XL #PerempuanHebat for Kartini Day

THE RING(S) : A short movie specially made for Valentine's Day

Tampilkan postingan dengan label katrina kaif. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label katrina kaif. Tampilkan semua postingan

Jumat, 16 November 2012

JAB TAK HAI JAAN : Yash’s Last Breath All Time Romance


Quotes:
Samar Anand: I will not forget you, not as long as I breathe, not as long as I live... 

Nice-to-know: 

Lokasi syuting yang meliputi Mumbai, London dan Bangkok menghabiskan waktu 35 hari yang dimulai sejak 22 Februari 2012. 

Cast: 

Shah Rukh Khan sebagai Samar Anand
Katrina Kaif sebagai Meera
Anushka Sharma sebagai Akira
Rai
Anupam Kher
Rishi Kapoor

Director: 
Merupakan film ke-22 bagi Yash Chopra setelah 8 tahun absen melalui Veer-Zaara (2004).

W For Words: 
Semasa hidupnya, Yash Chopra dikenal sebagai King of Romance meski berada di belakang layar. Dua puluh dua judul yang sudah diselesaikannya telah menerima berbagai penghargaan internasional. Sayangnya pada tanggal 21 Oktober 2012 yang lalu, pria kelahiran Punjab ini menghembuskan nafas terakhirnya di usia 80 tahun akibat demam berdarah yang diderita sejak seminggu terakhir. Tentu anda tak ingin melewatkan film terakhirnya yang selesai syuting di bulan Maret 2012 yang lalu. Bagi yang belum pernah menyaksikan karyanya sebelumnya seperti saya tetap patut dicoba.

Mayor Samar Anand tergabung dalam Skuad Penjinak Bom Militer India yang telah berhasil menuntaskan 97 peledak. Saat itulah gadis belia penuh talenta Akira Rai datang untuk membesut sebuah film dokumenter. Lambat laun Akira jatuh cinta pada Samar yang tidak pernah membalas perhatiannya. Lewat buku harian terungkap bahwa Samar masih tidak bisa melupakan gadis relijius Meera yang begitu dicintainya belasan tahun lalu. Kecelakaan mobil yang terjadi pada akhirnya membuat Samar harus memilih siapa yang akan dicintainya.

Skrip yang dikerjakan oleh Devika Bhagat dan Aditya Chopra ini berupaya memadukan unsur klasik dan modern sekaligus atas nama kekuatan cinta. Lihat saja Samar dan Meera yang bercinta terlebih dahulu sebelum berkomitmen walau sebetulnya tidak lazim bagi negara Timur. Berbagai elemen melodrama klise yang terjadi di sepanjang film masih dipertahankan seperti gadis kaya yang tidak bisa menikahi pria miskin, mengabdikan diri pada pekerjaan untuk melupakan sakit hati, menjadikan agama sebagai hambatan romansa  hingga kecelakaan yang merenggut ingatan dan itu bukan hanya sekali saja.

Keahlian Yash membuat setting lokasi lokal seperti Pehalgam dan Ladakh sekalipun terasa hidup. Belum lagi London yang tergambar indah dalam tiga musim sekaligus. Terima kasih pada sinematografi cantik Anil Mehta dan editing ciamik Namrata Rao. Jangan kecilkan kontribusi musik milik AR Rahman lewat nomor-nomor seperti Challa, Ishq Shava dan Saans Mein walau tak akan terlalu memorable di telinga. Sutradara senior ini juga amat detail memperhatikan tiap aspek yang menerjemahkan dua kisah cinta berbeda jaman sekaligus tanpa kehilangan koneksi samasekali. 

SRK terbukti masih memesona di usia menjelang setengah abad dalam memerankan tentara yang menuntut kebugaran fisik. Tak perlu meragukan karismanya sebagai pecinta sejati yang mampu menaklukkan hati setiap wanita dari berbagai kalangan usia. Entah mengapa saya merasa chemistry nya dengan Akira lebih hidup dibanding Meera. Kaif memang cantik tapi perannya terlalu tipikal dengan emosi yang kurang tergali. Sebaliknya Sharma yang enerjik akan menawan hati anda dengan optimisme dan sikap blak-blakannya. Ketiganya mampu mempertahankan ritme romantika di sepanjang durasi yang kelewat lama itu.


Jab Tak Hai Jaan adalah elegi cinta tanpa syarat dengan rentang waktu yang panjang. Emosi anda akan naik turun dibuatnya sambil disuguhi presentasi memukau yang memanjakan indera. Bagaimana sebuah tema lawas yang timeless dapat menjadi versi baru yang begitu hidup di tangan Yash. Ya, mencintai yang benar memang butuh pengorbanan yang tidak sedikit. Pilihan itu akan selalu ada terlepas dari segala konsekuensinya kelak. Watch this as a tribute for Yash, viewers. We will never forget all the loves you had breezed into the cinemas.

Durasi: 
175 menit 

Overall: 

8 out of 10

Movie-meter:

Notes:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent

Jumat, 17 Agustus 2012

EK THA TIGER : Stunning Look But Didn’t Leaping High


Quotes:
Manish: Apa yang akan terjadi pada kita selanjutnya setelah musik ini berakhir ada di tanganmu, Zoya. 

Nice-to-know:
Film yang rencananya akan dibuat sekuel ini rilis di India pada tanggal 15 Agustus 2012 yang lalu.

Cast:
Salman Khan sebagai Tiger / Manish
Katrina Kaif sebagai Zoya
Ranvir Shorey sebagai Gopi 
Roshan Seth sebagai Prof Kidwai

Director:
Merupakan film keempat bagi Kabir Khan setelah New York (2009).

W For Words:
Kesuksesan Wanted (2009), Dabangg (2010) dan Bodyguard (2011) berbicara banyak dalam tangga box office India yaitu mendatangkan Rs100 crore dalam waktu singkat selama pemutarannya tentu masih membuat para produser percaya akan kharisma seorang Salman Khan. Yash Raj Films dan juga sutradara sekaligus penulis skrip Kabir Khan kali ini memasangkannya dengan Katrina Kaif dalam spy drama thriller yang (tanpa bermaksud spoiler) harus diakui memiliki banyak kemiripan plot dengan Mr. & Mrs. Smith (2005) yang dibintangi oleh Brad Pitt dan Angelina Jolie.

Profesor Kidwai dari Trinity College dicurigai menjual rahasia teknologi misil ke Pakistan. Untuk itu Pemerintah India melalui RAW menitahkan agen terpercayanya Tiger untuk mengawasi dan mengorek informasi. Dalam prosesnya, Tiger yang menggunakan nama Manish malah berjumpa dengan penjaga Profesor yang juga murid akademi dansa fiksi, Zoya alias Zee. Keduanya lantas sepakat berkencan. Keadaan semakin runyam saat identitas asli Zoya yang ternyata agen ISI yang menyamar terbongkar. Pilihan untuk terus atau berhenti ada di tangan mereka.

Sutradara Kabir tahu betul bagaimana memaksimalkan setting lokasi perjalanan yang meliputi Dublin, Istanbul, Kazakhstan dan Chile sebagai panggung indah yang memanjakan mata. Koreografi aksi yang disuguhkan terbilang meyakinkan meski penggunaan beberapa stuntman/stuntwoman cukup kentara jika dicermati dengan teliti. Adegan kejar-kejaran ala cat and mouse juga tersaji menarik dalam tempo cepat. Kolaborasi komposer Sohail Sen dan Sajid-Wajid mampu menempatkan beberapa lagu ear-catchy secara pas ke dalam bangunan cerita yang disuguhkan.

Konflik asmara agen India dan mata-mata Pakistan yang saling jatuh hati memang terbilang sebuah premis baru walaupun dalam eksekusinya tak terasa asing. Mungkin anda yang berasal dari dua negara tersebut lebih paham aturan adat yang telah berlaku ratusan tahun sebelumnya. Salman tak sampai memamerkan otot-ototnya seperti biasa, melainkan tampil dalam busana uber-cool yang sangat ‘urban’ sehingga tidak menutupi porsi aktingnya yang dominan disini. Katrina yang fresh dan cantik memperlihatkan penampilan penuh percaya diri. Chemistry keduanya sebagai pasangan terbilang kuat sekaligus menjawab santernya desas-desus yang menyebutkan mereka adalah pasangan di dunia nyata.

Ek Tha Tiger nyatanya lebih merupakan sebuah drama percintaan dalam balutan nuansa thriller. Klise dan sedikit membosankan. Kelemahan yang paling jelas adalah logika latar belakang politik yang melingkupinya hingga menyisakan banyak lubang tak tertutup di akhir cerita. Nilai minus yang pada akhirnya juga mempengaruhi kekuatan karakterisasi tokoh-tokohnya yang seakan cuma mengenal dua nama saja selama lebih dari dua jam. Profesor Kidwai dan Gopi yang lantas menghilang pun tak akan terlalu anda sadari karena terlalu fokus pada kebintangan Khan dan Kaif yang sibuk bergalau ria. Heroism or realism, you decide! One thing for sure, Tiger looked stunning but didn’t leap too high.

Durasi:
133 menit

Overall:
7 out of 10

Movie-meter:
 

Notes:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent