XL #PerempuanHebat for Kartini Day

THE RING(S) : A short movie specially made for Valentine's Day

Jumat, 16 Desember 2011

SPY KIDS : ALL THE TIME IN THE WORLD Sensasi Aromascope Franchise Miskin Ide

Tagline:
Saving the world is their idea of family time.


Storyline:
Agen rahasia yang tengah mengandung, Marissa akhirnya berhasil membekuk Timekeeper tepat sebelum air ketubannya pecah. Ia kemudian melahirkan bayi perempuan yang cantik dan menjadi istri bintang televisi Spy Hunter, Wilbur Wilson. Sayangnya dua anak Wilbur yaitu Rebecca dan Cecil sulit menerima Marissa begitu saja sebagai ibu tiri mereka. Sewaktu Timekeeper melarikan diri dari penjara, Marissa pun memiliki kesempatan untuk memperbaiki hubungan dengan putra-putri tiri kecilnya sekaligus membuka peluang Rebecca dan Cecil untuk menjadi spy kids yang baru dengan dibantu anjing canggih Argonaut.

Nice-to-know:
Ide cerita ini muncul ketika Robert Rodriguez tengah menggarap Machete (2010) dimana saat itu Jessica Alba menjalani syuting sembari mengurus putrinya yang baru berusia setahun.

Cast:
Jessica Alba sebagai Marissa Wilson
Terakhir mendukung Matt Damon dalam The Informant! (2009), Joel McHale bermain sebagai Wilbur Wilson
Rowan Blanchard sebagai Rebecca Wilson
Mason Cook sebagai Cecil Wilson
Aktor yang angkat nama lewat serial televisi The Larry Sanders Show (1992-1998) bernama Jeremy Piven ini kebagian peran Danger D'Amo / Tick Tock / Time Keeper
Alexa Vega sebagai Carmen Cortez
Daryl Sabara sebagai Juni Cortez
Danny Trejo sebagai Uncle Machete

Director:
Robert Rodriguez terakhir menggarap Machete (2010) yang cukup brutal itu.

Comment:
Sulit membayangkan film keluarga ringan semacam Spy Kids (2001) telah menjadi franchise yang mampu bertahan selama satu dekade. Berselang rentang waktu yang panjang yakni 8 tahun setelah installment ketiganya, muncullah All The Time In The World. Sebuah terobosan baru pun dilakukan disini yaitu Aromascope, sebidang kertas persegi dengan berbagai nomor yang jika digosok akan menghasilkan bau yang berbeda-beda. Unik bukan?
Sayangnya ide inovatif tersebut tidak dibarengi oleh skrip yang kreatif dari Robert Rodriguez yang juga bertindak sebagai sutradara. Ide “pregnant spy” yang kemudian berganti menjadi “step mother spy” sayangnya masih terlalu dangkal untuk dieksploitasi. Khusus antagonis dihadirkanlah penjahat waktu yang bisa mengacaukan sistem di seluruh dunia. Selebihnya banyak sekali pengulangan adegan dari tiga seri sebelumnya terutama yang melibatkan sepasang bocah laki-laki dan perempuan.

Sulit untuk menyebut salah satu nama yang berakting di atas rata-rata disini. Semuanya di bawah standar. Mason dan Rowan terlihat palsu sebagai kakak-adik yang digambarkan kontradiktif sifatnya padahal seharusnya intelejensi dan keluguan yang ditonjolkan. Alba? Jelas tidak pernah menjadi akttris favorit anda dan melihatnya harus beraksi sebagai ibu/mata-mata dengan perut buncit membuat saya kasihan. McHale juga tidak terlalu meyakinkan sebagai ayah dan terlihat kebingungan di depan kamera.
Timekeeper seharusnya bisa menjadi villain yang menarik apalagi Piven adalah aktor yang sudah cukup berpengalaman. Malang, karakternya terlalu komedik nan konyol, terlebih dengan kostum yang digunakannya plus penutup muka bergambar jam? Jika ingin menegaskan bahwa ini adalah film anak-anak semestinya tidak juga dengan cara demikian. Padahal konsep mencuri waktu sebetulnya cukup menarik andaikata disajikan dalam detail yang lebih runut dan cerdas.

Efek CGI yang buruk dan palsu pun tidak bisa diharapkan mengangkat faktor 3D nya di sepanjang film. Warna-warni yang terlalu variatif tak jarang membuat mata sakit menyaksikannya. Satu-satunya yang layak dijual dalam Spy Kids 4D ini adalah aromascope, itupun sebatas memenuhi rasa penasaran saja walau sejujurnya seperti membodohi penonton dengan esensi aroma manis yang disugestikan ini itu. All The Time In World mungkin mengajarkan anda untuk menghargai waktu yang dimiliki meskipun pada akhirnya malah membuang waktu yang berharga setelah menyaksikannya.

Durasi:
89 menit

U.S. Box Office:
$34,598,322 till Dec 2011

Overall:
6.5 out of 10

Movie-meter:


Notes:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent

Tidak ada komentar: