XL #PerempuanHebat for Kartini Day

THE RING(S) : A short movie specially made for Valentine's Day

Jumat, 03 Desember 2010

RAPUNZEL : Kebebasan dan Romantika Puteri Terkungkung

Quotes:
Rapunzel-Who are you, and how did you find me?
Flynn Rider-I know not who you are, nor how I came to find you, but may I just say... Hi. How you doin'?

Storyline:
Setelah menerima kekuatan penyembuhan sebuah bunga ajaib, bayi Puteri Rapunzel diculik dari istana pada suatu malam oleh Mother Gothel. Ya kekuatan itu lalu tumbuh di rambut panjang Rapunzel yang keemasan sehingga Mother Gothel mengurung putri malang itu di sebuah menara tinggi tanpa pintu demi membuatnya tetap sehat dan awet muda. Rapunzel yang terus bersabar ditemani bunglonnya, Pascal lambat laun merasa bosan terkungkung dan mengajukan permohonan keluar menara di usia 18 tahunnya untuk melihat festival lampion kerajaan. Mother Gothel tidak mengijinkannya hingga suatu saat Rapunzel nekad melarikan diri dengan bantuan sang pencuri mahkota, Flynn Ryder. Keduanya mengalami petualangan seru kemudian walau dikejar pihak-pihak yang memiliki tujuan berbeda. Akankah Rapunzel menemukan arti hidup yang baru di usianya yang muda itu?

Nice-to-know:
Merupakan film dongeng Disney pertama yang menggunakan teknologi CGI sekaligus mendapatkan rating PG.

Voice:
Sempat bermain dalam beberapa episode serial televisi top Grey's Anatomy, Mandy Moore kali ini menghidupkan sosok Rapunzel dengan suara merdunya.
Terakhir kali mendukung film anak-anak juga yaitu Alvin and the Chipmunks: The Squeakquel (2009), Zachary Levi kini mengisi suara Flynn Ryder, pencuri yang dalam pelariannya bertemu seorang putri berkemampuan ajaib.
Donna Murphy sebagai Mother Gothel
Ron Perlman sebagai Stabbington Brother

Director:
Nathan Greno dan Byron Howard sebelumnya pernah bekerjasama membuat film pendek yaitu Let It Begin (2009). Howard sendiri sempat menangani animasi CGI Disney lainnya, Bolt di tahun 2008.

Comment:
Tanpa ekspektasi apapun, saya pergi menonton film ini dengan setengah hati. Namun sejak scene pertama bergulir, saya merasa akan ada sesuatu yang istimewa disini. Dugaan tersebut tidak salah. Saya jatuh cinta sejak pandangan pertama dengan karakter Rapunzel dan bunglonnya, Pascal. Kemudian diperkenalkanlah karakter pencuri Flynn, ibu jahat Gothel dan kuda kerajaan Maximus. Lengkaplah kelima tokoh yang akan membombardir anda dengan berbagai macam perasaan selama lebih kurang 90 menit mulai dari senang hingga sedih.
Sejenak saya lupa bahwa film ini murni animasi CGI. Sebab banyak sekali elemen animasi klasik Disney seperti kehadiran putri, pahlawan penyelamat, nenek jahat dan jalinan kisah indah yang membelitnya. Background yang dipenuhi dengan pepohonan dan rerumputan hijau beratapkan langit biru sungguh memanjakan mata. Belum lagi festival tahunan lentera kerajaan yang mampu memaksimalkan konsep 3D yang diusungnya. Terutama pada satu scene dimana Rapunzel dan Flynn berlayar menelusuri sungai di malam hari. Indah sekali menyaksikan lampion-lampion tersebut seakan melayang langsung di hadapan wajah anda.
Meski menghadirkan beberapa humor slapstick, hal tersebut malah memperkaya eksplorasi ceritanya. Jangan katakan ini film feminis walau mungkin penonton perempuan akan dihibur oleh kemandirian dan rasa penasaran Rapunzel, tetapi penonton lelaki juga terwakili oleh ketangguhan dan keberanian Flynn. Aksi dan romantisme dihadirkan secara seimbang disini. Belum lagi kemunculan seekor bunglon yang cerdik lucu dan seekor kuda yang jumawa tangguh berhasil mencuri perhatian saat berinteraksi dengan tokoh-tokoh manusia tersebut walaupun tidak bisa berbicara samasekali.
Mandy Moore mampu bernyanyi dan berdialog sama baiknya sebagai Rapunzel. Ia pernah berakting dengan baik di berbagai drama sebelumnya tetapi mmbawakan sosok lugu nan bersemangat disini, saya menyadari bakat besar yang dimilikinya. Sebaliknya Levi juga terampil mengimbangi dengan menyuarakan Flynn dengan penjiwaan yang menarik. Chemistry keduanya benar-benar tergambar secara natural lewat proses yang tidak dipaksakan.
Saya bangga pada Walt Disney yang masih mampu bertaji di penghujung tahun 2010 ini. Kisah klasik Rapunzel ini bukan hanya berhasil dimodernisasi dengan kreatifitas tinggi tetapi juga disuguhkan dengan kehangatan hati. Percayalah meski ini animasi, emosi anda akan turut terseret jauh mengikuti petualangan Rapunzel dan Flynn diiringi dengan lagu-lagu penuh makna. Suatu karya yang tidak boleh anda lewatkan begitu saja dan mungkin saja Tangled akan menjadi salah satu all-time favorit anda seperti saya yang ingin menyaksikannya lagi dan lagi. Thumbs up untuk kinerja duet sutradara Greno dan Howard.

Durasi:
90 menit

U.S. Box Office:
$68,706,298 in opening week of mid NovNov 2010.

Overall:
8.5 out of 10

Movie-meter:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent

Tidak ada komentar: