XL #PerempuanHebat for Kartini Day

THE RING(S) : A short movie specially made for Valentine's Day

Tampilkan postingan dengan label sinema perancis 2011. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sinema perancis 2011. Tampilkan semua postingan

Minggu, 17 April 2011

DES HOMMES ET DES DIEUX : Dilema Keyakinan dan Ancaman Hidup

Tagline:
In The Face Of Terror, Their Greatest Weapon Was Faith

Storyline:
Sekelompok biarawan Perancis sehari-hari menjalani hidup dengan beraktifitas dan berdoa dalam sebuah biara di Pegunungan Maghreb, Algeria. Namun ketenangan mulai terusik saat beberapa pekerja setempat dihabisi oleh teroris Muslim dalam sebuah perang sipil. Kini mereka harus memutuskan harus tetap tinggal atau kembali ke Perancis. Keyakinan terhadap agama dan persaudaraan erat dengan orang-orang di sekitarnya bisa saja mempengaruhi nasib mereka pada akhirnya.

Nice-to-know:
Diproduksi oleh Why Not Productions, Armada Films, France 3 Cinéma dan mewakili Perancis dalam ajang Academy Awards 2011 kategori Film Berbahasa Asing Terbaik.

Cast:
Lambert Wilson sebagai Christian
Michael Lonsdale sebagai Luc
Olivier Rabourdin sebagai Christophe
Philippe Laudenbach sebagai Célestin
Jacques Herlin sebagai Amédée
Loïc Pichon sebagai Jean-Pierre
Xavier Maly sebagai Michel

Director:
Nama Xavier Beauvois mulai dikenal setelah filmnya N'oublie pas que tu vas mourir (1995) memenangkan Jury Prize dalam ajang Cannes Film Festival.

Comment:
Konon kisah film ini diangkat dari kejadian nyata pada saat Perang Sipil di Algeria tahun 1990an. Terlepas dari seberapa kuatnya fakta yang digunakan rasanya tidaklah terlalu penting. Sebab pada akhirnya semangat yang mulia dan keyakinan yang agung di dalamnya yang membuat film ini berdaya jual tinggi di pasaran internasional dan ajang festival pada khususnya.
Secara khusus saya berterimakasih pada perhelatan Festival Sinema Perancis 2011 di Indonesia yang menghadirkan film ini sebagai penutup. Solidnya penyutradaraan, pendekatan yang intim beserta segala elemen pendukungnya cenderung berhasil mentranslasikan plot cerita yang tergolong sensitif ini. Yang saya maksud adalah dualisme sudut pandang agama yaitu Kristen dan Islam dengan semua perbedaan pandangannya.







Tempo film yang lambat tergolong stabil sepanjang film, lebih karena berfokus pada detail kehidupan sehari-hari para biarawan Kristen dalam melakukan segala aktifitasnya. Bahasa gambar yang sangat alami itu akan membuat anda menemukan arti dari keyakinan mereka. Harus dikatakan proses penyutradaraan Beauvois lebih terasa seperti dokumenter karena semua aspek terasa begitu nyata, tidak seperti sedang syuting.
Persaudaraan di antara para biarawan tersebut juga menjadi nilai plus tersendiri. Bagaimana 7-8 pria tersebut hidup bersama selama bertahun-tahun terlepas dari perbedaan kepribadian masing-masing. Hingga pada akhirnya keputusan sulit harus diambil yang mungkin memecah kelompok tersebut menjadi dua bagian. Dari kesemuanya, Wilson dan Lonsdale berakting dengan sangat menonjol terlihat dari bahasa tubuh dan intonasi mereka.






Of Gods And Men juga ditutup secara brilian sekaligus menghindari kontroversi yang mungkin timbul saat film ini dirilis secara luas. Salah satu yang paling tak terlupakan jelas ketika momen “The Last Supper” seakan dibangkitkan kembali lewat scene minum anggur bersama diiringi instrumental Swan Lake. Saya yakin anda akan merinding dibuatnya terlebih setelah dua jam diajak mengenal karakter-karakter luar biasa tersebut dari dekat satu persatu. Rasakan keheningan dalam suasana relijius yang melingkupi audiens yang rata-rata harus berada dalam kelompok umur tertentu untuk dapat mengerti sepenuhnya makna film ini.

Durasi:
120 menit

U.S. Box Office:
$2,749,093 till Apr 2011

Overall:
7.5 out of 10

Movie-meter:

Sabtu, 16 April 2011

POTICHE : Istri Setia Emansipasi Wanita 70an

Tagline:
France, 1977: Women's Liberation is in the air.

Storyline:
Suzanne Pujol telah menikah lama dengan suaminya Robert Pujol, pemilik pabrik payung yang otoriter sekaligus seorang buaya darat. Namun Suzanne lebih memilih diam dan mengurus rumah tangga sekaligus anak-anak mereka. Iapun mendapat julukan “Trophy Housewife” atas sikapnya itu. Semua mulai berubah saat karyawan pabrik menuntut keadilan dan hal ini menyebabkan Robert jatuh sakit. Untuk mengisi kekosongan sekaligus menenangkan situasi, Suzanne terpaksa turun tangan dibantu putra putrinya Laurent dan Joelle. Di luar dugaan, trik tersebut berhasil dan Suzanne memenangkan hati banyak orang. Sekembalinya Robert, keadaan menjadi panas karena persaingan suami istri yang tidak lagi sama. Belum lagi kehadiran mantan Suzanne,Maurice Babin yang sedang berkampanye menjadi walikota.

Nice-to-know:
Film yang judulnya berarti Trophy Wife ini diproduksi oleh Mandarin Films.

Cast:
Sempat dinominasikan Oscar kategori Aktris Terbaik lewat Indochine (1992), Catherine Deneuve bermain sebagai Suzanne Pujol
Gérard Depardieu yang kini berperan sebagai Maurice Babin juga pernah menjadi nominasi Aktor Terbaik dalam Cyrano de Bergerac (1990)
Fabrice Luchini sebagai Robert Pujol
Karin Viard sebagai Nadège
Judith Godrèche sebagai Joëlle
Jérémie Renier sebagai Laurent Pujol

Director:
François Ozon paling dikenal lewat salah satu thrillernya, Swimming Pool (2003) yang menjadi cult sampai saat ini.

Comment:
Film ini menjadi sasaran utama saya saat pertama kali melihat jadwal Sinema Perancis 2011 dan pilihan tersebut ternyata tidak salah. Komedi keluarga yang diusungnya memang terasa agak “berat” dengan berbagai konfliknya tetapi justru dibawakan dengan gaya yang santai dan mudah dicerna.
Sutradara Ozon menerjemahkan konsep retro dengan sempurna. Gaya dan feeling tahun 70an tertata dengan baik. Terima kasih pada kinerja kamera, editing, kostum, make-up, gaya rambut yang demikian rapi. Settingnya juga berhasil menggambarkan Perancis pada masa itu mulai dari pernak-pernik hingga strukturisasinya. Sepintas kita tidak akan percaya bahwa film ini dibuat di tahun 2010.
Deneuve merupakan salah satu aktris legendaris Perancis. Di tangannya peran Suzanne berkembang menarik sekaligus menjadi ikon emansipasi wanita pada masanya. Penonton akan berpihak padanya sejak awal dimana kepolosan, optimisme, kecerdasan, keceriaannya dijamin menginspirasi orang-orang di sekitarnya.Hubungan Suzanne dengan setiap anggota keluarga dan masa lalunya juga dipaparkan secara detail.
Luchini menerjemahkan tokoh pemimpin bertangan besi, suami yang tidak setia, ayah yang cuek dengan sedikit komikal bahkan kita akan merasa beberapa tindakannya cukup radikal. Sedangkan Depardieu terlihat kaku dan tidak berpendirian, perasaannya tidak berubah pada Suzanne walau hubungan mereka telah berakhir bertahun-tahun silam. Viard juga cukup mencuri perhatian sebagai sekretaris selingkuhan yang akhirnya berkoalisi dengan istri bos dikhianatinya itu.
Potiche merupakan sebuah komedi satir yang menghibur dan digarap dengan visualisasi yang memukau dengan warna-warni pastel yang cerah. Berbagai hubungan suami-istri, orangtua-anak, mantan kekasih dsb memang masih terkesan klise selayaknya tersaji pada film-film Perancis pada umumnya. Namun karakterisasi yang demikian kaya dalam mengartikan konfliknya berhasil mempertahankan energi hingga konklusi akhir.

Durasi:
100 menit

U.S. Box Office:
$421,844 till Apr 2011

Overall:
7.5 out of 10

Movie-meter:

Jumat, 15 April 2011

LA CHANCE DE MA VIE : Kesempatan Kedua Keberuntungan Cinta

Tagline:
Ce mec est une catastrophe ou... (This guy is a disaster or...)

Storyline:
Julien Monnier adalah seorang penasehat pasangan yang cerdas sekaligus sukses. Hal ini dimulainya sejak usia 8 tahun dimana ia mendamaikan ayah dan ibunya sendiri. Namun satu yang tidak banyak orang ketahui, wanita yang dikencaninya selalu mengalami nasib buruk! Itulah sebabnya Julien tidak pernah percaya pada hubungan spesial jangka panjang terhadap lawan jenis. Semua seakan berubah saat ia bertemu Joanna yang cantik dan pandai. Keduanya saling tertarik satu sama lain dan memutuskan berkencan secara intens. Apakah hal tersebut akan berlangsung lama atau Joanna seperti wanita-wanita lain akan meninggalkan Julien setelah serangkaian peristiwa buruk yang dialaminya?

Nice-to-know:
Film ini dirilis secara internasional pada tahun 2011. Namun sudah diputar duluan di beberapa festival pada akhir tahun 2010 yang lalu. Saat itu dapat dianggap sains fiksi karena beberapa scene mengambil waktu tahun 2011.

Cast:
Virginie Efira sebagai Joanna Sorini
François-Xavier Demaison sebagai Julien Monnier
Armelle Deutsch sebagai Sophie
Raphaël Personnaz sebagai Martin Dupont
Thomas N'Gijol sebagai Vincent
Brigitte Roüan sebagai Lydie
Yves Jacques sebagai Maxime Dupont

Director:
Nicolas Cuche sebelumnya lebih banyak menangani serial televisi di Perancis.

Comment:
Premis film ini harus diakui tidak terlalu original. Pada saat menyaksikan prolognya, saya langsung teringat berbagai judul film sebagai referensinya. Sebut saja salah satunya adalah Good Luck Chuck (2007) yang juga banyak menampilkan kesialan demi kesialan yang menimpa tokoh utamanya. Namun bukan sineas Perancis jika tidak bisa membawakan dengan gayanya tersendiri.
Efira dan Demaison memperlihatkan koneksi yang sangat menarik disini. Pertemuan dan pengembangan hubungan di antara mereka terjalin secara wajar seakan kita dapat merasakan keduanya benar-benar saling tertarik satu sama lain. Ada satu scene sulit yang dilakukan Efira yaitu pada saat berusaha menyelamatkan lembaran kertas design mobilnya di tengah kolam dan ia melakukannya dengan sempurna. Sedangkan Demaison memperlihatkan karisma sendiri sebagai konselor pasangan yang bermasalah walau pada akhirnya kepercayaan dirinya runtuh.








Sutradara Cuche mengakui beberapa kejadian yang terjadi dalam film ini memang terinspirasi dari kejadian nyata seperti saat Joanna tersesat akibat ulah supir taksi asing yang tidak mahir menggunakan GPS, atau ketika Julien menabrakkan mobilnya tanpa sengaja hingga dipersalahkan. Eksekusi yang dilakukannya terbilang dekat dengan kehidupan nyata yang mungkin saja kita alami.
La Chance de ma Vie saya katakana memang memberikan citarasa yang lezat untuk ukuran sebuah komedi romantik. Semua bumbu dirasa pas untuk membawa penonton antusias mengikuti perjalanan sepasang kekasih yang banyak menemui hambatan tersebut. Bukankah pada akhirnya semua tergantung sudut pandang anda pribadi dalam menilai segala sesuatunya? Sial untuk beruntung atau beruntung untuk sial? Dan jangan pernah mempermasalahkan cinta itu sendiri.

Durasi:
85 menit

Europe Box Office:
€4,727,059 in France till Jan 2011

Overall:
8 out of 10

Movie-meter:

Kamis, 14 April 2011

QUIZ SINEMA PERANCIS 2011

Menangkan 5 tiket gratis untuk nonton film ini pada penutupan Festival Sinema Perancis 2011 yang akan dilangsungkan pada
Tanggal: Minggu, 17 April 2011
Waktu: 18.30
Tempat: Blitzmegaplex Grand Indonesia

International title:
Of Gods And Men

Original title:
Des hommes et des dieux

Tagline:
In The Face Of Terror, Their Greatest Weapon Was Faith

Storyline:
Sekelompok biarawan Perancis sehari-hari menjalani hidup dengan beraktifitas dan berdoa dalam sebuah biara di Pegunungan Maghreb, Algeria. Namun ketenangan mulai terusik saat beberapa pekerja setempat dihabisi oleh teroris Muslim dalam sebuah perang sipil. Kini mereka harus memutuskan harus tetap tinggal atau kembali ke Perancis. Keyakinan terhadap agama dan persaudaraan erat dengan orang-orang di sekitarnya bisa saja mempengaruhi nasib mereka pada akhirnya..

Cast:
Lambert Wilson sebagai Christian
Michael Lonsdale sebagai Luc
Olivier Rabourdin sebagai Christophe
Philippe Laudenbach sebagai Célestin
Jacques Herlin sebagai Amédée
Loïc Pichon sebagai Jean-Pierre
Xavier Maly sebagai Michel

Pertanyaan:
1. Sebutkan judul satu film Perancis yang paling berkesan yang pernah anda tonton!
2. Sebutkan keunggulan film-film Perancis menurut anda dibandingkan dengan film-film Hollywood!

Aturan main:
1. Mention jawaban dari kedua pertanyaan tersebut via Twitter @film_bioskop
2. Jawaban diterima oleh admin paling lambat pukul 20.30 hari ini (Jumat, 15 April 2011)
3. Nama-nama pemenang akan diumumkan malam ini pukul 23.00
4. Pemenang harap melakukan konfirmasi kembali kepada admin sesegera mungkin
5. Quiz ini hanya berlaku bagi yang berdomisili di Jakarta dsk.

Selamat mencoba! :)