XL #PerempuanHebat for Kartini Day

THE RING(S) : A short movie specially made for Valentine's Day

Tampilkan postingan dengan label nuttapong chatpong. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label nuttapong chatpong. Tampilkan semua postingan

Senin, 01 Agustus 2011

THE SNOW WHITE : Horor Janin Mayat Wanita Hamil


Storyline:
Dua siswa universitas yang bersahabat yaitu Yong dan Pong bisa dikatakan pecundang. Yong yang juga putra pengurus rumah sakit kesulitan mengatrol nilai-nilainya sedangkan Pong terobsesi menjadi penakluk gadis cantik klub malam. Keduanya tanpa sengaja menemukan cara untuk memenuhi keinginan masing-masing dengan cara melakukan ritual ilmu hitam yang menggunakan janin wanita yang sudah mati. Di sisi lain, pegawai rumah sakit Golf dan suster Oh tengah berencana menikah. Rumah sakit terkadang bisa menjadi panggung mengerikan bagi keempat insan tersebut.

Nice-to-know:
Berjudul asli Tai Tang Klom dan sudah dirilis di Thailand pada tanggal 23 September 2010 yang lalu.

Cast:
Pattaranan Deeratsamee sebagai Suster Oh
Atiwat Lamgul sebagai Golf
Nuttapong Chatpong sebagai Yong
Prinya Ngamwongwarn sebagai Pong

Director:
Sarawut Intaraprom yang sebelumnya menangani komedi romantis indie berjudul Boring Love.

Comment:
Sempat diputar dalam ajang iNAFFF 2010 yang lalu, Thailand tak henti-hentinya membombardir Indonesia dengan suguhan horor/thrillernya yang harus diakui jauh lebih baik dibandingkan produksi local. Itulah sebabnya masih dapat diminati para penonton kita yang membutuhkan tontonan bermutu dengan kultural yang tidak jauh berbeda.
Premis film ini harus diakui tidak banyak berbeda dari film-film Nayato, sutradara terproduktif kita itu. Setting rumah sakit yang menjadi backgroundnya plus cerita dua pemuda loser dan pasangan kekasih yang clueless. Yang baru hanyalah hantu wanita bunting yang dengan cerdasnya diperlihatkan dalam aksen warna hijau dengan perut membuncah dan separuh muka rusak yang cukup berhasil membangkitkan bulu roma.

Kelemahan utama film ini adalah bujetnya yang rendah sehingga sinematografinya terkesan murahan. Bukan berarti tidak mampu dimaksimalkan untuk menghasilkan sesuatu yang lebih artistik dengan teknik yang lebih baik. Hanya saja minus yang satu ini sangat mempengaruhi kualitas film secara keseluruhan. Bahkan janin bayi 8 bulan saja benar-benar terlihat seperti mainan lilin dengan ukuran super mini, bahkan berkali-kali ditunjukkan di atas kompor, tungku sate, kuah sop dsb. What the heck? Twist yang berusaha disembunyikan penulis skrip rasanya tidak terlalu sulit diterka oleh penonton. Semua petunjuk sudah mengarah kesana sejak memasuki pertengahan film. Beruntung masih ada satu scene tambahan sebelum credit title bergulir yang sedikit banyak menyelamatkan ending film ini dari keklisean serupa. Namun dengan konklusi demikian menyebabkan nyaris tidak ada tokoh yang patut mendapat simpati anda kali ini, sangat disayangkan.
The Snow White juga terkesan rancu dengan penggunaan judulnya yang entah mengacu pada siapa ataupun apa disini. Debut yang kurang meyakinkan bagi "Nannie" si cantik dari grup pop, Girly Berry. Kelebihan film ini jelas hanya pada sosok hantu wanita bunting yang inovatif bermain-main dengan pena, godam, janin atau usus sekalipun. Menjijikkan memang menyaksikannya tapi bukankah atraksi serupa yang ditunggu-tunggu penggila horor?

