Quote:
Scottie P.: You know what I'm sayin?
David Clark: Well, I'm awake and I speak English, so yeah I know what you're saying.
Scottie P.: You know what I'm sayin?
David Clark: Well, I'm awake and I speak English, so yeah I know what you're saying.
Nice-to-know:
Cast melakukan prank pada Jennifer Aniston dengan memainkan theme song serial "Friends" dan ditayangkan sebagai bloopers di end credit title.
Cast melakukan prank pada Jennifer Aniston dengan memainkan theme song serial "Friends" dan ditayangkan sebagai bloopers di end credit title.
Cast:
Jennifer Aniston sebagai Rose O'Reilly
Jason Sudeikis sebagai David Clark
Emma Roberts sebagai Casey Mathis
Will Poulter sebagai Kenny Rossmore
Ed Helms sebagai Brad Gurdlinger
Nick Offerman sebagai Don Fitzgerald
Kathryn Hahn sebagai Edie Fitzgerald
Tomer Sisley sebagai Pablo Chacon
Director:
Merupakan feature film ketiga bagi Rawson Marshall Thurber setelah The Mysteries of Pittsburgh (2008).
W For Words:
Keberhasilan sebuah komedi situasi ditentukan oleh tingkat kesulitan menyatukan berbagai karakter yang saling kontradiktif dalam satu perjalanan konflik. Kali ini kolaborasi BenderSpink, New Line Cinema dan Vincent Newman Entertainment berpegang teguh pada pakem tersebut dalam menyuguhkan kisah penyelundupan narkoba yang dimotori bukan hanya satu orang atau dua orang tetapi satu keluarga! Ya, The Millers ini telah melenggang mulus di tangga box office Amerika Serikat pada fall season 2013 ini dengan mengumpulkan lebih dari 150 juta dollar. Enough reason?
Jennifer Aniston sebagai Rose O'Reilly
Jason Sudeikis sebagai David Clark
Emma Roberts sebagai Casey Mathis
Will Poulter sebagai Kenny Rossmore
Ed Helms sebagai Brad Gurdlinger
Nick Offerman sebagai Don Fitzgerald
Kathryn Hahn sebagai Edie Fitzgerald
Tomer Sisley sebagai Pablo Chacon
Director:
Merupakan feature film ketiga bagi Rawson Marshall Thurber setelah The Mysteries of Pittsburgh (2008).
W For Words:
Keberhasilan sebuah komedi situasi ditentukan oleh tingkat kesulitan menyatukan berbagai karakter yang saling kontradiktif dalam satu perjalanan konflik. Kali ini kolaborasi BenderSpink, New Line Cinema dan Vincent Newman Entertainment berpegang teguh pada pakem tersebut dalam menyuguhkan kisah penyelundupan narkoba yang dimotori bukan hanya satu orang atau dua orang tetapi satu keluarga! Ya, The Millers ini telah melenggang mulus di tangga box office Amerika Serikat pada fall season 2013 ini dengan mengumpulkan lebih dari 150 juta dollar. Enough reason?
Penyelundup kelas teri, David secara naas dirampok di gedung apartemennya sendiri. Uang bosnya, Brad Gurdlinger yang lenyap membuatnya tak kuasa menolak tugas mengambil ganja di Mexico. Demi melancarkan aksinya, David menyewa dua tetangganya, stripper Rose dan remaja lugu Kenny beserta kawannya yang homeless Casey. Keempatnya berpura-pura sebagai keluarga The Millers yang sedang berlibur agar tidak dicurigai polisi perbatasan. Perjalanan dengan caravan mewah itu kemudian mempertemukan mereka dengan orang-orang tak terduga yang membahayakan penyamaran.
Skrip
yang dikerjakan oleh Bob Fisher, Steve Faber, Sean Anders dan John Morris ini terbilang
setia pada pakem “family sticks together
no matter what” dimana garis finish sudah ditetapkan sejak awal. Awkward moments berhasil dibangun karena
mereka bukanlah keluarga dalam arti yang sesungguhnya. Dalam prosesnya
mengandalkan segala elemen komedi yang ada mulai dari slapstick, karikatural, dirty jokes hingga konten seksual yang
vulgar. Tidak heran mengingat rating R yang disandangnya sehingga tak semua
orang bisa menikmatinya dengan aman. You
know what i’m sayin?
Sutradara Thurber ‘menjual’ interaksi para karakternya yang memang variatif dalam menjaga pace film yang berada di jalur komedi dan drama sekaligus. Tak hanya internal The Millers tetapi juga eksternal dengan The Fitzgeralds ataupun lainnya yang silih berganti keluar masuk secara episodik. Konsep road movie juga terbangun sempurna seiring perjalanan caravan mereka ke Mexico City lewat penjabaran konflik yang masuk akal dan sangat mungkin terjadi. Lantunan tembang lawas Waterfall milik TLC pada salah satu scene diyakini sukses menghadirkan tawa hangat anda.
Sudeikis secara gemilang mampu menjembatani berbagai karakter sekaligus melalui tokoh Clark yang egois dan tak simpatik itu. Aniston menjawab tantangan dengan keberaniannya ‘stripping’ selain menunjukkan naluri kewanitaannya sebagai ibu dan istri. Roberts tidak mengecewakan sebagai remaja homeless bermasalah yang masih mencari jati diri. Poulter mungkin paling menyita perhatian anda dengan status underdog nya. Selain itu masih ada Helms, Offerman, Hahn, Sisley yang tidak sedikit memberikan kontribusi mereka dalam menghadirkan heartfelt dan awkward moments bersamaan.
We’re The Millers sesuai premis memikat yang disandangnya bisa jadi akan menawan hati anda dengan mudah karena spontanitas dan totalitasnya dalam mengolok-olok konsep keluarga disfungsional. Sederetan memorable scenes yang lucu sekaligus menyentuh mungkin turut membekas dalam ingatan selepas menyaksikannya. Jelas tidak diperuntukkan bagi penikmat komedi ‘sopan’ yang tidak siap dengan suguhan ‘ekstrim’. For me, this is another lesson about how to fit your position into family matters while laughing yourself out loud along the way. Totally worth its ride!
Durasi:
110 menit
110 menit
U.S. Box Office:
$147,710,416 till mid October 2013
$147,710,416 till mid October 2013
Overall:
8 out of 10
8 out of 10
Movie-meter:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar