Tagline:
Fight or die!
Storyline:
Tahun 117 Masehi, Kekaisaran Romawi sudah menguasai Mesir hingga Laut Hitam. Tetapi di Inggris Utara, Jenderal Quintus justru tertangkap kawanan Gorlacon yang juga dikenal sebagai bangsa Picts. Diutuslah Legion 9 yang dipimpin Jenderal Virilus beserta armadanya untuk membawa Quintus kembali sekaligus menghancurkan Gorlacon. Hal tersebut tidaklah mudah karena ada wanita serigala, Etain yang selalu berhasil melacak jejak mereka kemanapun pergi. Beruntung saat membutuhkan perlindungan, wanita Picts bernama Arianne memberikan pertolongan tulus pada Quintus dkk. Satu demi satu korban berjatuhan kemudian dan kini Quintus harus memimpin yang tersisa untuk mencapai area aman di perbatasan Romawi.
Nice-to-know:
Seorang arkeolog Jerman menemukan bukti adanya legion 9 yang dihapuskan dari sejarah karena tidak adanya kesaksian kuat yang menyatakan keberadaan mereka setelah pertempuran terakhir di Skotlandia.
Cast:
Baru saja mendukung Inglourious Basterds, Michael Fassbender bermain sebagai Centurion Quintus Dias yang tangguh dan optimistis.
Angkat nama lewat 007-Quantum of Solace (2008), Olga Kurylenko sebagai Etain, wanita serigala yang haus darah Romawi.
Andreas Wisniewski sebagai Commander Gratus
Dave Legeno sebagai Vortix
Axelle Carolyn sebagai Aeron
Dominic West sebagai General Titus Flavius Virilus
Noel Clarke sebagai Macros
JJ Feild sebagai Thax
David Morrissey sebagai Bothos
Ulrich Thomsen sebagai Gorlacon
Imogen Poots sebagai Arianne
Director:
Merupakan karya kelima bagi Neil Marshall setelah terakhir menggarap Doomsday (2008) yang bertemakan masa-masa paska kiamat dunia itu.
Comment:
Saya harus mengatakan unsur sejarah disini cukup meragukan? Eksistensi Legion Nine yang sesungguhnya serta pergulatan bangsa Picts dan tentara Romawi? Segala penjelasan yang akan mendukung jalan cerita secara keseluruhan disajikan dalam 30 menit pertama membuat saya mengantuk dan tidak memiliki pijakan apapun. Selepas itu barulah permainan kucing tikus dimulai dan saya mulai menikmatinya setidaknya untuk beberapa alasan. Pertama, Kurylenko membawakan karakter Etain dengan meyakinkan, sorot matanya yang tajam dan gesture tubuhnya yang sedingin es dalam memburu musuh-musuhnya. Kedua, latar belakang pegunungan Skotlandia yang menjadi ajang pertempuran divisualisasikan dengan baik dan menghidupkan unsur sepi nan membahayakan. Ketiga, sutradara Marshall kembali menyajikan darah dan kesadisan dalam porsi yang tepat, terlepas dari adegan berkelahi yang tidak terlalu detail yang tampaknya menyiasati bujet rendah ataupun teknik minimalis.
Ketiga alasan tersebut rasanya cukup bagi saya untuk melakukan penilaian keseluruhan terhadap Centurion.
Jangan harapkan epik seperti Spartacus, Gladiator, King Arthur dsb karena film ini hanya replika kecil dari judul-judul tersebut. Terbukti lebih difokuskan pada adegan aksi daripada pengembangan karakter para tokohnya yang sangat minim. Jika mau dicermati sebetulnya terdapat banyak hal yang mengganjal pikiran penonton selepas ending yang terasa ditutup dengan terburu-buru itu mulai dari apa, siapa, kenapa, bagaimana bisa terjadi. Tapi sudahlah tidak perlu ditelaah lebih jauh.
Durasi:
90 menit
U.S. Box Office:
$99,204 till early Sept 2010 (limited screens).
Overall:
7 out of 10
Movie-meter:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
Tidak ada komentar:
Posting Komentar