Storyline:
Sammy kecil yang baru menetas dari telur induknya tertinggal oleh teman-temannya yang langsung berlarian menuju laut. Hanya satu yang peduli padanya yaitu Shelly yang tetap menyemangatinya untuk bergerak lincah menyongsong ombak. Sayangnya Shelly justru disambar seekor elang dan menghilang di perairan terbuka. Dalam hati, Sammy bertekad untuk menemukan tambatan hatinya suatu saat nanti. Terapung-apung di lautan, Sammy bertemu kura-kura Robbie dan mereka berdua tumbuh dewasa. Dalam perjalanan, keduanya bertemu gurita atau paus yang bersahabat hingga hiu atau justru manusia yang tidak bersahabat. Akankah serangkaian petualangan yang dilewati Sammy bisa membawanya pada Shelly?
Nice-to-know:
Diproduksi oleh nWave Pictures, Illuminata Pictures, Motion Investment Group dan didistribusikan oleh Studio Canal.
Voice:
Billy Unger sebagai Hatchling Sammy
Isabelle Fuhrman sebagai Hatchling Shelly
Darren Capozzi sebagai Robbie
Sydney Hope Banner sebagai Loggerhead Turtle
Denis Kacenga sebagai Shark
Director:
Ben Stassen sebelum ini berpengalaman menangani Fly Me To The Moon (2008) yang juga dibuat dalam konsep 3D.
Comment:
Tanpa ada informasi detailnya, film produksi Belgia ini tiba-tiba muncul di bioskop Indonesia untuk konsumsi keluarga di liburan Idul Fitri ini, bahkan tidak jauh berbeda dengan tanggal rilis di negara asalnya yang awal Agustus lalu. Melihat premisnya ada kemiripan dengan Finding Nemo yang tersohor itu dimana plot utamanya adalah seekor penyu yang mencari sahabat masa kecilnya di lautan luas dan harus melewati berbagai macam petualangan serta bertemu banyak sahabat di dalamnya.
Selain itu ternyata (entah nilai plus atau justru nilai minus) dibebani juga dengan unsur edukasi yang kental. Lihat saja prolognya yang menceritakan bagaimana segerombolan penyu yang menetas dari telurnya dan harus berlari menuju pantai untuk tumbuh dan berkembang disana, untung-untungan jika tidak disambar kawanan elang yang siap mencaplok! Dari situ cerita bergulir dan dinarasikan secara bergantian hingga mencapai klimaksnya. Jujur saja saya yang menonton 3D nya hanya menikmati 30 menit pertama saja dimana beraneka ragam ekosistem laut diperkenalkan dengan warna-warni yang eye-catching dan masih setia dengan ekspresi binatang khas film animasi. Namun apa yang terjadi setelahnya? Bangunan cerita menjadi berantakan dan seakan kehilangan fokus apakah menjadi film dokumenter ataupun biografi Sammy itu sendiri? Penuturan narasinya juga seperti pembacaan dongeng anak-anak yang meninabobokan.
Alhasil Sammy's Adventure : The Secret Passage ini terasa serba tanggung untuk dinikmati orang dewasa kalau tidak mau dibilang membosankan. Padahal mereka harus menerangkan kepada anak-anak yang rasanya masih butuh penjelasan dalam mengikuti alur ceritanya. Benar-benar terkesan seperti sebuah film dokumenter yang dianimasikan demi mencapai tujuan pendidikan sehingga nyaris tak ada konflik berarti yang dikembangkan disini apalagi harus diselesaikan. Fail!
Durasi:
80 menit
Overall:
6.5 out of 10
Movie-meter:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent
Tidak ada komentar:
Posting Komentar