Tagline:
Don't Let Go
Nice-to-know:
Penggarapan Gravity sempat terombang-ambing selama empat tahun karena perfeksionisme Cuarón yang menginginkan inovasi teknologi yang lebih tinggi lagi.
Penggarapan Gravity sempat terombang-ambing selama empat tahun karena perfeksionisme Cuarón yang menginginkan inovasi teknologi yang lebih tinggi lagi.
Cast:
Sandra Bullock sebagai Ryan Stone
George Clooney sebagai Matt Kowalski
Ed Harris sebagai Mission Control
Orto Ignatiussen sebagai Aningaaq
Paul Sharma sebagai Shariff
Amy Warren sebagai Explorer Captain
Director:
Merupakan film ke-16 bagi Alfonso Cuarón setelah feature terakhirnya Children of Men (2006).
Sandra Bullock sebagai Ryan Stone
George Clooney sebagai Matt Kowalski
Ed Harris sebagai Mission Control
Orto Ignatiussen sebagai Aningaaq
Paul Sharma sebagai Shariff
Amy Warren sebagai Explorer Captain
Director:
Merupakan film ke-16 bagi Alfonso Cuarón setelah feature terakhirnya Children of Men (2006).
W For Words:
Ayo tunjuk tangan siapa di antara anda yang waktu kecil sempat bercita-cita menjadi astronot ketika ditanya guru? Setelah dewasa mungkin sebagian besar diantaranya sudah mengurungkan niat tetapi masih berpikiran bahwa profesi astronot itu keren. Namun semua opini tersebut dijamin akan berubah seratus delapan puluh derajat selepas menyaksikan persembahan terbaru Warner Bros., Esperanto Filmoj dan Heyday Films ini. Tidak percaya? Buktikan saja. Saya rekomendasikan versi 3D, IMAX 3D atau bahkan 4DX untuk pengalaman sinematik yang lebih nyata. Worth the higher admission price!
Ahli medis Dr. Ryan Stone menjalani misi luar angkasa pertamanya bersama astronot kawakan Matt Kowalski yang berniat pensiun segera. Tugas yang semula tampak tenang dan sederhana itu berubah menjadi bencana ketika serpihan satelit Rusia menerjang stasiun mereka hingga hancur berantakan. Beruntung Matt sempat ‘mengikat’ Ryan sebelum terombang-ambing dalam kepanikan dimana cadangan oksigen nya kian menipis. Komunikasi dengan Houston yang terputus ditambah perjalanan jauh menuju statsiun terdekat membuat harapan hidup keduanya menjadi minim.
Skrip yang dikerjakan oleh ayah dan anak Cuarón, Alfonso dan Jonás ini sepintas memang terkesan ‘ringan’ tanpa subplot. Murni interaksi antara kedua karakter utama yang berlawanan jenis tanpa tendensi seksual eksplisit dari awal sampai akhir. Demi menjaga tensi film maka dimaksimalkan berbagai macam elemen sebagai penguat cerita seperti persediaan oksigen yang hampir habis, kesigapan bergerak di hampa udara, kemampuan mengoperasikan mesin hingga keinginan kuat untuk bertahan hidup dalam rentang waktu yang demikian terbatas.
Sebagai filmmaker handal, Alfonso jelas tahu betul bagaimana memvisualisasikan konsep yang ada di kepalanya. Setting stasiun dan kapal luar angkasa dibangun sedetail mungkin melampaui berbagai referensi yang sudah ada dari film sejenis. Pergerakan kamera yang smooth dari berbagai angle kinerja Emmanuel Lubezki juga sangat memikat. Bukan hanya mata, indera pendengaran anda pun dimanjakan dengan sound design yang apik mulai dari yang silent sampai menggelegar sekalipun. Sumbangsih scoring music nan grande dari composer Steven Price juga tak main-main.
Besar kemungkinan Bullock akan dinominasikan kembali sebagai aktris terbaik di banyak ajang penghargaan film internasional tahun depan melalui performa primanya sebagai Stone. Lihat ekspresi wajah dan dengar intonasi suara saat ketakutan melanda tanpa harus menghilangkan sosok ilmuwan cerdas dan berkemauan keras. Tokoh Kowalski bisa jadi mengingatkan anda pada Chris Kelvin dalam Solaris (2002) yang sama-sama dimainkan Clooney. Gaya perayu flamboyan paruh baya yang dibawakannya di sini tergolong sah saja demi membangkitkan suasana rileks barang sejenak. Ada yang mengenali suara Harris sebagai Mission Control?
Tak dipungkiri, Gravity adalah obsesi tingkat tinggi sekaligus puncak prestasi seorang Cuarón sejauh ini. Sebuah tontonan sempurna yang mampu menstimulasi multi indera penonton secara efektif dari awal sampai akhir. Audiences will be emotionally challenged. Sebuah pengalaman sinematik kaya perspektif yang akan bertahan lama di dalam memori anda selepas meninggalkan bangku bioskop. Most of us could never imagined what it feels like being up there hopeless with fears around. That would be the key for success to gain cult status among survival thriller in years to come.
Durasi:
90 menit
90 menit
Overall:
8.5 out of 10
8.5 out of 10
Movie-meter:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar