XL #PerempuanHebat for Kartini Day

THE RING(S) : A short movie specially made for Valentine's Day

Tampilkan postingan dengan label bailee madison. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bailee madison. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 05 Januari 2013

PARENTAL GUIDANCE : Parenting Concept With Laughs and Tears


Tagline:
Here come the grandparents. There go the rules


Nice-to-know: 

Film yang diproduksi oleh Chernin Entertainment dan Walden Media ini diedarkan di Amerika Serikat untuk menyambut liburan Natal dan tahun baru pada tanggal 25 Desember 2012 yang lalu.

Cast: 
Billy Crystal sebagai Artie Decker
Bette Midler sebagai Diane Decker
Marisa Tomei sebagai Alice Simmons
Tom Everett Scott sebagai Phil Simmons
Bailee Madison sebagai Harper Simmons

Joshua Rush sebagai Turner Simmons
Kyle Harrison Breitkopf sebagai Barker Simmons

Director: 
Merupakan feature film keenam bagi Andy Fickman setelah You Again (2010).

W For Words: 
Artie Decker adalah komentator pertandingan football yang diberhentikan karena dianggap sudah uzur dan ketinggalan jaman. Dalam kekecewaannya, ia dan istrinya Diane malah diminta putri mereka Alice untuk mengurus ketiga cucu yang tidak pernah dikenal dekat. Meski demikian, Artie dan Diane menyanggupi dikarenakan Alice harus menemani suaminya Phil untuk perjalanan dinas. Sayangnya Harper, Turner dan Barker bukan anak-anak yang mudah diurus terlebih masing-masing memiliki permasalahan yang berbeda. Pasangan Decker dituntut bekerja keras mengejar ketertinggalan walau harus menggunakan metode lama sekalipun.
ON’s: 
- Komedian senior Hollywood, Billy Crystal di usia 64 tahun masih tampil prima sebagai leading role. Simak bagaimana dilematisnya Artie Decker yang tengah kehilangan kepercayaan diri karena dipecat harus mengurus tiga cucu yang tidak menyukainya.
- Bette Midler merupakan favorit saya disini. Senjata pamungkas tokoh Diane Decker yaitu kata-kata lembut tapi tajam menusuk berhasil membuat saya terpingkal-pingkal.
- Bailee Madison adalah versi Katie Holmes yang lebih muda. Gadis belia Harper Simmons ini tumbuh dalam tekanan orangtua perfeksionis hingga bingung menentukan apa yang sebenarnya jadi mimpinya.
- Penyajian teknologi modern R Life yang menyebabkan sebuah rumah seperti hidup dan mampu berkomunikasi adalah faktor kontradiktif yang menarik bagi old couple seperti Artie dan Diane.
- Sutradara Andy Fickman sukses menyeimbangkan unsur drama dan komedinya terutama masalah tempo dan timing yang tepat untuk menghadirkan tawa dan haru dalam esensi kekeluargaan. 

OFF’s: 
- Skrip milik Lisa Addario dan Joe Syracuse ini berupaya untuk menuturkan konsep keluarga tetapi masih terlalu episodik layaknya sebuah sitkom televisi.
- Pembahasan repetitif mengenai teman imajinasi si kecil Barker yaitu Carl si kangaroo tak jarang membuat mata mendelik.
- Humor slapstick masih menjadi andalan masing-masing karakternya dalam frame yang berbeda-beda.

Durasi: 
104 menit

U.S. Box Office: 
$29,589,000 till Dec 2012

Overall: 
8 out of 10

Movie-meter:

Selasa, 10 Januari 2012

DON’T BE AFRAID OF THE DARK : Misteri Penghuni Ruang Bawah Tanah

Tagline:
Fear is never just make believe.


Storyline:
Gadis kecil Sally dikirim oleh ibunya kepada ayahnya Alex yang kini tinggal bersama kekasih barunya yang juga seorang arsitek muda, Kim. Rumah megah bergaya klasik tersebut awalnya dimiliki seorang pelukis yang secara misterius menghilang begitu saja. Kini Kim yang turut mendesain dan mendekor ulang berusaha mendekatkan diri pada Sally yang lebih tertarik bermain di ruang bawah tanah rumah.Ia tidak menyadari bahwa dalam kegelapan, ada sesuatu yang mengintai.

Nice-to-know:
Guillermo del Toro sempat muncul sebagai cameo di film ini yaitu penumpang di belakang Sally di dalam pesawat.

Cast:
Katie Holmes sebagai Kim
Guy Pearce sebagai Alex
Bailee Madison sebagai Sally
Jack Thompson sebagai Harris

Director:
Merupakan debut feature film bagi Troy Nixey yang pernah menangani film pendek berjudul Latchkey's Lament (2007).

Comment:
Saya acungkan jempol bagi anda yang pernah menyaksikan versi originalnya yang digagas oleh Nigel McKeand di tahun 1973. Kali ini Guillermo del Toro dan Matthew Robbins menyempurnakan skripnya untuk sebuah remake fresh tapi tetap bernuansa klasik. Salah satu ciri khas del Toro yang saya cermati adalah tokoh perempuan yang dikedepankan dalam film-filmnya, sebut saja Pan’s Labyrinth (2006) atau The Orphanage (2007), tanpa terkecuali yang satu ini.
Jika anda berpikir bahwa ini adalah film horor biasa sebaiknya jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan. Terlepas dari elemen-elemen klise yang terdapat disini yaitu rumah antik, ruang bawah tanah gelap, rahasia masa lalu yang tersimpan dsb ternyata masih ada beberapa bumbu baru semisal bentuk “makhluk” menakutkan yang sebaiknya tidak perlu anda cari tahu lewat berbagai review film di internet agar tidak mengurangi unsur kejutannya.

Sutradara Nixey cukup terampil menjaga konsistensi sinematografi gelap dengan pencahayaan temaram di dalam rumah meskipun di siang hari. Terima kasih pada pemilihan rumah yang mengesankan karya-karya Rembrandt menciptakan atmosfer yang tepat apalagi dibantu oleh suara-suara misterius yang berdecit/berderak tehadap interior kayu yang dominan disini. Opening dan ending film yang agak terlalu sadis tentunya memberikan start dan finish yang menyenangkan bagi para pecinta genre ini.
Bukan hanya konsentrasi untuk menciptakan momen ketakutan yang dominan di sepanjang film ini, tetapi juga penitikberatan cerita pada persoalan umum yang biasa dialami sebuah keluarga yaitu komunikasi orangtua dan anak ataupun antar pasangan seperti Kim dan Alex kali ini. Horor tanpa drama yang dibangun kuat dapat dianalogikan sebagai sajian masakan lezat tanpa bumbu. Beruntung remake yang satu ini tidak melupakan hal krusial tersebut.

Esensi yang digelorakan Don't Be Afraid of the Dark bagi saya lebih ke arah menggemaskan daripada mengerikan, walau belum seekstrim The Orphan (2009). Holmes, Madison dan Pearce menyuguhkan akting yang cukup memikat sehingga karakterisasi masing-masing tercipta dengan kuat. Ending yang lumayan gelap menutup film dengan perasaan pilu sekaligus menegaskan bahwa dunia kegelapan bisa jadi berisikan makhluk-makhluk yang tidak pernah anda bayangkan sebelumnya. Imajinasi del Toro membantu mewujudkan semua itu. Please stay under the (spot)light, Mr. Guillermo!

Durasi:
99 menit

U.S. Box Office:
$24,042,490 till Nov 2011

Overall:
7.5 out of 10

Movie-meter:


Notes:
Art can’t be below 6
6-poor
6.5-poor but still watchable
7-average
7.5-average n enjoyable
8-good
8.5-very good
9-excellent