Durasi:
80 menit

Overall:
6.5 out of 10

Movie-meter:

Sabtu, 01 Januari 2011

COOL GEL ATTACKS : Serangan Gel Biru Dua Keluarga Kompetitor

Storyline:
Sebuah benda asing jatuh dari langit menembus atmosfer bumi dan mendarat di daratan Thailand. Publik mensinyalir benda biru tersebut sebagai gel penurun panas. Namun jika hidup tentu lain lagi ceritanya. Adalah pemilik pabrik bakpao, Teerachai yang telah bertahun-tahun bertengkar dengan tetangganya pemilik pabrik es, Maew. Belum lagi keponakan Maew, Sommhai yang diam-diam menaruh hati pada putri Teerachai, Moo Dong. Demi mencegah “gel” tersebut mengambil alih tubuh mereka seperti yang terjadi pada Pak San yang berniat membeli tanah disitu, Teerachai dan Maew sepakat bekerjasama. Berhasilkah mereka membasmi “gel” yang terus membesar itu?

Nice-to-know:
Berjudul asli Kradeub dari rumah produksi GMM Tai Hub.

Cast:
Jaturong "Mokjok" Phonboo sebagai Teerachai
Nuttapong Chatpong sebagai Sommhai
Patarasaya “Peak” Kreusuwansiri sebagai Moo Dong
Jim Chuancheun sebagai Maew

Director:
Jaturong "Mokjok" Phonboo yang juga seorang comedian ini sebelumnya bermain dalam The Little Comedian pada awal tahun 2010 yang lalu.

Comment:
Sedikit banyak mengingatkan pada film horror kelas B yang cukup fun di tahun 2006 lalu yakni Slither. Hanya saja produksi GTH ini disajikan sebagai komedi situasi yang dilengkapi dengan spesial efek kartun untuk penampakan makhluk asing tersebut sehingga jauh dari kesan menyeramkan.
Multiplot kembali dihadirkan dengan nuansa santai untuk membuat jalan cerita lebih bervariasi. Ada persaingan antar dua keluarga yang saling bertetangga yaitu empunya pabrik bakpao dan pabrik es. Ada juga romantika pria wanita ala Romeo & Juliet beserta sepasang lesbi. Di penghujung film ditambah pula dengan kehadiran sekelompok gangster dimana terdapat satu waria di dalamnya. Komplit bukan? Itulah sebabnya film ini harus mendapat rating Dewasa. Apalagi beberapa scene yang melibatkan bra ataupun kondom sekalipun. Hilarious!
Sutradara Jaturong mencampur adukkan humor kasar, adegan slapstick dengan dukungan suara khas film kartun yang ear-catchy di sepanjang film yang juga dihiasi jeritan disana-sini. Sekarang tergantung anda apakah bisa menikmatinya atau tidak. Meski terkadang over-the-top dan sangat stereotip, Cool Gel Attacks menurut saya cukup fun dan mampu menghadirkan tawa lepas di beberapa scenenya. Kelemahannya adalah joke di film ini tidak mengandung makna apa-apa, hanya bertujuan menghibur saja. Tidak lebih! Saya cukup ragu penonton di luar Asia dapat mengerti.
Dari jajaran cast, anda akan menemukan satu wajah familiar yaitu Nuttapong yang sudah membintangi salah satu bagian terlucu dalam dwilogi Phobia yang tersohor itu. Perilaku kocaknya menjadi andalan di film ini. Jaturong dan Jim juga cukup kuat sebagai kepala keluarga yang saling berseteru. Kesemua aktor aktris dalam film ini terbilang kompak dalam berslapstick ria. Tak jarang polah tingkah mereka mengingatkan pada film-film khas Stephen Chow.
Saran saya, nikmatilah Kradeub ini dengan kepala dingin sebelum muka anda memerah panas karena tertawa terus menerus sepanjang durasinya yang sayangnya cukup singkat itu.

Durasi:
80 menit

Overall:
7 out of 10

Movie-meter:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent