XL #PerempuanHebat for Kartini Day

THE RING(S) : A short movie specially made for Valentine's Day

Minggu, 22 Januari 2012

MIDNIGHT IN PARIS : Keindahan Magis Perjalanan Waktu Penulis

Quotes:
Inez: You're in love with a fantasy.
Gil: I'm in love with you.


Storyline:
Sambil mempersiapkan pernikahan, Gil dan Inez berlibur ke Paris menemani orangtua Inez yang melakukan perjalanan bisnis. Di sana Inez berjumpa dengan sahabatnya Carol dan Paul untuk bergabung dalam tour singkat. Gil yang tengah menyelesaikan buku terbarunya memilih menelusuri jalanan malam demi mendapatkan inspirasi. Sekonyong-konyong sebuah kereta kuda menjemputnya, Gil lantas bertemu tokoh-tokoh pujaannya yang hidup di masa lalu. Sebuah proses yang akan mempengaruhi keputusan masa depannya dalam waktu yang amat singkat.

Nice-to-know:
Woody Allen sempat merencanakan produksi film ini di Paris pada tahun 2006 tetapi dibatalkan karena biayanya terlalu mahal.

Cast:
Owen Wilson sebagai Gil Pender
Rachel McAdams sebagai Inez
Kurt Fuller sebagai John
Mimi Kennedy sebagai Helen
Michael Sheen sebagai Paul
Nina Arianda sebagai Carol

Director:
Woody Allen pernah menggarap Everyone Says I Love You di tahun 1996 yang cukup mengesankan itu.

Comment:
Tak henti-hentinya kota Paris menjadi obyek eksploitasi sineas Eropa maupun Amerika. Umumnya karena dipandang indah dan romantis, genre drama selalu menjadi pilihan utamanya. Tanpa terkecuali nama sekaliber Woody Allen yang kali ini menaburkan bumbu komedi dalam takaran yang minim sehingga masih dapat dikategorikan drama elegan yang membahas perjalanan waktu dari masa lalu ke masa depan yang mungkin mengingatkan anda pada The Purple Rose of Cairo (1985).
Hotel bintang lima, Le Bristol dan sederetan lokasi ternama Paris menjadi setting yang amat menjual. Apalagi lantunan jazzy score karya Stephane Wrembel berhasil membangun suasana magis yang menghangatkan. Langit senja, jalanan temaram, tata kota yang rapi, detil arsitektur bangunan yang memanjakan mata menjadi production value yang tak tergantikan. Sebagian besar memang mengesankan gaya hidup masyarakat kelas menengah ke atas.

Awalnya saya menganggap adanya nama Owen Wilson dalam jajaran cast merupakan keputusan yang salah. Aktor komedi slapstick yang melekat padanya ternyata memang pas untuk melakoni tokoh Gil yang berjiwa seniman. Seseorang yang bimbang menghadapi situasi dunia nyata yang seringkali bertentangan dengan mimpi-mimpinya. Ketika dihadapkan pada kesempatan paling berharga dalam hidupnya, Gil harus membuat pilihan yang sulit.
Melihat tokoh-tokoh legendaris macam Cole Porter, Zelda Fitzgerald, Ernest Hemingway. F. Scott Fitzgerald, Joséphine Baker,Gertrude Stein, Adriana hingga Pablo Picasso dihidupkan aktor-aktris kaliber akan memukau anda. Tidak lupa menyebut nama si cantik Marion Cotillard yang benar-benar pas untuk peran Adriana yang mempesona itu lengkap dengan aksen Perancis yang seksi. Bertolak belakang dengannya, Rachel McAdams tampak berusaha keras untuk mengangkat karakter Inez yang kurang tereksplorasi itu.

Midnight In Paris bagaikan menjual mimpi tengah malam yang penuh keajaiban dalam visualisasi yang mengagumkan. Sayangnya begitu kembali ke dunia nyata, bagian penutupnya yang melibatkan konflik inti antara Gil dan Inez menjadi sedikit kurang sempurna. Suguhan absurd bertema kompleks tetapi disajikan dengan sederhana jelas menjadikan summer movie yang satu ini tidak dapat dilewatkan begitu saja, stimulasi kuat yang akan membawa jiwa anda menelurusi setiap jengkal kota Paris sebelum menyiapkan raga anda untuk benar-benar travelling kesana!

Durasi:
94 menit

U.S. Box Office:
$56,407,283 till Jan 2012

Overall:
7.5 out of 10

Movie-meter:


Notes:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent

1 komentar:

fietha mengatakan...

One of my fave movie. Maybe because it's Paris, or maybe because of the rain. Or both. But most of all I think it's because of Woody Allen w/ his magic touch.

If I were you, I'll give 8,5 instead of 7,5. Hehehe


PS : btw, kalo gak salah, Gil yang jalan2 malam hari itu karena lebih pengen balik ke hotel. Cuman dia memilih jalan kaki dan tersesat di pintu masuk gedung tua (gereja kalo gak salah). Eh tapi itu persepsi gue sih. Hehee
Sharing doank :p