclay sebagai Travis
Paul Bryant sebagai Sergeant Byrd
Lauren Dillon sebagai Holly
William Garvey sebagai Gus Summers
Director:
Merupakan debut penyutradaraan Paul China.
W For Words:
Melakukan premiere dan merenggut tiga piala di ajang bergengsi Screamfest Film Festival di Hollywood untuk kategori Sutradara Terbaik (Paul China), Aktris Terbaik (Georgina Haig) dan Sinematografi Terbaik (Brian J. Breheny) tentu bukanlah prestasi sembarangan. Thriller negeri kanguru ini menitikberatkan pada situasi tak terduga yang dihadapi para karakternya dimana rencana hanyalah tinggal rencana. Publik Indonesia berkesempatan menyaksikannya lewat jaringan bioskop Blitzmegaplex yang sayangnya baru menjangkau Jakarta, Bekasi, Tangerang dan Bandung saja.
Melakukan premiere dan merenggut tiga piala di ajang bergengsi Screamfest Film Festival di Hollywood untuk kategori Sutradara Terbaik (Paul China), Aktris Terbaik (Georgina Haig) dan Sinematografi Terbaik (Brian J. Breheny) tentu bukanlah prestasi sembarangan. Thriller negeri kanguru ini menitikberatkan pada situasi tak terduga yang dihadapi para karakternya dimana rencana hanyalah tinggal rencana. Publik Indonesia berkesempatan menyaksikannya lewat jaringan bioskop Blitzmegaplex yang sayangnya baru menjangkau Jakarta, Bekasi, Tangerang dan Bandung saja.
Pemilik bar Slim Walding menyewa jasa pembunuh bayaran dari Kroasia untuk menghabisi pemilik bengkel Rusty yang berhutang padanya. Sementara itu pelayan bar, Marilyn pulang kerja dengan perasaan berbunga-bunga karena yakin sang kekasih Travis akan melamarnya. Ia tidak tahu jika Travis tertabrak mobil sang pembunuh yang melintas. Yang terjadi kemudian, sang pembunuh masuk ke rumah Marilyn dan menyandera gadis tak bersalah tersebut. Mampukah Marilyn membebaskan diri sekaligus menghindari maut?
Penulis sekaligus sutradara Paul China tampak menggunakan pendekatan ala Hitchcock untuk menjaga suspensinya. Lihat saja setting lokasi dan elemen pendukung yang dipilih secara detail untuk memperkuat cerita dari bar kumuh ke rumah terisolir. Belum lagi close-up shot yang dipilih tak jarang menampilkan bagian tubuh tertentu saja mulai dari tangan yang meraba dinding, kaki yang menuruni tangga dsb. Semua itu diperkuat dengan ilustrasi musik menggetarkan milik Christopher Gordon.
Tiga karakter utamanya juga bermain kuat terlepas dari limitasi skrip di tangan mereka. Penampilan “berdarah dingin” George Shevtsov sebagai pria paruh baya Kroasia tanpa nama tanpa suara mungkin mengingatkan anda pada Javier Bardem dalam No Country For Old Men(2007). Acungan jempol patut dilayangkan pada Georgina Haig atas reaksi dan ekspresinya sebagai sosok protagonis malang yang berada pada tempat dan waktu yang salah. Paul Holmes juga terampil melakoni pemilik bar brengsek dengan segala sifat gelapnya.
Crawl merupakan thriller gelap dengan pendekatan klasik. Bukan sesuatu yang baru terlebih tema home invasion yang diusungnya tetapi jelas masih tersaji dengan brilian. Satu-satunya kendala adalah penunjuk waktu yang sepertinya harus direnggut dari genggaman anda karena tempo yang berjalan amat lambat atas rentetan peristiwa yang sebetulnya sederhana itu. Pertarungan penentuan hidup-mati antara Marilyn dan sang pembunuh dijamin akan membuat anda menahan napas setelah disuguhi beberapa tumpahan darah sebelumnya.
Durasi:
80 menit
Overall:
7.5 out of 10
7.5 out of 10
Movie-meter:
Notes:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
Tidak ada komentar:
Posting Komentar